Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
masyarakat. Setiap pendekatan tersebut mempunyai ciri khas dari segi pelayanan, strategi, dan sasaran programnya.
Pendekatan rumah singgah ini mulai berkembang akhir-akhir ini di berbagai Negara untuk melengkapi pendekatan yang sudah ada. Keunikannya
adalah mampu digunakan untuk memperkuat tiga pendekatan diatas. Jika ditempatkan di wilayah yang dekat banyak anak jalanan, dapat dipandang sebagai
street based yang menjadi pusat kegiatan anak jalanan. Jika ditempatkan di suatu wilayah dimana banyak anak warga tersebut menjadi anak jalanan, dapat
dipandang sebagai pusat kegitan pula atau pintu masuk untuk menangani anak jalanan dengan melibatkan warga masyarakat. Rumah Singgah pada umumnya
berupa rumah yang dikontrak juga dipandang sebagai panti center baik untuk berlindung maupun sebagai pusat kegiatan.
Rumah Singgah merupakan Lembaga Sosial Masyarakat LSK memberikan solusi alternatif dengan memberikan pelayanan sosial kepada anak-
anak yang kurang beruntung. Dimana bagi mereka disediakan rumah penampungan dan pendidikan yang berfungsi sebagai tempat bernaung dan media
pendidikan non formal yang dapat membawa perubahan bagi anak jalanan. selain itu mempertahankan kemampuan anak dimana penanganannya berdasarkan
aspirasi dan potensi yang dimiliki anak. Para pekerja sosial dalam bekerja lebih banyak berprinsip perkawanan dalam pendampingan yang sejajar sebagai seorang
sahabat. Penyediaan rumah singgah merupakan upaya agar hak-hak anak dari para anak jalanan dapat terpenuhi, hal mana akan mendorong kelancaran proses
tumbuh kembang, yang pada gilirannya dapat ikut serta dalam pembangunan nasional dengan melaksanakan peran dan tugas sebagai anak.
Sebelum pihak pemerintah dan swasta aktif berpartisipasi, sebenarnya sudah banyak Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang berupaya menjawab
kebutuhan anak jalanan dengan mendirikan yayasan sosial, contohnya Yayasan Bina Insan Mandiri YABIM atau yang lebih dikenal dengan sebutan
“Sekolah Master” atau sekolah Masjid Terminal yang terletak di kota Depok. Di yayasan ini
menyediakan Rumah Singgah yang digunakan menampung anak-anak jalanan sebagai berlindung sekaligus memanfaatkan akses yang tersedia untuk
memperoleh pelayanan sosial di bidang pendidikan. Rumah Singgah di Yayasan Bina Insan Mandiri disebut “Rumah Singgah Master”. Yayasan Bina Insan
Mandiri YABIM sebagai lembaga sosial yang melakukan pembinaan melalui pendidikan luar sekolah memiliki peran penting bagi kehidupan anak-anak
jalanan. Sesuai dengan fungsinya antara lain sebagai tempat terbuka bagi anak jalanan untuk berlindung, beristirahat dan belajar. Rumah Singgah Master juga
berupaya mengembalikan anak-anak jalanan itu kembali pada kehidupan normal seperti anak-anak lain yang sebaya dengan mereka.
Upaya penanganan anak jalanan melalui Rumah Singgah di Kota Depok khususnya yang dilakukan Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri
YABIM, salah satu yayasan yang berperan di bidang sosial, yang peduli dengan permasalahan sosial anak jalanan dengan melalui pendidikan luar sekolah,
didalamnya memuat berbagai kegiatan antara lain: pembinaan keterampilan, sekolah terbuka, pendidikan nonformal, bimbingan mental dan spiritual dan lain
sebagainya. Pembinaan seperti ini merupakan pemenuhan hak anak dalam memperoleh pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu kebutuhan
dasar pendidikan anak-anak, namun terkadang kebutuhan itu tidak dapat terpenuhi dan banyak anak putus sekolah karena faktor kemiskinan sehingga anak di tuntut
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, situasi ini membawa konsekuensi banyak diantara mereka yang tidak pernah mengenyam pendidikan.
Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri merupakan salah satu bentuk usaha kesejahteraan sosial dalam konteks penelitian ini adalah anak
jalanan, dimana mengacu pada program, pembinaan serta berbagai kegiatan secara konkrit berusaha menjawab kebutuhan atau masalah sosial yang dihadapi anak
jalanan seperti: a.
Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat dan mutu
kehidupan. b.
Membina warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri.
c. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam
jalur pendidikan formal. Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri adalah salah satu
lembaga sosial yang berada di wilayah Depok yang peduli terhadap nasib anak- anak jalanan, fakir, miskin dan dhuafa dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
hidup anak jalanan. Yayasan ini sudah memiliki ciri-ciri yayasan sosial pada umumnya visi, misi, program, pengurus, serta sarana dan prasarananya yang
mendukung pembinaan yang dilakukan Rumah Singgah Master. Layanan pendidikan yang di berikan Rumah Singgah Master Yayasan
Bina Insan Mandiri kepada anak jalanan ini akan sangat berguna bagi masa depan mereka. Anak jalanan tersebut akan dibina agar memiliki masa depan yang lebih
baik, karena mereka pun memiliki hak yang sama dengan anak-anak pada umumnya yaitu berhak untuk berprestasi, mengembangkan potensi dan mengasah
bakat yang dimiliki. Seperti beberapa anak binaan Yayasan Bina Insan Mandiri yang mampu memberikan prestasi antara lain: Juara I lomba menulis surat untuk
Presiden RI BAZNAS 2005, juara I dan II olimpiade matematika setara SD Jabodetabek 2006, juara III Cerdas Cermat Paket C setara SMU 2008 dan lain-
lain.
8
Selain itu, output atau lulusan dari Yayasan Bina Insan Mandiri ini banyak yang memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi
negeri maupun swasta bahkan beberapa ada yang memperoleh beasiswa sampai ke luar negeri. Hal ini merupakan bukti bahwa mereka juga memiliki hak untuk
berprestasi layaknya anak-anak pada umumnya. Dari latar belakang diatas, peneliti akan mengkaji pelaksanaan pengelolaan
Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri dalam membina anak jalanan bagi anak-anak wilayah Depok dan sekitarnya. Peneliti berasumsi bahwa
mereka layak mendapatkan hak-hak mereka, seperti terpenuhinya kebutuhan mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya.
8
Dokumen lengkap tentang Daftar Prestasi dan Mitra Kerjasama Yayasan Bina Insan Mandiri Depok lihat Lampiran 14, h.132
Di Indonesia telah banyak Rumah Singgah yang didirikan oleh masyarakat yang peduli terhadap nasib pendidikan anak jalanan diantaranya adalah Yayasan
Keluarga Anak Langit yang berada di daerah karawaci kota Tangerang Banten, Sanggar Kartini yang berada di wilayah Jakarta Utara, Yayasan Akur Kurnia yang
berada di Kramat Jati Jakarta Timur, dan Rumah Singgah yang akan jadi tempat penelitian ini yaitu Rumah Singgah Master di bawah naungan Yayasan Bina Insan
Mandiri yang berada di Jalan Margonda Raya No. 58 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Terminal Terpadu Kota Depok.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memilih untuk memfokuskan dan memperdalam kajian tentang pelaksanaan pengelolaan Rumah Singgah dalam
membina anak jalanan, yang kemudian penulis tuangkan dalam sebuah penelitian deng
an judul: “PENGELOLAAN PROGRAM RUMAH SINGGAH” Studi Kasus di Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri, Depok.