Motivasi Intrinsik Motivasi Warga Belajar

Chalijah Hasan 1994:42 motivasi adalah satu kesatuan yang merupakan dorongan individu untuk melakukan sesuatu seperti yang di inginkan atau dikehendaki”. Kemudian menurut Djamarah 2009 : 114 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk mencapainya. Sedangkan menurut Terry dalam Suciati 2007 : 34 motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha agar seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat karena ada tujuan yang ingin dicapai. Manusia mempunyai motivasi yang berbeda tergantung dari banyaknya faktor seperti kepribadian, ambisi, pendidikan dan usia. Berdasarkan teori-teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi warga belajar adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut Herwin dalam Sardiman 2011 Ada beberapa macam terbentuknya motivasi instrinsik dalam kegiatan belajar, antara lain :

2.2.1. Motivasi Intrinsik

Menurut Sadirman AM 1986:87, motivasi intrinsik adalah : “motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu di rangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu”. Sedangkan menurut Chalijah Hasan 1994:145 motivasi intrinsik adalah : “jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain” Berdasarkan beberapa pendapat dapat di katakan bahwa motivasi instrinsik yaitu adanya suatu dorongan atau keinginan dari dalam diri untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Herwin S. 2011 ada beberapa macam terbentuknya motivasi instrinsik dalam kegiatan belajar, antara lain : 1 Adanya Kebutuhan Menurut Ngalim Purwanto 2002:77 ““Tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun psikis”. Berdasarkan pendapat di atas yaitu memberikan motivasi kepada warga belajar, seorang pamong harus berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebutuhan- kebutuhan warga belajar yang akan dimotivasi. 2 Adanya Cita-Cita Selanjutnya pendorong yang mempunyai pengaruh besar adalah adanya cita- cita. Karena Cita-cita merupakan pusat berbagai macam kebutuhan-kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan itu biasanya direalisasikan di sekitar cita-cita itu. Sehingga cita-cita tersebut mampu memberikan energi kepada anak untuk melakukan sesuatu aktifitas belajar. Jadi seseorang anak harus mempunyai cita-cita dan dengan cita-cita tersebut dapat meraih apa saja yang diinginkan. Selanjutnya Zakiah Daradjad 1995:144 menjelaskan bahwa : “Manfaat sikap-sikap cita-cita dan rasa ingin tahu anak. Pada umumnya anak-anak preadolescent dan permulaan adolesent memiliki cita-cita yang tinggi dan sering mereka memberi respon dalam bentuk kerja sama permainan, kejujuran dan karajinan”. Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perlu pemberian motivasi yang tepat terhadap warga belajar untuk mengetahui pentingnya belajar yang menunjang terhadap pencapaian cita-citanya. Disinilah peranan dan kontribusi keluarga dan pamong di tuntut untuk memberikan motivasi, agar warga belajar dapat melakukan perbuatan yang dapat menunjang pencapaian cita-citanya dan dalam hal ini, kontribusi seorang pamong untuk pencapaian cita-cita dan dalam hal ini, diwujudkan dengan cara menerangkan manfaat belajar, sehingga warga belajar merasa terpanggil untuk tetap belajar secara efektif dan efisien agar dapat menggapai cita-citanya. 3 Keinginan Tentang Kemajuan Dirinya Di dalam proses belajar, motivasi memang memegang peranan penting. Menurut Sadirman 2004:85 bahwa : “melalui aktualisasi diri pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan diri seseorang. Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu”. 4 Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Pelaksanaan belajar dan pembelajaran akan berjalan dengan baik jika disertai dengan minat.

2.2.2 Motivasi Ekstrinsik

Dokumen yang terkait

AMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 4 16

DAMPAK KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C JURUSAN IPS KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BONDOWOSO

0 7 18

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 5 16

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS PAMONG TERHADAP MOTIVASI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (

1 5 102

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 7 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18