Motivasi Ekstrinsik Motivasi Warga Belajar

merasa terpanggil untuk tetap belajar secara efektif dan efisien agar dapat menggapai cita-citanya. 3 Keinginan Tentang Kemajuan Dirinya Di dalam proses belajar, motivasi memang memegang peranan penting. Menurut Sadirman 2004:85 bahwa : “melalui aktualisasi diri pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan diri seseorang. Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu”. 4 Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Pelaksanaan belajar dan pembelajaran akan berjalan dengan baik jika disertai dengan minat.

2.2.2 Motivasi Ekstrinsik

Menurut Chalijah Hasan motivasi ekstrinsik adalah “jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar”. Sedangkan Sadirman 2004:88 menyebutkan : “motivasi ekstrinsik itu adalah motif-motif yang aktif dan fungsinya karena adanya perangsang dari luar”. Motif ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar yang diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik itu akan bereaksi jika di rangsang dari luar dan mempunyai pengaruh yang besar dalam menumbuhkan motivasi ini adalah tugas dari pamong sebagai pendidik dalam proses belajar mengajar. Dengan berbagai cara Seorang pamong dapat melakukan rangsangan untuk motivasi belajar warga belajar. Warga belajar di dalam melakukan sesuatu aktifitas belajar seringkali mengalami kesulitan dan untuk mengatasi kesulitan tersebut pamong sebagai pendidik harus membantu warga belajar dalam mengatasi kesulitan tersebut. Dengan pemberian dan penanaman motivasi kepada warga belajar dapat menjadikan warga belajar menjadi pribadi yang mandiri, lepas dari ketergantungan serta tidak mudah putus asa. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan dan membangkitkan warga belajar agar melakukan aktifitas belajar, diantaranya adalah : 1 Pemberian Hadiah Hadiah merupakan alat pendidikan yang bersifat positif dan fungsinya sebagai alat pendidik represif positif. Hadiah juga merupakan alat pendorong untuk belajar lebih aktif. Seorang pamong dapat memilih macam-macam hadiah dengan disesuaikan dengan sutuasi dan kondisi tertentu. Motivasi dalam bentuk hadiah ini dapat membuahkan semangat belajar dalam mempelajari materi-materi pelajaran. Dan pamong yang mempunyai kredibilitas harus memilih waktu yang tepat, yaitu kapan hadiah tersebut akan diberikan untuk mendatangkan pengaruh positif terhadap warga belajar. 2 Kompetensi Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong belajar warga belajar, baik persaingan individu maupun kelompok dalam rangka meningkatkan prestasi belajar anak. dalam unsur persaingan itu memang banyak digunakan dalam dunia industri dan perdagangan, tetapi juga sangat baik jika digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar warga belajar. 3 Hukuman Hukuman merupakan pendidikan yang tidak menyenangkan, alat pendidikan yang bersifat negatif, namun demikian dapat menjadi alat motivasi atau pendorong untuk mempergiat belajar warga belajar. Warga belajar akan berusaha untuk mendapatkan tugas yang menjadi tanggung jawanya, agar terhindar dari hukuman. Ishom Ahmadi menyebutkan, “Hukuman adalah termasuk alat pendidikan represif yang bertujuan menyadarkan peserta didik agar melakukan hal-hal yang baik dan sesuai dengan tata aturan yang berlaku”. Sebelum hukuman diberikan, hendaknya pendidikan atau orang tua mengetahui tahapan-tahapan seperti yang disebutkan oleh Ishom Ahmadi, antara lain : a. pemberitahuan b. teguran c. peringatan d. hukuman. Dengan demikian, hukuman merupakan tindakan yang paling akhir diambil apabila teguran dan peringatan belum mampu mencegah anak melakukan pelanggaran-pelanggaran. 4 Pujian Menurut Sadirman 2004:92 adalah “Bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik”. Apabila warga belajar berhasil dalam kegiatan belajar, pihak SKB perlu memberikan pujian pada warga belajar. Positifnya pujian tersebut dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi, akan tetapi pujian yang diberikan kepada warga belajar tidak berlebihan. Karena apabila terlalu sering, maka warga belajar akan menjadi besar kepala. Oleh karena itu pujian hendaknya diberikan secara wajar saja agar menjadi motivasi bagi warga belajar. Jadi kesimpulan dari pendapat-pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa motivasi warga belajar adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri maupun dari luar untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki atau yang diinginkan.

2.3 Pengaruh Antara Kredibilitas Terhadap Motivasi Warga Belajar

Dokumen yang terkait

AMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 4 16

DAMPAK KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK WARGA BELAJAR KELOMPOK BELAJAR PAKET C JURUSAN IPS KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BONDOWOSO

0 7 18

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KELOMPOK KEJAR PAKET C DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011

0 5 16

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIBILITAS PAMONG TERHADAP MOTIVASI WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (

1 5 102

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 7 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOMPUTER DENGAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL) WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C KELAS X DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 3 18