55
pembelajaran siang hari yang meliputi seluruh mata pelajaran dan malam hari yang meliputi pembelajaran agama bersifat aplikatif dan psikomotor
3. Kurikulum
Kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam lembaga pendidikan. Proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan bergantung
pada kurikulum yang digunakan. Kurikulum MAN Insan Cendekia berbasis pada Standar Isi dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
2008 KTSP 2008, dan memiliki nilai tambah yang diadopsi atau diadaptasi dari keunggulan sistem pendidikan pesantren di Indonesia.
Dengan demikian kurikulum MAN Insan Cendekia Serpng adalah Standar Isi plus, yang bernuansa pengembangan dan penyetaraan IPTEK dan
IMTAQ
4
4. Sarana dan Prasarana
Sejak didirikan MAN Insan Cendekia Serpong pada tahun 1996, sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk
mencapai hasil belajar yang optimal. Dan seiring perkembangan waktu MAN Insan Cendekia terus menerus menambah sarana dan prasarana
sesuai kebutuhan. Hingga kini sudah berdiri 24 gedung permanen di atas lahan 5,7 hektar. Sarana dan prasarana yang ada di Insan Cendekia
Serpong terdiri dari: a.
Masjid Cendekia 2 lantai dengan kapasitas 500 jamaah. b.
Gedung administrasi 2 lantai yang mencakup ruang tamu, ruang audio-visual, ruang kepala madrasah berserta wakil dan ruang tata
usaha. c.
Gedung Pendidikan, terdiri dari atas dua lantai yang mencakup 15 ruang kelas dengan 24 siswa tiap kelas, 1 ruang multimedia, ruang
guru, ruang bimbingan konseling, bank mini dan ruang osis.
4
Sunber : Panduan Pembelajaran Di MAN Insan Cedekia Serpong 2013-2014
56
d. Laboratorium fisika, kimia, biologi dan TIK masing-masing dua
ruang, Lab. Bahasa, Lab. Visual, dan Lab. Komputer masing-masing satu ruang dengan kapasitas 24 siswa.
e. Laboratorium komputer bagi guru.
f. Laboratorium TIK 2 lantai dilengkapi 50 komputer yang terhubung
dengan internet. g.
Ruang perpustakaan dengan “sistem otomatis” dan sistem perpustakaan digital dilengkapi dengan fasilitas internet dan televisi
berlangganan. h.
Gedung serbaguna, kapasitas 500 orang. i.
Dua unit gedung asrama putra dengan kapasitas 185 orang. Masing- masing kamar terdiri dari 4 tempat tidur, 4 lemari, 4 meja belajar, dan
2 kamar mandi. j.
Dua unit gedung asrama putrid dengan kapasitas 185 orang. Masing- masing kamar terdiri 4 tempat tidur, 4 lemari, 4 meja belajar, dan 2
kamar mandi. k.
Asrama guru terdiri dari 2 lantai. l.
Gedung pelatihan 2 lantai. m.
Rumah Diknas kepala madrasah, para wakil kepala madrasah, guru- guru, dan Pembina asarama.
n. Poliklinik umum dan gigi.
o. Kantin dengan kapasitas 375 orang.
p. Hotspot
q. Sarana olahraga lapangan sepak bola, basket, bola voli, tenis meja,
dan bulu tangkis.
5
5
Dokumentasi Sekolah
57
B. Deskripsi Data, Analisis Data, dan Interpretasi Data
1.
Proses Supervisi Akademik Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia Serpong
a. Perencanaan supervisi akademik
Perencanaan merupakan tugas utama yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk melakukan supervisi akademik, agar kepala sekolah
dapat memiliki pedoman pelaksanaan untuk melakukan program supervisi. setiap melakukan supervisi pasti kepala sekolah mempunyai
perencanaan, perencanaan yang dibuat atas hasil rapat oleh tim supervisi seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru-guru
senior, dengan jadwal yang telah ditentukan dengan kesepakatan bersama.
6
Jadi kepala sekolah ini melakukan perencanaannya bersama tim supervisi untuk menentukan jadwal dan perencanaan lainnya
dalam melaksanakan supervisinya. Tetapi supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah tidak hanya di
dalam kelas tetapi juga bisa di luar kelas dengan memanggil beberapa guru ke ruang kepala sekolah dan mengajak mereka berdiskusi dalam
masalah di kelas seperti masalah ulangan harian siswa yang kurang optimal, kendala yang dialami oleh siswa. Sedangkan supervisi yang
dilakukan di luar kelas tidak dibuat perencanaan. b.
Pelaksanaan Supervisi Akademik Setelah melakukan perencanaan supervisi, proses selanjutnya
adalah pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah. Pelaksanaan supervisi akademik dilakukan untuk bisa memperbaiki dan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pelaksanaan supervisi yang baik dilakukan awal atau akhir semester, dan pelaksanaan
supervisi sebaiknya dilakukan pemantauan terlebih dahulu, jika hasil pemantauannya menunjukkan kurang baik maka pelaksanaan supervisi
6
Hasil wawancara dengan kepala sekolah bapak Suwardi, M.Pd pada hari kamis tanggal 16 januari 2014
58
diharuskan untuk memperbaikinya. Seperti yang dikatakan oleh pak Suwardi sebagai kepala madrasah :
“Saya mempunyai jadwal yang telah ditentukan untuk melakukan supervisi satu tahun sekali atau bisa dua kali dalam
setahun dengan orang guru yang berbeda, dan kita akan melihat siapa saja orang yang kurang dalam melakukan proses
pembelajaran, pelaksanaan prosedurnya ada yang sebelumnya diberitahukan ada yang tidak. Masing-masing prosedur
memiliki tujuan tersendiri, tergantung kesiapan dari guru di lembaga pendidikan tersebut
”.
7
Jadi kepala madrasah mempunyai jadwal sekali dalam setahun untuk melakukan supervisi kepada guru yang kurang baik dalam
melakukan proses pembelajaran di kelas sehinga guru dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kelas. Guru yang akan
disupervisi juga diberitahukan agar mereka dapat mempersiapkan terlebih dahulu dan tidak grogi pada saat kepala sekolah melakukan
supervisi, karena jika mereka grogi saat disupervisi maka akan membuat mereka tidak nyaman dan merusak konsentrasi mereka saat
dilakukannya supervisi. Dengan keadaan seperti itu bukan membuat mereka lebih baik tetapi menghambat mereka menjadi lebih baik.
Pelaksanaan supervisi yang dilakukan prosedurnya ada yang diberitahu ada yang tidak diberitahu kepada guru yang akan
disupervisi. Seperti dikatakan oleh kepala sekolah “Supervisi prosedurnya ada yang kita beritahukan, ada yang
tidak, kalau model gurunya kurang memiliki kesiapan sebaiknya diinformasikan agar ia menyiapkan mentalnya,
namun apabila gurunya telah memiliki kesiapan yang cukup matang sewaktu-waktu saya bisa mengamatinya secara
langsung, sewaktu-waktu saya bisa masuk dia juga tidak terpengaruh, karena tergantung dari model orangnya, ketika
kita masuk guru jadi keringat dingin kan kasihan jadi supervisinya bukan menjadi lebih baik tetapi menghambat
orang untuk menjadi lebih baik”.
8
7
Ibid
8
Ibid
59
Pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah di sini tidak terpaku kepada jadwal yang telah ditentukan, dan kepala
madrasah juga bisa bertanya kepada siswa tentang masalah yang ada di kelas.
“Saya mengundang supervisi
di ruang kepala sekolah, terkadang juga membicarakan hal tersebut dimana saja, semuanya dalam
rangka mengetahui. Disamping itu ada satu kegiatan pada hari sabtu untuk menggali data dari siswa, seperti forum diskusi,
pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana hambatan yang dihadapi dalam belajar dalam menuju ujian nasional, mengapa
bertanya langsung kepada siswa karena yang merasakan hebat atau tidaknya guru mengajar adalah siswa, itu juga termasuk
dalam bentuk supervisi
.”
9
c. Pelaporanpenilaian
Setelah melakukan pelaksanaan supervisi selanjutnya adalah pelaporan atau penilaian supervisi. penilaian supervisi yang dilakukan
oleh kepala sekolah kepada guru yang akan disupervisi. Format penilaian di MAN ini telah ditentukan oleh pemerintah, seperti yang
dikatakan oleh kepala Madrasah: “kita mempunyai format yang telah baku dari pemerintah, sehingga dari pihak sekolah hanya menambah
catatan yang tidak ada di format pen ilaian”.
10
Jadi kepala sekolah hanya menambah beberapa catatan yang tidak ada di format penilaian,
yang seharusnya masih diperbaiki oleh guru. Biasanya yang dinilai dari
persiapan pembelajaran,
membuaka pelajaran,
media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran, pendekatan dengan
siswa, menguasai kelas, penguasaan materi yang disampaikan kepada siswa, cara memberi pertanyaan kepada siswa, dan cara menjawab
pertanyaan dari siswa, menyimpulkan pelajaran yang disampaikan, menutup pelajaran. Sedangkan format yang tidak ada yang ditambahin
oleh kepala madrasah seperti penilaian pakaiannya yang kurang rapi, suaranya yang pelan saat mengajar, karena bukan hanya kemampuan
9
Ibid
10
Ibid