Tabel 4.24. Lanjutan Motivasi
Tidak Termotivasi Termotivasi
Hubungan Pekerja
n n
P
Rendah 53 64.6
29 35.4
100,0 Tinggi 22
32.8 45
67.2 100,0
0,000
Motivasi Tidak Termotivasi
Termotivasi Pengawasan
n n
P
Rendah 45 60.0
30 40.0
100,0 Tinggi 30
40.5 44
59.5 100,0
0,018
Motivasi Tidak Termotivasi
Termotivasi Penghargaan
n n
P
Rendah 42 60.0
28 40.0
100,0 Tinggi 33
41.8 46
58.2 100,0
0,026
4.7. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersamaan dengan menggunakan uji regresi
logistik ganda multiple logistic regression dengan model Stepwise untuk mencari faktor yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat dalam pengisian
rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan, dengan melalui beberapa langkah yaitu: 1.
Melakukan analisa pada model deskriptif pada setiap variabel dengan tujuan untuk mengestimasi peranan masing-masing variabel.
2. Melakukan pemilihan variabel yang potensial dimasukkan dalam model.
Variabel yang dipilih atau yang dianggap signifikan yaitu variabel yang mempunyai nilai p kurang dari 0,25.
3. Setelah diidentifikasi variabel yang signifikan, selanjutnya dilakukan
pengujian secara bersamaan untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat dalam pengisian rekam medis
pada nilai p 0,25 dan dimasukkan dalam model persamaan regersi logistik model stepwise.
Dalam penelitian ini terdapat 9 variabel yang diduga berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat dalam pengisian rekam medis, tahap selanjutnya kesembilan
variabel ini dimasukkan sebagai kandidat untuk dilakukan analisis multivariat. Analisis multivariat bertujuan mendapatkan model yang terbaik dalam
menentukan variabel yang paling berpengaruh. Hasil uji regresi logistik model Stepwise dapat dilihat pada tabel 4.25. berikut ini:
Tabel 4.25. Hasil Uji Multivariat Regresi Logistik model Stepwise 95 C.I.for
Exp B Variabel Independen
Koefisien Exp p
Lower Upper Faktor individual
Kebutuhan 3.195
24.418 0.000 4.854 122.838
Tujuan 2.936
18.832 0.001 3.195 111.013
Kemampuan 2.315
10.126 0.001 2.432 42.160
Faktor Organisasional
Gaji 3.554
34.949 0.000 5.403 226.067
Hubungan Kerja 1.459
4.304 0.022 1.229 15.071
Pengawasan 1.309
3.702 0.027 1.157 11.846
Penghargaan 1.838
6.286 0.003 1.849 21.371
Constant -25.614
0.000 0.000
Overall percentage = 87,2
Berdasarkan tabel 4.25. diatas hasil akhir uji regresi logistik model stepwise diperolah variabel yang mempengaruhi motivasi perawat dalam pengisian rekam
medis di Rumah Sakit Haji Medan adalah faktor individual kebutuhan, tujuan dan kemampuan sedangkan variabel sikap tidak berpengaruh dan untuk faktor
organisasional gaji, hubungan kerja, pengawasan, dan penghargaan sedangkan variabel keamanan kerja tidak berpengaruh dan untuk faktor organisasional. Dimana
dari keseluruhan variabel tersebut dominan berpengaruh terhadap motivasi adalah variabel gaji dengan nilai koefisien Exp. 34.949.
Secara keseluruhan model dapat memprediksi besarnya pengaruh variabel faktor individual kebutuhan, tujuan, kemampuan dan variabel faktor organisasional
gaji, hubungan kerja, pengawasan dan penghargaan terhadap motivasi kerja perawat dalam pengisian rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan sebesar 87,2 overall
percentage, sedangkan 12,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1.Pengaruh Faktor Individual terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Berdasarkan hasil uji statistik regresi logistik, diketahui faktor individual yang berpengaruh terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di ruang rawat
inap Rumah Sakit Haji Medan yaitu kebutuhan, tujuan, dan kemampuan sedangkan variabel sikap tidak berpengaruh.
5.1.1 Pengaruh Kebutuhan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian
Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Mengacu kepada hasil penelitian tentang aspek kebutuhan dalam rangka pengisian rekam medis dimana 79 orang 53,0 kategori rendah, hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perawat untuk fokus melakukan sesuatu dengan lebih baik dan berusaha mengembangkan kinerjanya masih rendah, kurang tertarik
terhadap tugas-tugas yang penuh dengan tantangan serta belum menunjukkan hasil pekerjaaan yang lebih baik, kurang memiliki rasa tanggung jawab pribadi, dan kurang
dalam pengontrolan ulang feed back atas pekerjaan yang dilakukan untuk menjamin kualitas pengisian rekam medis. Berdasarkan hasil analisis statistik Chi Square
diketahui bahwa terdapat hubungan antara kebutuhan dengan motivasi perawat dalam pengisian rekam medis p0,05. Setelah dilakukan uji regresi logistik menunjukkan
aspek kebutuhan berpengaruh p0,05 terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan.