Prinsip-Prinsip Rumah Singgah Rumah Singgah

d. Mengidentifikasi mereka secara kelompok seperti jenis kegiatan, asal daerah, kebiasaan dijalanan, dll. e. Membentuk kelompok-kelompok, memilih ketuanya dan anggota dengan jelas. f. Mensosialisasikan manfaat rumah singgah g. Menambahkan kepercayaan kepada pekerja sosial. 2. Tahap II: Mengkaji Permasalahan Anak a. Induksi peranan anak jalanan di rumah singgah b. Mengisi file anak c. Mendiskusikan permasalahan anak d. Mambahas perkembangan kemajuan anak sesuai perubahan- perubahan yang terjadi pada anak. 3. Tahap III: Persiapan Pemberdayaan a. Membuat rumah singgah sebagai suatu keluarga yang terbuka dan mau mendengar nasehat b. Membuat peraturan yang menyenangkan dan tidak memaksa anak c. Memberikan bimbingan sosial baik kasus maupun perilaku sehari-hari dengan cara dan metode yang menyenangkan d. Membuat jadwal pemeriksaan kesehatan setiap bulan e. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan anak seperti permainan, olahraga, kesenian, dll. f. Membagi penanganan anak jalanan oleh pekerja sosial. File untuk itu dapat dimintakan kepada petugas administrasi. g. Membuat persiapan-persiapan pada diri anak terhadap kegiatannya 4. Tahap IV: Rujukan Pemberdayaan a. Mengidentifikasi anak secara satu persatu berdasarkan kebutuhan pelayanan b. Menghubungi sumber-sumber yang diperlukan dan mendorong anak mendayagunakannya c. Menyiapkan anak memperoleh pelayanan tersebut d. Membuat kesepakatan dengan sistem sumber. e. Mengantar anak memperoleh pelayanan f. Mendorong anak bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan dan menerima pelayanan tersebut g. Memantau kemajuan anak selama memperoleh pelayanan dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi. 5. Tahap V: Pengakhiran Terminasi Tahap pengakhiran berarti anak selesai menerima pelayanan. Ada beberapa keadaan akhir pada fase ini, yakni: a. Mandiri produktif alih kerja b. Anak kembali kepada keluarganya, panti atau lembaga pengganti. c. Anak masih di jalanan d. Masuk boarding house e. Anak masih dijalanan, namun mendapat pekerjaan yang lebih baik f. Peningkatan pendapatan bagi orang tuanya. 2 KegiatanRumah Singgah 1. Penjangkauan dan pendampingan di jalanan, meliputi: 10 a. Kunjungan lapangan dan perkenalan b. Pemeliharaan hubungan dengan anak c. Pembentukan kelompok di jalanan 2. Pengkajian Masalah, meliputi: a. Pengisian file profil anak b. Pengisian file monitoring perkembangan anak c. Pembahasan kasus 3. Resosialisasi, meliputi: a. Pengenalan peranan anggota rumah singgah b. Kegiatan keagamaan c. Pengajaran dan diskusi tentang norma sosial d. Permainan, pertunjukan seni dan olahraga 10 Ibid., h. 23-26 e. Membaca buku, majalah dan menonton televisi f. Bimbingan sosial perilaku sehari-hari g. Bimbingan sosial kasus h. Pemeliharaan kesehatan i. Penyatuan kembali dengan keluarga j. Surat-menyurat dan kunjungan rumah kepada orang tua anak jalanan k. Pertemuan dengan warga sekitar rumah singgah secara rutin maupun kegiatan bersana 4. Rujukan Pemberdayaan untuk Anak Jalanan a. Pendidikan melalui sekolah-sekolah seperti beasiswa, alat sekolah, bimbingan belajar, kejar paket A dan B, ujian persamaan b. Pelatihan anak jalanan untuk membekali anak berbagai hal dijalanan dan mendidiknya mampu mengatasi persoalan dan ancaman dijalanan. c. Pelatihan-pelatihan untuk tingkatan remaja d. Pelayanan keterampilan kerja melalui lembaga pelatihan keterampilan seperti perbekalan, menjahit, sablon, mengemudi, elektro dan lainnya yang disesuaikan keadaan wilayah. e. Bantuan modal dan bimbingan usaha bagi anak baik di daerah asal maupun di kota secara perorangan atau berkelompok KUBE f. Membantu anak menemukan pekerjaan lain. Para pekerja sosial berhubungan dengan berbagi sumber dan membuka kesempatan kepada anak untuk memperoleh pekerjaan. 5. Pemberdayaan untuk Orang Tua Anak Jalanan, meliputi: a. Bimbingan dan penyuluhan melalui kunjungan rumah, surat menyurat, mengundang mereka datang atau pada saat mereka datang kerumah singgah. Kegiatan ini dilakukan perorangan atau berkelompok. Materi yang diberikan mengenai pengasuhan anak, nilai anak, cara mengatasi masalah anak, dll. b. Pemberian modal dan bimbingan usaha. 6. Terminasi Pengakhiran Pelayanan Terminasi dilakukan untuk mengakhiri proses penanganan anak jalanan. Setelah dapat di normalisasi di rumah singgah. Palayanan lanjutan untuk anak-anak sesudah terminasi adalah sebagai berikut: a. Kunjungan rumah, untuk tujuan: 1 Berkenalan dengan orang tua anak 2 Mengidentifikasikan mereka 3 Memantau anak-anak yang sudah pulang 4 Memberikan modal usaha kepada anak dan orang tua jika diperlukan b. Pemantauan, terhadap: 1 Anak yang masih mengikuti kursus keterampilan 2 Anak yang bersekolah 3 Anak yang alih kerja 4 Anak yang melakukan usaha 5 Orang tua yang telah memperoleh bantuan modal 6 Rujukan ke panti.

2. Pengelolaan Rumah Singgah

a. Pengertian Pengelolaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengelolaan berasal dari kata “kelola” yaitu mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus. 11 Didefinisikan juga pengelolaan adalah langkah-langkah yang dilakukan dengan cara apapun yang mungkin, guna untuk membuat data yang dapat dipergunakan bagi suatu maksud tertentu. 12 Pengelolaan mempunyai arti: 13 11 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 623 12 Aliminsyah, Kamus Istilah Manajemen Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Bandung: CV Yrama Widya, 2004, h. 232 13 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.h. 625