Pembiayaan Operasional Pengelolaan Rumah Singgah Master
Berdasarkan teori di atas penulis menyesuaikan dengan pengorganisasian yang terjadi di Yayasan Bina Insan Mandiri. Kegiatan pengorganisasian dalam
program pembinaan di Yayasan Bina Insan Mandiri meliputi: 1 Pemerincian pembagian kerja
2 Penyusunan pengurus khusus 3 Koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
1 Pemerincian Pembagian Pekerjaan Program Pembinaan
Membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perseorangan atau perkelompok. Disini perlu diperhatikan
bahwa orang-orang yang akan diserahi tugas harus didasarkan pada kualifikasi, tidak dibebani terlalu berat dan juga tidak terlalu ringan dalam merinci pekerjaan
adalah menentukan tugas-tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengorganisasian yang berkaitan dengan pemilihan personil diputuskan berdasarkan rapat dengan kriteria-kriteria tertentu, peran masing-masing personil
sesuai dengan struktur organisasinya, kepala madrasah sebagai penanggung- jawab, pembina yang menjalankan program pembinaan sebagai pelaksana dalam
hal memberikan pengajaran dan pelatihan.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, divisi-divisi yang menjadi konsen
utama di Yayasan Bina Insan Mandiri ada 4, yaitu: divisi pendidikan, divisi layanan sosial dan hukum, kesehatan, dan ekonomi.
26
Divisi pendidikan Yayasan Bina Insan Mandiri mengusung dua jalur pendidikan yaitu jalur pendidikan formal dan nonformal. Disebut pendidikan
formal atau pendidikan terbuka, karena Yayasan Bina Insan Mandiri bekerjasama dengan SMP 10 dan SMA 05 Sawangan Depok
27
sebagai tempat induk pusat Yayasan Bina Insan Mandiri dalam penyelenggaraan Ujian Nasional. Di Yayasan
Bina Insan Mandiri memiliki tingkat SMP dan SMA terbuka dimana kegiatan
26
Profil Yayasan Bina Insan Mandiri
27
Dokumen lengkap tentang Daftar Surat Rekomendasi SMPN 10 Depok lihat Lampiran 13, h.131.
proses belajar mengajarnya tetap berada di Yayasan Bina Insan Mandiri dan hanya pada saat Ujian Nasional berlangsung para siswa datang ke sekola tersebut.
Sedangkan jalur pendidikan nonformal mengusung satuan pendidikan PKBM yang lebih menekannkan pada pemberian wadah bagi masyarakat untuk tetap
mengenyam pendidikan dan pemberian keterampilan agar dapat digunakan sebagai bekal dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik. Adapun program
pendidikan nonformal yang diterapkan di Yayasan Bina Insan Mandiri adalah sebagai berikut: Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan Pendidikan Kesetaraan
Paket A setara SD, Paket B setarara SMP dan Paket C setara SMA. Selain itu, pendidikan kecakapan hidup atau life skill meliputi: sablon, salon, Event
Organizer EO, desain grafis, elektroservice HP, komputer, bengkel, musik, membuat kue dan lain sebagainya.
28
Selain itu, ada divisi sosial, hukum dan kesehatan dimana melalui divisi tersebut yayasan dapat memberikan layanan bagi orang yang tidak terlayani
seperti kaum miskin, anak jalanan, anak terlantar dan anak putus sekolah. Karena ini merupakan gerakan sosial sehingga untuk melakukan kegiatannya juga secara
sukarela demi membantu bersama. Tugas dari divisi ini adalah menjaring atau mengurus orang-orang atau anak-anak jalanan dan orang-orang yang tidak
memiliki pekerjaan sampai yang tidak memiliki tempat tinggal. Untuk itu, yabim menyediakan rumah singgah sehingga dapat digunakan untuk menampung anak-
anak jalanan yang tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga untuk dilakukan pembinaan agar mereka dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Divisi advokasi hukum untuk membantu anak jalanan agar tetap terlindungi dari tindak kekerasan dan diskriminasi hukum. Mengingat tidak
sedikit dan tidak jarang pula anak jalanan yang berurusan dengan pihak berwajib, seperti: terlibat tawuran, tidak memiliki KTP, Kartu Keluarga dan ada yang
diciduk oleh anggota satpol PP karena tidur di emperan toko atau trotoar jalan, sehingga apabila permasalahan itu terjadi, tidak sedikit dari mereka yang meminta
bantuan ke Yayasan Bina Insan Mandiri.
28
Profil Yayasan Bina Insan Mandiri
Divisi advokasi kesehatan dibentuk untuk memberikan layanan kesehatan gratis. Tidak sedikit masyarakat yang memberikan stigma negatif pada anak
jalanan sehingga rumah sakit atau layanan kesehatan tidak menerima mereka pada saat mereka ada yang sakit. Bukan hanya warga Yayasan Bina Insan Mandiri yang
dapat menerima layanan kesehatan gratis ini, tetapi kepada siapapun yang membutuhkan layanan kesehatan agar tidak terjadi diskriminasi terhadap
masyarakat miskin lagi.
2 Penyusunan Pengurus Program Pembinaan
Dalam mengorganisasikan rumah singgah, kepala rumah singgah harus mengetahui kemampuan dan karakteristik tutor dan staf lainnya sehingga dapat
menempatkan mereka pada posisitugas yang sesuai. Juga harus diketahui tugas apa yang sedang dikerjakan, sehingga tidak terjadi beban tugas yang berlebihan.
Mengingat suatu program biasanya terdiri dari beberapa bagian yang mungkin sekali dikerjakan oleh orang yang berbeda, maka dalam
pengorganisasian harus jelas bagaimana hubungan antar bagian tersebut dan siapa yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan.
Berdasarkan studi dokumentasi mengenai penyusuan pengurus, yaitu pihak sekolah menyusun pengurus khusus untuk setiap program pembinaan.
Adapun struktur organisasi Yayasan Bina Insan Mandiri Depok dapat digambarkan sebagai berikut: