39
Jenis pekerjaan tangan untuk pria dan wanita dibedakan karena kemampuan taktil yang berbeda, pekejaan tangan untuk pria membutuhkan tangan dan teknik,
sedangkan pekerjaan tangan untuk wanita membutuhkan motorik halus dan kesabaran. Adapun macam-macam keterampilan meliputi :
a. Keterampilan rekayasa meliputi : 1. Keterampilan anyaman, 2.
Keterampilan sablon, 3. Keterampilan tenun, 4. Keterampilan menjahit, 5. Keterampilan membuat bata.
b. Keterampilan jasa dan pekantoran meliputi : 1. Koperasi, 2. Komputer
c. Keterampilan pertanian meliputi: Tanaman hias.
d. Keterampilan seni dan kerajinan meliputi : 1. Ukir kayu, 2. Batik cap.
2. Tujuan Belajar Keterampilan
Berdasarkan kurikulum KopWan Wira Usaha Bina Sejahtera diadakannya pelatihan keterampilan ini antara lain :
a. Untuk mensejahterakan kehidupan peserta keterampilan menjahit dan
dapat meningkatkan ekonomi mereka. b.
Untuk membantu peserta dengan keterampilan atau keahlian hidup sehingga dapat menjadi modal dasar untuk membuka usaha. Diharapkan
dengan keterampilan yang telah didapat para peserta dari pelatihan ini, maka secara otomatis peserta dapat memanfaatkan keterampilannya
untuk berusaha dalam rangka meningkatkan ekonomi mereka menuju pada pemenuhan kesejahteraannya.
Selain itu tujuan yang hendak dicapai dalam meningkatkan ekonomi peserta antara lain, meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta, tujuan ini agar
40
bagaimana peserta keterampilan menjahit ini di upayakan memiliki keterampilan hidup untuk menjadi lebih produktif. Bentuk upaya ini dilakukan dengan cara
pelatihan keterampilan selanjutnya setelah pelatihan keterampilan tersebut, maka para peserta akan memiliki keterampilan yang dapat mereka pergunakan untuk
melakukan usaha yang menghasilkan. Ada juga tujuan yang lain yaitu untuk mempersiapkan tenaga kerja yang
terampil, ini bertujuan agar peserta siap dengan keterampilannya yang akan digunakan dalam dunia kerja yang akan digelutinya.
41
BAB III GAMBARAN UMUM
KOPERASI WANITA WIRA USAHA BINA SEJAHTERA
A. Profil Koperasi Wira Usaha Bina Sejahtera
Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera bertujuan membantu para wanita agar lebih mandiri dan bisa membantu suami atau dirinya sendiri secara finansial.
Tetapi pada umumnya, Koperasi WanitaWira Usaha Bina Sejahtera tetap bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan khususnya
yang berada di wilayah Bulak Timur-Depok, tanpa membedakan jenis kelamin, suku bangsa, ras dan agama. Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera
didirikan bukan dengan semangat gender untuk menyaingi laki-laki, tetapi lebih kepada keinginan untuk membuat
perempuan lebih „berdaya‟, mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya terutama di
bidang ekonomi, karena saat ini perempuan masih belum mudah mengakses sumber-sumber permodalan. Koperasi ini adalah juga bentuk persembahan dari
perempuan untuk masyarakat, sehingga walau semua anggotanya perempuan, koperasi ini tetap melayani laki-laki dalam kegiatannya. Ibu Marnih pun
menambahkan bahwa alasannya membentuk lembaga koperasi adalah karena masih banyaknya diperlukan dukungan terhadap para pengusaha kecil dan
menengah akan sumber modal. Koperasi ini tumbuh dari kelompok arisan ibu-ibu pengajian yang dimotivasi
oleh Ibu Marnih ketua koperasi. Pada awal berdirinya Tahun 2009 bulan Mei,
41
42
Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera hanya memiliki satu unit program yang bernama Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS. Kopwan Wira Usaha
Bina Sejahtera berusaha melakukan pemberdayaan ekonomi pada masyarakat, yaitu dengan cara memberikan bantuan pinjaman atau pendanaan modal usaha.
Melalui produk pembiayaan Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS melayani kebutuhan penambahan modal terhadap usaha kecil dengan pola pembayaran atau
pengembalian yang ringan dengan periode harian, mingguan atau bulanan. Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera semakin menemukan jati dirinya.
Berawal dari keinginan menciptakan kesejahteraan pada masyarakat khususnya di wilayah Bulaktimur-Depok, Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera merasa
tidak cukup bila hanya membantu dari segi permodalan saja karena itu hanya akan membuat khalayak sasaran khasar menjadi tergantung, potensinya menjadi tidak
berkembang dan tidak mandiri. Dalam melakukan pemandirian masyarakat, Kopwan Wira Usaha Bina Sejahtera merasa perlu melakukan peningkatan
kapasitas dari sisi sumber daya manusianya yaitu dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dan pengetahuan.
Untuk itulah, KopWan Wira Usaha Bina Sejahtera akhirnya membentuk suatu unit program yang khusus memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dan
pengetahuan tersebut. Pelatihan-pelatihan ini khusus diberikan pada perempuan karena selain Kopwan Wira Usaha Bina Sejahtera didirikan dengan legalitas dan
dasar hukum koperasi wanita, juga karena hal ini merupakan salah satu upaya bentuk keberpihakan Kopwan Wira Usaha Bina Sejahtera pada perempuan.
Adapun program tersebut adalah program keterampilan menjahit.