Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas

16 Ditinjau dari fungsi dan peranannya terhadap proses belajar mengajar, maka saran pendidikan dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1 Alat Pelajaran, adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar. Alat ini mungkin berwujud alat tulis, alat peraga dan alat praktek. 2 Alat Peraga, menurut Anwar Yassin yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto adalah : alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan atau benda yang sudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai pada yang konkrit. 3 media pengajaran, adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran. 20 Kondisi tempat duduk yang digunakan siswa dapat mempengaruhi proses belajar. Jika tempat duduk dalam kondisi bagus dala arti siswa merasa nyaman, maka siswa dapat belajar dengan tenang. Akan tetapi jika tempat duduk dalam kondisi rusak, tidak ada sandarannya maka proses belajar akan terhambat.

4. Fungsi Pengelolaan Kelas

Fungsi pengelolaan kelas merupakan fungsi-fungsi pengelolaan yang diaplikasikan di dalam kelas oleh guru untuk mendukung tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya. Kegiatan tersebut meliputi: a. Merencanakan, adalah membuat suatu target-target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. Merencanakan pada dasarnya membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju, tindakan yang akan diambil, sumberdaya yang akan di masa depan. Merencanakan pada dasarnya membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju, 20 Drs. Suryo Subroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah Jakarta : Rineka Cipta 1999 hal 114 17 tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan teknik metode yang dipilih untuk digunakan. b. Mengorganisasikan, adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. c. Memimpin, institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya mengarahkan dan memotivasi para personil agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik. Memimpin menurut Stoner adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. d. Mengendalikan, institusi pendidikan adalah membuat institusi berjalan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien. 21

5. Kegiatan Pengelolaan Kelas

Kegiatan pengelolaan kelas meliputi dua kegiatan yang secara garis besar terdiri dari: a. Pengaturan orang siswa adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektualnya dan perkembangan emosionalnya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai dengan minat dan keinginannya. b. Pengaturan fasilitas, adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa, sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik kelas diarahkan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa sehingga siswa merasa senang, nyaman, aman dan belajar dengan baik. Pengaturan siswa dan fasilitas kelas dapat dilihat dalam bagan seperti di bawah ini: 21 Ade Rukmana dan Asep Suryana., Op. cit, h. 54-55 18 Table 2.1 Kegiatan Pengelolaan Kelas Mengatur Orang Kondisi Emosional - Tingkah laku - Kedisiplinan - MinatPerhatian - Gairah Belajar - Dinamika kelompok Mengatur fasilitas belajar mengajar kondisi fisik - Ventilasi - Pencahayaan - Kenyamanan - Letak duduk - Penempatan siswa 22 Kegiatan pengelolaan kelas secara garis besar terdiri dari pengaturan orang siswa, dan pengaturan fasilitas belajar mengajar terdiri dari ventilasi, pencahayaan, kenyamanan, letak duduk dan penempatan siswa. Penataan ruang kelas sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, salah satunya letak duduk atau penataan bangku dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Menurut Anita Lie dalam bukunya Cooperative Learning, mempraktikkan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas, ada beberapa model penataan bangku yang biasa dipakai dalam pembelajaran. Beberapa model penataan bangku yang bisa dipakai dalam proses pembelajaran yaitu: a. Meja tapal kuda: siswa berkelompok diujung meja. b. Meja panjang: siswa berkelompok diujung meja. c. Penataan tapal kuda: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan. d. Meja laboratorium. 1 Tugas individu 2 Tugas kelompok dengan membalikkan kursi e. Meja kelompok: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan f. Klasikal: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan. 22 Ade Rukmana dan Asep Suryana., Op. cit, h. 33 19 g. Bangku individu dengan meja tulisnya: penataan terbalik h. Meja berbaris: dua kelompok duduk berbagi satu meja. 23

6. Kegiatan guru di dalam megelola kelas yaitu:

a. Penataan siswa di dalam kelas

1 Mengorganisasikan siswa Pengorganisasian siswa dikelola dengan baik, organisasi siswa ini mempunyai dua fungsi yaitu: a Melatih siswa dalam berorganisasi b Menciptakan ketertiban kelas Organisasi kelas biasanya memiliki bentuk yang sangat sederhana terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara dan beberapa seksi sesuai kebutuhan. 2 Mengenal sifat dan tingkah laku siswa di kelas Setiap guru harus mengenal sifat dan tingkah laku siswa agar dapat memudahkan dalam proses pembelajaran, dan dapat menangani masalah yang terjadi di dalam kelas. 3 Kegiatan-kegiatan guru di dalam kelas a Mengecek kehadiran siswa b Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa c Pendistribusian bahan dan alat d Mencatat data e Pemeliharaan arsip f Menyampaikan materi pelajaran g Memberikan tugasPR 24

b. Penataan ruang kelas

Penataan ruang kelas harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang kelas dan sekolah. Seperti ukuran ruang kelas, jumlah siswa dan tingkat kedewasaan siswa. 23 Anita Lie, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang- ruang Kelas, Jakarta: PT. Grasindo, 2002, h. 51-52 24 Ade Rukmana dan Asep Suryana., Op. cit, h. 34 20 1 Pengaturan tempat duduk Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar. 2 Pengaturan alat-alat pengajaran Barang-barang disimpan pada tempat yang khusus yang mudah dicapai bila diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang-barang yang nilai praktisnya tinggi dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagaimana hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan siswa. 25 3 Pengaturan Ventilasi dan tata cahaya Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengelolaan kelas salah satunya adalah kondisi fisik seperti ventilasi dan pengaturan cahaya menurut Syaiful Sagala, mengenai pengaturan cahaya dan ventilasi, berdasarkan pengamatan para peneliti bahwa kelas yang baik haruslah dilengkapi jendela dan ventilasi yang memadai sesuai standar kesehatan sehingga memungkinkan udara, cahaya masuk dengan baik. Kondisi kelas demikian ini bisa menjamin kesehatan para siswa, yang lebih utama lagi siswa merasa nyaman dalam belajar. Ruangan cukup terang dan tidak membuat siswa silau 26

c. Disiplin Kelas

Dalam arti luas disiplin mencakup setiap macam pengaruh yang ditujukan untuk membantu peserta didik agar dia dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan 25 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 168 26 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, h. 86