Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

4. Pencarian Referensi Perpustakaan, Menyusun Kerangka Teori 5. Bimbingan Skripsi Bab 1-3 6. Menyusun dan Menjalankan Angket 7. Melaksanakan Penelitian, Mengolah Data dan Menulis Laporan Penelitian 8. Bimbingan Skripsi Bab 4-5 9. Uji referensi 10. Sidang Skripsi

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi. 1 Penggunaan metodologi ini dimaksudkan untuk menentukan data yang valid, akurat dan signifikan dengan permasalahan, sehingga dapat digunakan untuk mengungkapkan permasalahan yang diteliti. Penelitian yang penulis buat merupakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus yang mengacu pada buku Cholid Narbuko dan buku Sugiyono. Metode penelitian ini merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan sesuatu kasus. Sesuatu dijadikan kasus biasanya karena ada masalah, kesulitan, hambatan, penyimpangan, tetapi juga 1 Adi Prastowo. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011. h.8 sesuatu dijadikan kasus meskipun tidak ada masalah, malahan dijadikan kasus karena keunggulan atau keberhasilannya. Dilihat dari tujuan penelitian ini adalah mengamati, melihat bagaimana profil aktifitas anak jalanan dan mengkaji masalah anak-anak jalanan yang berada lingkungan sekolah MI Tarbiyatul Islamiyah Jakarta. Metode penelitian ini diarahkan pada mengkaji kondisi, kegiatan, perkembangan serta faktor-faktor penting yang terkait dan menunjang kondisi dan perkembangan anak jalanan tersebut. Oleh sebab itu, berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan didepan, untuk mendapatkan data yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan maka jenis penelitian yang dianggap tepat adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus.

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang diketahuinya. “Angket juga dapat diartikan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti”. 2 Angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan terbuka. Yang dimaksud dengan angket tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan telah disediakan beberapa alternatif jawaban. Sedangkan angket terbuka adalah jika diantara alternatif jawaban tidak ada yang sesuai diinginkan oleh murid dan guru, maka peneliti menyediakan satu kolom dalam bentuk pertanyaan terbuka beserta kolom isian panjang untuk bisa menulis sesuai dengan pilihan mereka. Angket ini dijalankan pada guru yang mengajar di MI Tarbiyatul Islamiyah dan pada anak jalanan. Berikut kisi-kisi instrumen: 2 Colid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet. VI, h. 76. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Untuk Guru Variabel Indikator Jumlah Item 1 2 3 Persepsi Guru Tentang Anak Jalanan Yang Sekolah Di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Sarana dan prasarana 17 Karakteristik anak jalanan 10 Materi pelajaran dominan 5 Perhatian terhadap pelajaran 5 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Untuk Anak Jalanan Variabel Indikator Jumlah Item 1 2 3 Profil Aktifitas Anak Jalanan Persepsi anak terhadap diri mereka 7 Persepsi anak terhadap lingkungan tempat tinggal 8 Hubungan mereka sesama teman 8 Harapan masa depan mereka 6 Pemahaman anak terhadap agama 9 Cita-cita mereka setelah dewasa 11 2. Wawancara Metode wawancara adalah metode yang dilakukan melalui dialog secara langsung antara pewawancara dengan terwawancara untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan. 3 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. X. h. 15