atau catatan dan foto dokumentasi kegiatan belajar mengajar siswa anak jalanan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah MI Tarbiyatul Islamiyah,  serta studi literatur yang
berkaitan dengan penelitian.
E.   Teknik Pengumpulan Data
Teknik  merupakan  alat  bantu  atau  cara  yang  digunakan  untuk mendapatkan  informasi  data.  Adapun  teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan
adalah sebagai berikut: 1.   Langsung
Mengajukan  pertanyaan  melalui  angket,  wawancara  pada  anak  jalanan yang menjadi murid di MI Tarbiyatul Islamiyah.
2.  Tidak langsung Ditujukan  pada  Guru-guru,  Orangtua  murid  yang  mengetahui  keadaan
tentang anak jalanan.
F.   Teknik Analisis Data
Menurut  Bogdan    Biklen,  analisis  data  Kualitatif  dan  kuantitatif  adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya  menjadi  satuan  yang  dapat  dikelola,  mensintesiskannya, mencari  dan  menemukan  pola,  menemukan  apa  yang  penting  dan  apa  yang
dipelajari, dan  memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain
5
. Berdasarkan  hasil  tersebut  maka  metode  analisa  yang  digunakan  adalah
metode  dekskripsi  analisis  yakni  dengan  cara  mengumpulkan  data  kemudian menyusun,  menyajikan,  baru  kemudian  menganalisa  untuk  mengungkapkan  arti
data  tersebut  pada saat  menganalisa
data  hasil  observasi,  peneliti mengintrepertasikan catatan lapangan yang ada kemudian menyimpulkannya.
Setelah itu peneliti menganalisa pada data tersebut. Dalam pengolahan data penulis menempuh cara sebagai berikut:
5
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif  Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h.248.
a. Editing
Mengedit dengan memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para  pengumpul  data.  Angket  yang  telah  diisi  oleh  responden  dan  di
kembalikan kepada penulis, kemudian segera diperiksa satu persatu angket yang dikembalikan dari nomor satu sampai nomor terakhir.
b. Tabulasi
Tabulasi  ini  bertujuan  untuk  mendapatkan  gambaran  frekuensi  dalam setiap  item  penulis  kemukakan.  Untuk  kemudian  dibuatlah  tabel  yang
berbentuk kolom untuk mewakili setiap bagian angket.
c. Prosentase
Angket  prosentase  diperoleh  dengan  cara  frekuensi  jawaban  di  bagi jumlah  responden  dikalikan  100  dengan  rumus  statistik  prosentase
sebagai berikut:
6
Keterangan: P
= Prosentase jawaban
F =
Frekuensi N
= Number of acces responden
100 =
Bilangan tetap rumus prosentase
d. Berdasarkan  Hasil  Angket  prosentase,  hasil  wawancara  dan  hasil
observasi di Madrasah Ibtidaiyah MI Tarbiyatul Islamiyah Jakarta, maka disusun laporan penelitian dalam bentuk deskriptif.
6
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010, h. 43.
P =
x
100
57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan  masalah  yang  telah  diteliti,  penulis  dapat  mengambil kesimpulan bahwa:
1. Madrasah  Ibtidaiyah  Tarbiyatul  Islamiyah  merupakan  lembaga  yang
memberikan  naungan  bukan  hanya  anak  biasa  yang  tergolong  mampu, tetapi bagi anak tidak mampu, yatim dan anak jalanan untuk diberi bekal
pendidikan  yang  layak.  Madrasah  ini  adalah  suatu  wahana  di  kawasan yang tidak jauh dari perumahan anak-anak jalanan serta melebihi sekolah
formal  yang  dipersiapkan  sebagai  perantara  anak  jalanan  dengan  pihak- pihak yang akan membantu mereka. Bukan hanya didik bekal ilmu umum
tetapi  dibekali  ilmu  agama  sehingga  diharapkan  mereka  anak  jalanan memiliki kepintaran tetapi akhlakul karimah.
2. Pelaksanan  membina  anak-anak  jalanan  di  Yayasan  Tarbiyatul
Islamiyahmenggunakan  kurikulum  yang  dikeluarkan  pemerintah  yaitu mencapai
standar Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan KTSPKurikulum yang berpegang pada Standar Isi dan SKL meliputi:
1 Telah dibuat kurikulum tingkat satuan pendidikan
2 Pemetaan semua mata pelajaran
3 Silabus lengkap
4 Rencana pelaksanaan pembelajaraan lengkap
5 Mampu menyusun modelsistem penilaian lengkap
3. Karakteristik  Anak  Jalanan  berdasarkan  penilaian  para  guru  masing-
masing yaitu: 1
Bidang  bahasa  dan  musik  anak-anak  jalanan  cenderung  memiliki bakat  dan  minat  besar  dilihat  dari  kelas  dimana  ia  mengamen
dijalanan.
2 Bidang    matematika  dan  sains  mereka  para  anak  jalanan  kurang
menyukai  diakibatkan  aktifitasnya  di  jalanan  dan  kurang memberikan  semangat  dan  perhatian  dari  pihak  keluarga  tentang
pentingnya mata pelajaran disekolah. 3
Dari  penilaian-penilaian  para  guru  yang  mengajarkan  anak-anak jalanan  perhatian  mereka  disamakan  seperti  anak-anak  umum
lainnya  sehingga  sulit  untuk  membedakan  bakat  dan  minat  khusus bagi anak-anak jalanan. Sehingga karakteristik mereka sama dengan
anak-anak lainnya.
B. Saran
Dari  hasil  penelitian  ini  penulis  mencoba  memberi  sumbang  saran  demi peningkatan  dan  kemajuan  pendidikan  di  Madrasah  Ibtidaiyah  Tarbiyatul
Islamiyah  dalam  menjalani  pembinaan  dalam  bidang  pendidikan  bagi  anak-anak yang mampu, anak-anak jalanan dan anak-anak yang tidak mampu. Adapun saran-
saran tersebut adalah: 1.
Hendaknya Yayasan Tarbiyatul Islamiyah meningkatkan perhatian mereka terutama para guru terhadap anak-anak jalanan disekitar luar sekolah agar
anak-anak jalanan tidak terlantar dan berkeliaran di pinggir jalan, sehingga mempermudah  pihak  yayasan  atau  pihak  lain  untuk  memudahkan
menampung    mereka  belajar  di  sekolah  formal  tanpa  harus  di  sekolah khusus anak jalanan.
2. Lebih  memperbanyak  hubungan  antara  Yayasan  dengan  pemerintah  dan
instansi-instansi lainnya agar lebih mendapatkan dukungan moril maupun materil.
3. Harus  ditingkatkan  kompetensi  belajar  mengajar  guru  terutama  dalam
menghadapi anak jalanan dalam sudut pandang berbeda dengan anak-anak yang lain. Seperti perhatian dan pendekatan terhadap anak-anak jalanan.
4. Terus mengembangkan jaringan kerjasamakemitraan dengan pihak-pihak
terkait  untuk  mempermudah  proses  belajar  mengajar  di  Yayasan Tarbiyatul Islamiyah dalam membina anak jalanan.