Kebanyakan pengajar disini masih berstatus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan ada juga yang sudah menjadi sarjana. Dengan mengusung
visi dan misi yayasan, bagi pekerja sosial di Yayasan Bina Insan Mandiri status akademis tidak menjadi sekat bersinergi dalam tim kerja yang solid, dedikasi yang
tinggi telah menyokong kualitas kinerja relawan sosial di Yayasan Bina Insan Mandiri.
Terdapat tiga kategori staf pengajar di Yayasan Bina Insan Mandiri ini.
5
1. Guru Karir
Guru karir merupakan guru yang di rekrut oleh Yabim untuk mengajar di Yayasan Bina Insan Mandiri. Pada umumnya guru karir ini adalah lulusan
dengan gelar S.Pd Sarjana Pendidikan. Mereka tidak dibayar tetapi Yayasan Bina Insan Mandiri memberikan kompensasi sebagai uang transportasi mereka
menuju Yayasan Bina Insan Mandiri.Pemberian uang jalan ini diberikan setelah mereka selesai mengajar. Jika pada hari tersebut terdapat lebih dari
pertemuan, maka mereka akan dibayar sesuai kelipatan pertemuan mereka. 2.
Alumni Banyak para alumus yang Yayasan Bina Insan Mandiri yang menjadi
staff pengajar seelah mereka mendapatkan ijazah kelulusan mereka. Pengabdian ini didasarkan pada keinginan balas budi kepada Yayasan Bina
Insan Mandiri yang selama ini telah membasarkannya. Bahkan ada alumni dari Yayasan Bina Insan Mandiri yang masuk universitas Indonesia yang
menjadi relawan untuk mengajar disana setelah mereka selesai kuliah. 3.
Guru Tamu Guru tamu merupakan staff pengajar yang berasal dari kerjasama
program magang antara Yayasan Bina Insan Mandiri dengan berbagai universitas di Jabodetabek. Jumlahnya sangat banyak dan berganti setiap
bulannya. Banyak dari mereka mencari data untuk skripsi ataupun praktek mengajar, bagi mereka nantinya ingin berkarir sebagai seorang guru.
5
Tim penyusun proposal YABIM, Proposal Yayasan Bina Insan Mandiri, Depok: Yayasan Bina Insan Mandiri, 2012
Dalam merekrut tenaga pengajar disini tidak ada pedoman yang menunjukan kriteria standar minimal kualifikasi pengetahuan, pengalaman
serta keterampilan seseorang untuk mengelola atau pekerja sosial di suatu rumah singgah. Kepala Yayasan Bina Insan Mandiri mengemukakan bahwa
Syarat untuk mengajar disini hasrus sudah lulus S3 Sangat Sabar Sekali.
6
Yayasan Bina Insan Mandiri sangat membuka kesempatan bagi mereka yang ingin mengabdikan dirinya sebagai seorang pengajar yang rela
tanpa dibayar, ataupun bagi mereka yang ingin melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir skripsi ataupun tesis.Untuk menjadi seorang guru
di Yayasan Bina Insan Mandiri sangat mudah tanpa perlu birokrasi yang panjang. Cukup datang dan mengisi lembar guru dan bisa langsung mengajar
sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan mereka dalam mengajar.
b. Keadaan Siswa
Hingga saat ini Yayasan Bina Insan Mandiri memiliki sekitar 3000 tiga ribu peserta didik.sekitar 300 tiga ratus diantaranya anak jalanan yang
berada di kota Depok dan sekitarnya, 35 orang ABK Anak Berkebutuhan Khusus dan sisanya adalah golongan masyarakat yang berada di bawah garis
kemiskinan.
7
Sedangkan jumlah anak yang tinggal di rumah singgah master jumlahnya tidak menentu, dikarenakan banyaknya anak yang kelauar masuk
rumah singgah. Adapun data anak jalanan binaan Yayasan Bina Insan Mandiri dapat dilihat dilampiran.
8
5. Kurikulum Pembelajaran
Untuk melaksanakan pembelajaran, Yayasan Bina Insan Mandiri menggunakan kurikulum yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai salah satuan acuan dalam
6
Wawancara dengan Nurrohim, Hasil wawancara lengkap lihat lampiran 12, h.127.
7
Wawancara dengan Nurrohim, Hasil wawancara lengkap lihat lampiran 12, h.127.
8
Dokumen lengkap tentang data Anjal PKSA Yayasan Bina Insan Mandiri Depok lihat Lampiran 13, h.133-147.
melaksanakan pembelajaran. Akan tetapi, Para peserta didik disini bukan hanya anak jalanan, tetapi juga anak-anak yang belum bisa mengakses pendidikan, rata-
rata mereka adalah golongan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Penggunanaan kurikukulum disini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
marginal yang kesulitan mengenyam pendidikan. Sehingga Yayasan Bina Insan Mandiri harus terus mengembangkan kurikulum dengan mengkombinasikan
dengan hal-hal yang dibutuhkan anak oleh anak-anak yang didik disana. Jadi kurikulum yang digunakan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri adalah kurikulum
berbasis kebutuhan. Berkaitan
dengan penggunaan
kurikulum tersebut
Nurrohim mengungkapkan.
“Kita memakai kurikulum perpaduan. Kurikulum SDIT, kurikulum pesantren, kurikulum kemensos, ILO, dirangkum semua. Jadi bagaimana
baiknya saja kita ambil. Dari kemenag, kemensos, kemendikbud kita ambil kisi-
kisinya.”
9
Kurikulum tersebut disusun berdasarkan kemampuan anak-anak jalanan yang dibina di Yayasan Bina Insan Mandiri. Pada umumnya mereka sekolah
sambil bekerja, sehingga waktu belajar yang ada di Yayasan Bina Insan Mandiri ini sangat disesuaikan dengan kebutuhan para anak jalanan dan anak yang kuarang
mampu. Proses kegiatan belajar mengajar bersifat fleksibel, anak-anak yang belajar pun tidak diwajibkan untuk memakai seragam. Adapun jadwal belajar dari
jenjang PAUD hingga SMA adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Jadwal Belajar PKBM yayasan Bina Insan Mandiri
10
Jadwal Belajar Pagi Jenjang
Hari Waktu
PAUD Senin-
Jum’at 08.00-11.00 WIB
SD Senin-Sabtu
08.00-12.00 WIB SMP
Senin-Sabtu 08.00-12.30 WIB
9
Wawancara dengan Nurrohim, Hasil wawancara lengkap lihat lampiran 12, h.124.
10
Dokumentasi Yayasan Bina Insan Mandiri Yabim
Jadwal Belajar Siang Jenjang
Hari Waktu
SMP Senin-Sabtu
13.00-17.00 WIB SMA
Senin-Sabtu 15.00-17.00 WIB
Jadwal Belajar Malam Jenjang
Hari Waktu
Paket B Jum’at-Minggu
20.00-22.00 WIB Paket C
Jum’at-Minggu 20.00-22.00 WIB
B. Strategi Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah
Yayasan Bina Insan Mandiri menyediakan rumah singgah yang digunakan untuk menampung anak jalanan yang tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga
yang selanjutnya mereka dibina agar dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Rumah singgah di Yayasan Bina Insan Mandiri disebut Rumah Singgah
Master. Anak jalanan yang ada di rumah singgah master diberikan kebebasan untuk memilih dan mengikuti program di Yayasan Bina Insan Mandiri sesuai
dengan keinginan baik program pendidikan maupun menekuni berbagai keterampilan, yang terpenting adalah dengan memberikan pembinaan melalui
kegiatan-kegiatan diharapkan akan mengurangi waktu mereka untuk berada di jalanan sehingga dengan berjalannya waktu benar-benar dapat memutus rantai
hidup dijalanan. Berkaitan dengan cara yang digunakan Yayasan Bina Insan Mandiri dalam
menanganimembina anak jalanan, diungkapkan oleh Nurrohim bahwa: “Pembentukan karakter baru skill nya, ijazah sebagai penunjang saja, jadi
pembentukan karakter itu bagaimana kekuatan spiritual itu kecerdasan spiritualnya itu dibangun melalui pendalaman materi, pembinaan
akhlak.
”
11
Strategi Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan program Strategi Center Based yaitu pelaksanaan program dilakasanakan atau dipusatkan di tempat
yang ditentukan, yaitu Rumah Singgah Master Yayasan Bina Insan Mandiri sedangkan Community based dimaksudkan dengan adanya jalinan dengan instansi
11
Wawancara dengan Nurrohim, Hasil wawancara lengkap lihat lampiran 12, h.125.