Program Pelayanan Rumah Singgah Master
dilakukan oleh pihak Yayasan Bina Insan Mandiri adalah merumuskan tujuan
terlebih dahulu. Adapun tujuan dari Yayasan Bina Insan Mandiri adalah:
a
Tujuan Pelayanan Tujuan Umum
Meningkatkan kecerdasan bangsa menuju masyarakat yang mandiri dan berbudi pekerti
Tujuan Khusus
1
Menyiapkan masyarakat yang mandiri
2 Menyiapkan insan yang handal melalui keterampilan tepat guna
dan berhasil.
b
Sasaran Pelayanan
1
Para pemuda potensial yang memiliki keinginan untuk belajar
2 Masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah yang belum tersentuh
dan sadar akan pentingnya pendidikan baik formal mapupun non
formal.
3 Para kaum dhu’afa yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik, kegiatan ekonomi yang memadai serta kebutuhan sosial yang menyangkut hajat umat islam.
17
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Yayasan Bina Insan Mandiri, tujuan dari didirikannya Yayasan Bina Insan Mandiri adalah memberikan layanan
pendidikan gratis yang Insyaallah berkualitas agar bisa menampung orang-orang yang tidak bisa sekolah. Yayasan ini melayani yang tidak terlayani, menjangkau
yang tidak terjangkau, jadi kita sebagai fasilitator kaum marginal, membantu orang-orang yang tidak bisa mengakses layanan pendidikan dan kesehatan.
18
17
Profil Yayasan Bina Insan Mandiri
18
Wawancara dengan Nurrohim, Hasil wawancara lengkap lihat lampiran 12, h.123.
2 Proses Penyusunan Program
Setelah penetapan tujuan langkah selanjutnya adalah melakukan proses perencanaan, merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak
dilakukan pada masa depan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Suatu
kegiatan akan berjalan dengan baik dan lancar serta terencana apabila ada perencanaan yang telah dipersiapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Perencanaan merupakan proses terpenting karena perencanaan sangat menentukan keberhasilan dari suatu program.
Berikut ini adalah hasil temuan yang berkaitan dengan penyusunan dan pihak yang terlibat dalam program pembinaan. Dalam prosedur penyusunan
program sesuai dengan hasil wawancara bahwa dalam penyusunan rencana program pembinaan anak jalanan hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya,
visi, misi dan tujuan pembinaan perumusannya dilakukan di awal tahun oleh seluruh pembina melalui rapat dan musyawarah dengan melibatkan kepala
yayasan, staff dan para koordinator divisi. Pengelolaan pembinaan rumah singgah adalah seluruh proses yang
direncanakan dan diusahakan secara terorganisir mengenai kegiatan rumah singgah untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia SDM
yang dimiliki warga binaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Yayasan Bina Insan
Mandiri bagaimana proses penyusunan pembinaan anak jalanan. Pengelolaan kegiatan Yayasan Bina Insan Mandiri ini dikelola oleh Praktisi, akademisi,
beberapa keluarga besar para alumninya yang mengabdi disini dan beberapa aktivis mahasiswa untuk program-program pengabdian masyarakat. Pemilihan
kegiatan pembinaan pun juga tidak langsung ditentukan oleh tutor-tutor tersebut, melainkan terdapat beberapa tahapan, seperti jejak pendapat, masukan dari siswa
dan analisis lingkungan. Setiap program pembinaan yang akan dilaksanakan memiliki program
kerja setiap semesternya yang nanti akan menjadi acuan bagi pembina dan pelatih untuk menyiapkan materi yang akan diberikan kepada warga binaan. Selain itu
absensi hadir, jadwal kegiatan, dan penilaian juga dipersiapkan demi lancarnya program pembinaan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Singgah Master
Yayasan Bina Insan Mandiri.
3 Perencanaan Pembina dan Pengelola Pembinaan
Penyediaan tenaga pendidik untuk kegiatan pembinaan rumah singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri telah melakukan perekrutan, penugasan,
pengawasan, di awal tahun dengan tujuan untuk mengisi tenaga pendidik yang kosong, dan dilaksanakan oleh kepala yayasan, dibantu koordinator divisi
pendidikan dan koordinator divisi sosial. Memanfaatkan tenaga pendidik yang menguasai keterampilan dibidang masing-masing tetapi penugasan dan
pengawasan dilakukan oleh kepala rumah singgah.
4 Perencanaan Waktu Pelaksanaan
Apabila program telah di susun dengan baik dan pasti, yayasan dapat merencanakan alokasi waktu. Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan
administrasi di yayasan. Jadwal ini dimaksudkan untuk mengatur program belajar, praktik, program lapangan dapat terselenggara secara tertib sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang tersedia dengan segala keterbatasannya. Fungsi utama adanya penjadwalan tersebut adalah
untuk pegangan bagi para pelaksana program dan sekaligus pengontrol pelaksanaan program pembinaan anak jalanan.
5 Perencanaan Fasilitas dan Anggaran Program Pembinaan
a Perencanaan Fasilitas
Faktor lain yang turut mendukung keberhasilan program pembinaan anak jalanan adalah tersedianya sarana prasarana yang diperlukan dan pembiayaan
yang cukup. Dalam perencanaan program pembinaan juga memuat tentang fasilitas dan biaya yang diperlukan.
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan sarana adalah fasilitas- fasilitas berupa fisik yang digunakan dalam kegiatan pembinaan. Proses
pembinaan anak jalanan di rumah singgah Master akan berjalan dengan lancar apabila ditunjang dengan sarana yang memadai, baik jumlah, keadaan, maupun
kelengkapannya. Yang dimaksud jumlah disini adalah keberadaan dan banyak sedikitnya sarana yang dimiliki. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan.
19
Berdasarkan hasil observasi bahwa sarana prasarana rumah singgah master Yayasan Bina Insan Mandiri masih dalam tahap pengembangan ke arah yang
lebih baik. Penyediaan sarana prasarana dilakukan dengan perencanaan kebutuhan yang melibatkan kepala rumah singgah dan seluruh staff dan coordinator.
Terkait dengan fasilitas pendukung yang tersedia di rumah singgah MasterYayasan Bina Insan Mandiri, agar semua kegiatan berjalan dengan lancar,
efektif dan efisien, maka disediakan sarana dan prasarana sebagai fasilitas penunjang, antara lain:
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Yayasan Bina Insan Mandiri
20
No Jenis
Jumlah Keterangan
1 Ruang Kelas
15 Ruang kelas ini digunakan oleh anak-
anak asuh dalam menerima materi dari tutor. Anak-anak yang belajar tidak
berseragam dan duduk dilantai dengan sejumlah meja kecil untuk meletakkan
buku. Ruang kelas tersebut ada yang terbuat
dari kontainer, ada juga yang berbentuk saung dari papan dan triplek. Sebagian
berlantaikan ubin keramik dan papan, beratapkan seng dan asbes.
2 Ruang Guru
4 Baik
19
Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit., h. 784.
20
Hasil Observasi Tanggal 3 Desember 2013