f. Variabel keamanan kerja dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.8007 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan
g. Variabel hubungan pekerja dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.8339 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan
h. Variabel pengawasan dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.8884 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
i. Variabel penghargaan dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.8789 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
j. Variabel motivasi dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.9839 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Adapun variabel dan definisi Operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Faktor Individual adalah ciri-ciri yang dimiliki atau terdapat pada setiap diri
perawat responden yang membedakan dengan individu atau perawat lainnya, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : kebutuhan, tujuan,
sikap dan kemampuan. -
Kebutuhan adalah keinginan untuk mendapatkan kepuasan kerja dan keinginan mengetahui lebih banyak akan seluk beluk mengenai rekam
medis. -
Tujuan adalah hal yang ingin dicapai perawat dengan mengisi rekam medis.
- Sikap adalah kemauan perawat untuk mengisi rekam medis.
- Kemampuan adalah pengetahuan dalam pengisian rekam medis, yaitu apa
yang harus dituliskan dan bagaimana cara menuliskannya. b.
Faktor Organisasional adalah adalah segala sesuatu di organisasi rumah sakit yang ada di sekitar perawat yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas keperawatan yang dilakukannya, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : gaji, keamanan kerja, hubungan
pekerja, pengawasan dan penghargaan -
Gaji adalah persepsi perawat akan kesesuaian gaji yang diterima terhadap beban kerja sebagai perawat di RSU Haji Medan.
- Keamanan kerja adalah kesinambungan kerja perawat di RSU Haji
Medan .
- Hubungan pekerja adalah rasa simpati atau tidak simpati perawat sebagai
ukuran hubungan antar perawat di RSU Haji Medan menyangkut derajat
kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan perawat lain dalam pengisian rekam medis.
- Pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan rekam medis oleh manajemen
rumah sakit atau atasan langsung kepala keperawatan. -
Penghargaan adalah hal atau sesuatu yang diterima perawat karena menunjukkan hasil kerja yang baik dalam pengisian rekam medis.
c. Motivasi adalah faktor-faktor yang ada dalam diri perawat yang
menggerakkan dan mengarahkan perilakunya untuk melakukan pengisian rekam medis.
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas menggunakan jenis skala nominal, interval maupun ordinal disesuaikan dengan jenis variabel. Penilaian kategori tersebut
dilakukan dengan cara menilai jawabantanggapan responden terhadap kuesioner yang telah ditentukan nilai-nilainya berdasarkan jawabantanggapan yang diberikan.
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Jumlah
Indikator Bobot nilai
indikator tertinggi
Skor Kategori Skala
ukur
91-120 Tinggi Faktor
Individual 60 120
60-90 Rendah Ordinal
23-30 Tinggi - Kebutuhan
15 30
15-22 Rendah Ordinal
23-30 Tinggi - Tujuan
15 30
15-22 Rendah Ordinal
23-30 Mendukung - Sikap
15 30
15-22 Tidak
Mendukung Ordinal
- Kemampuan 15
30 23-30
Tinggi Ordinal
15-22 Rendah
38-50 Tinggi Faktor
Organisasional 25 50
25-37 Rendah Ordinal
8-10 Tinggi - Gaji
5 10
5-7 Rendah Ordinal
8-10 Tinggi - Keamanan
Kerja 5 10
5-7 Rendah Ordinal
8-10 Tinggi - Hubungan
Pekerja 5 10
5-7 Rendah Ordinal
8-10 Tinggi - Pengawasan
5 10
5-7 Rendah Ordinal
8-10 Tinggi - Penghargaan
5 10
5-7 Rendah Ordinal
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat motivasi dalam pengisian rekam medis menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
a. Selalu : apabila perawat melakukan pengisian rekam medis mencapai 100. b. Sering : apabila perawat melakukan pengisian rekam medis mencapai 75-99.
c. Kadang-kadang : apabila perawat melakukan pengisian rekam medis mencapai 25-74.
d. Jarang : apabila perawat melakukan 1- 24 pengisian rekam medis. e. Tidak Pernah : apabila perawat sama sekali tidak pernah melakukan pengisian
rekam medis. Pengukuran variabel terikat motivasi dalam pengisian rekam medis
menggunakan skala pengukuran ordinal, di mana pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing varibabel ke dalam 2 kategori, yaitu termotivasi, dan tidak
termotivasi. Penilaian kategori tersebut dilakukan dengan cara menilai jawaban perawat terhadap pernyataankeadaan yang diberikan.
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat
Variabel Jumlah
Indikator Bobot nilai
indikator tertinggi
Skor Kategori Skala
ukur
31-50 Termotivasi Motivasi
Pengisian Rekam Medis
10 50 10-30
Tidak Termotivasi
Ordinal
3.7. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk mengetahui pengaruh faktor individual dan faktor organisasional terhadap motivasi perawat dalam pengisian
rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan dengan menggunakan uji bivariat chi- square. Variabel yang nilai signifikannya p 0,25 pada uji bivariat dilanjutkan
dengan uji multivariat regresi logistik.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Haji Medan merupakan Rumah Sakit Swasta berbentuk Yayasan, berlokasi di Jl. RS.Haji–Medan Estate di Kota Medan Propinsi Sumatera
Utara yang telah mendapat sertifikat dari Menteri Kesehatan RI No.YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan Rumah Sajit Haji Medan telah mendapat
status akreditasi penuh tingkat dasar yaitu meliputi : a. Pelayanan Gawat Darurat, b.Pelayanan medik, c.Pelayanan Rekam Medik, d. Pelayanan Keperawatan dan
e.Pelayanan Administrasi Manajemen. Komposisi tenaga kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan di Rumah Sakit
Haji Medan yang paling banyak adalah tenaga Non Medis, yaitu sebanyak 188 orang 38,06. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan No
Jenis Tenaga Jumlah
Persen
1 Non Medis 188
38,06 2 Paramedis Non Keperawatan
43 8,70
3 Paramedis Keperawatan Non Rawat Inap 76
15,39 4 Paramedis Keperawatan Rawat Inap
149 30,16
5 Dokter 38 7,69
Jumlah 494 100.0
Sumber : Profil Rumah Sakit Haji Medan, 2008
a. Struktur Organisasi Rumah Sakit Haji Medan Rumah Sakit Haji Medan adalah berbentuk yayasan yang diketuai oleh ketua
yayasan dengan membawahi langsung direktur, satuan pengawas intern, dewan