Pengertian Pengelolaan Pengelolaan Rumah Singgah

serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. 25 Sudjana mengemukakan bahwa pengorganisasian pendidikan luar sekolah adalah kegiatan bersama orang lain danatau melalui orang lain, untuk memilih dan menyusun sumber daya manusia dengan dukungan fasilitas, alat dan biaya, yang mampu melaksanakan program yang telah direncanakan. 26 Ernest Dale memberikan pengorganisasian sebagai sebuah proses yang berlangkah jamak. Proses pengorganisasian itu digambarkan sebagai berikut: 27 Gambar 2.2 Proses Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan faktor yang sangat menentukan dan erat kaitannya dengan perencanaan yang telah menjadi patokan untuk pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Meskipun para ahli manajemen memberikan definisi yang berbeda-beda tentang organisasi, namun intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. 25 M. Manullang, op. cit., h. 10. 26 D. Sudjana, Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: Penerbit Falah Production, 2000, h. 9. 27 Nanang Fatah, op.cit., h. 71-72. 2. Pembagian Kerja 3. Penyatuan Pekerjaan 4. Koordinasi Pekerjaan 5. Monitoring dan Reorganisasi 1. Pemerincian pekerjaan 3 Pengendalian Dalam buku “Pedoman Pelayanan Sosial Anak Jalanan”, pengendalian merupakan proses dari serangkaian kegiatan serta kontrol yang dimulai dari penyusunan kebijakan. 28 Sedangkan dalam buku “Pedoman Pelayanan Sosial Anak Terlantar ”, pengendalian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus menerus terhadap keseluruhan kegiatan pemberian pelayanan sosial terhadap anak terlantar berbasis keluarga dan masyarakat. 29 Sistem pengendalian Rumah Singgah terdiri dari supervisi dan monitoring: 30 1 Supervisi Dalam buku Sudjana dikemukakan bahwa supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. 31 Sedangkan supervisi rumah singgah adalah kegiatan untuk membimbing dan mengarahkan para pelaksana rumah singgah mengenai proses dan tugas sehari-hari baik dalam administrasi kantor maupun pelayanan. 32 Dapat disimpulkan bahwa supervisi rumah singgah adalah kegiatan untuk membimbing dan mengarahkan para pelaksana rumah singgah agar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif serta dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. 28 Pedoman Pelayanan Sosial Anak Jalanan Berbasis Panti, Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial RI, 2007, h. 39. 29 Pedoman Pelayanan Sosial Anak Terlantar, Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial RI, 2008, h. 45. 30 Pedoman Penyelenggaraan Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah,op.cit.,h. 60. 31 D. Sudjana, op. cit., h. 237. 32 Pedoman Penyelenggaraan Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah, loc.cit. 2 Monitoring Monitoring adalah pengawasan secara terus menerus terhadap pelaksanaan suatu kegiatan yang berusaha menjamin bahwa penyediaan input, jadwal kerja, output yang ditargetkan dan hal-hal lain yang diperlukan berjalan sesuai rencana. 33 Hasil monitoring dimaksudkan untuk memperingatkan manajemen akan masalah-masalah dalam pelaksanaan proyek, khususnya yang bersifat fisik. 34 Dengan demikian monitoring memberikan gambaran tentang perkembangan baik dalam pelaksanaan program maupun kemajuan anak jalanan dan membuat prediksi sejauhmana program tersebut dilaksanakan. 4 Evaluasi Evaluasi adalah suatu proses menetapkan atau menilai secara sistematis dan subjektif mungkin relevansi, efektivitas dan dampak dari kegiatan-kegiatan. Evaluasi adalah suatu proses belajar dan alat manajemen yang berorientasi pada tindakan dan merupakan proses dalam organisasi untuk memperbaiki kegiatan- kegiatan yang masih dalam proses atau untuk perencanaan di masa mendatang atau untuk keperluan pengambilan keputusan. 35 Evaluasi merupakan kegiatan penting untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah pelaksanaan program sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan. Tujuan penilaian program berfungsi sebagai pengarah kegiatan penilaian dan sebagai acuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas kegiatan penilaian program. 36 33 Modul Pelayanan Sosial Anak Jalanan Berbasis Panti, Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Departemen Sosial RI, 2006, h. 20. 34 Ibid,.h. 21. 35 D. Sudjana, op. cit.,h. 20. 36 Ibid., h. 270.