20
1
Pengaturan tempat duduk
Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat
mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan
mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
2
Pengaturan alat-alat pengajaran
Barang-barang disimpan pada tempat yang khusus yang mudah dicapai bila diperlukan dan akan dipergunakan bagi
kepentingan belajar. Barang-barang yang nilai praktisnya tinggi dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman
kurikulum, kartu pribadi dan sebagaimana hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan
siswa.
25
3 Pengaturan Ventilasi dan tata cahaya
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan kelas salah satunya adalah kondisi fisik seperti ventilasi dan pengaturan
cahaya menurut Syaiful Sagala, mengenai pengaturan cahaya dan ventilasi, berdasarkan pengamatan para peneliti bahwa kelas yang
baik haruslah dilengkapi jendela dan ventilasi yang memadai sesuai standar kesehatan sehingga memungkinkan udara, cahaya
masuk dengan baik. Kondisi kelas demikian ini bisa menjamin kesehatan para siswa, yang lebih utama lagi siswa merasa nyaman
dalam belajar. Ruangan cukup terang dan tidak membuat siswa silau
26
c. Disiplin Kelas
Dalam arti luas disiplin mencakup setiap macam pengaruh yang ditujukan untuk membantu peserta didik agar dia dapat
memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan
25
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 168
26
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, h. 86
21
juga penting tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan peserta didik terhadap lingkungannya.
27
Dari berbagai uraian teori tentang efektivitas pengelolaan kelas, maka yang dimaksud efektivitas pengelolaan kelas adalah berbagai
jenis kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan mendayagunakan seluruh potensi kelas agar menciptakan kondisi yang optimal dalam
proses pembelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Evektivitas pengelolaan kelas tersebut dapat diukur
dengan indicator pengelolaan fisik yang terdiri dari, penataan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, pengaturan tempat duduk,
ventilasi dan pengaturan cahaya, pengaturan penyimpangan barang- barang. Sedangkan pengelolaan siswa terdiri dari peningkatan
kesadaran dari guru, mengenal alternative pengelolaan, menciptakan kontrak social, mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang
timbul.
7. Tugas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran
Guru adalah orang yang bertugas membantu murid untuk mendapatkan pengetahuan sehingga ia dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya.
28
Hal pertama kali yang menimbulkan kekaguman kita terhadap para ahli pendidikan muslim terdahulu adalah penghargaan mereka terhadap
persoalan pendidikan ahli pendidikan muslim terdahulu adalah pengahargaan mereka menilainya sebagai wujud tanggung jawab moral
yang sangat luhur. Mereka menganggap tugas mengajar bukan hanya sekedar sebagai profesi kerja, melainkan lebih sebagai tuntunan kewajiban
agama. Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan
kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam
27
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995, h. 120
28
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Rosda Karya, 2007 cet III, hal 123