Landasan Berdirinya Koperasi Wanita Wira Usaha Bina

45 e. Kemandirian f. Melaksanakan pendidikan perkoperasian bagi anggota; g. Kerjasama antar koperasi. 3. Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya yang mengorganisir pemanfaat dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi tersebut pada ayat 1 satu di atas dan kaidah-kaidah usaha ekonomi 57 .

E. Pelayanan Program Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera.

Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera berusaha menggalih potensi yang ada pada diri perempuan sehingga dapat berkembang menjadi perempuan- perempuan yang berdaya dan mandiri, serta dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.Pelatihan keterampilan khusus diberikan pada perempuan karena selain Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera didirikan dengan legalitas dan berdasar hukum koperasi wanita, juga sebagai upaya bentuk keberpihakan Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera pada perempuan. Menurut Ibu Marnih 58 , koperasi ini didirikan bukan dengan semangat gender untuk menyaingi laki-laki, tetapi lebih kepada keinginan untuk membuat perempuan lebih ‟berdaya‟, mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya terutama di bidang ekonomi. Adapun kegiatan pelatihan yang diberikan seperti pelatihan membuat pakaian jadi yang bukan hanya untuk keterampilan pribadi melainkan yang bisa 57 Ibid. 58 Wawancara pribadi dengan Ibu Marnih Ketua Kopwan Wira Usaha Bina Sejahtera, pada tanggal 19 februari 2013, di kediaman rumahnya,bulak timur-Depok.. 46 dipasarkan atau dijual dari hasil produksi tersebut seperti membuat baju dan celana. Kegiatan pelatihan ini sengaja dirancang oleh Kopwan dalam rangka meningkatkan kapasitas potensi dan keilmuan perempuan. Pelatihan keterampilan diberikan dalam bentuk kursus dan pelatihan panggilan. Pelatihan dalam bentuk kursus, yaitu pelatihan pribadi di mana peserta mendatangi kantor Kopwan untuk diberikan pelatihan keterampilan. Sedangkan pelatihan panggilan adalah kegiatan pelatihan di mana Kopwan mendatangi kelompok ibu-ibu yang meminta untuk diberikan pelatihan keterampilan. Kelompok ibu-ibu ini bisa berupa kelompok ibu majelis ta‟lim, ibu-ibu PKK, ibu-ibu dharma wanita, dan sebagainya. Melalui Program Keterampilan Menjahit, Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera berusaha mengalih potensi yang ada pada diri perempuan sehingga perempuan dapat meningkat kapasitas keilmuannya dan berkembang menjadi perempuan-perempuan yang tangguh, mampu berdaya saing dan mandiri, serta dapat meningkatkan ekonomi keluarganya.

F. Gambaran Umum Tentang Wilayah Depok

1. Sejarah Tentang Depok

Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan Pembantu Bupati wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1976 perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas