Definisi Mekanisme Jenis-jenis Inflamasi

9

5. Dekok

Dekok adalah infus yang waktunya lebih lama lebih dari 30 menit dan temperatur sampai titik didih air Depkes RI, 2000.

2.4 Inflamasi

2.4.1 Definisi

Inflamasi adalah reaksi kompleks dalam jaringan ikat vaskular terjadi karena rangsangan eksogen dan endogen. Peradangan adalah respon normal, pelindung terhadap cedera jaringan disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya atau agen mikrobiologis yang berupaya untuk menonaktifkan atau menghancurkan organisme asing, menghilangkan iritasi yang merupakan tahap pertama perbaikan jaringan. Proses inflamasi Biasanya mereda pada proses penyelesaian atau penyembuhan tapi kadang-kadang berubah menjadi radang yang parah, yang mungkin jauh lebih buruk dari penyakit ini dan dalam kasus ekstrim, juga dapat berakibat fatal Sen, et al., 2010.

2.4.2 Mekanisme

Proses inflamasi dimulai dari stimulus yang akan mengakibatkan kerusakan sel, sebagai reaksi terhadap kerusakan sel maka sel tersebut akan melepaskan beberapa fosfolipid yang diantaranya adalah asam arakidonat. Setelah asam arakidonat tersebut bebas akan diaktifkan oleh beberapa enzim, diantaranya siklooksigenase dan lipooksigenase. Enzim tersebut merubah asam arakidonat ke dalam bentuk yang tidak stabil hidroperoksid dan endoperoksid yang selanjutnya dimetabolisme menjadi leukotrin, prostaglandin, prostasiklin, dan tromboksan. Bagian prostaglandin dan leukotrin bertanggung jawab terhadap gejala-gejala peradangan Katzung, 2006. 10 Gambar 2.1 Mekanisme Inflamasi Katzung, 2006 Saat berlangsungnya feomena inflamasi ini banyak mediator kimiawi yang dilepaskan secara lokal seperti histamin, 5- hidroksitriptamin 5HT atau serotonin, faktor kemotaktik, bradikinin, leukotrien, dan prostaglandin Utami, 2011.

2.4.3 Jenis-jenis Inflamasi

Umumnya peradangan terbagi menjadi dua jenis yaitu peradangan akut dan peradangan kronis Sen et al., 2010. Reaksi inflamasi terurai oleh mekanisme yang berbeda dan terjadi pada fase seperti: a fase akut : vasodilatasi lokal sementara dan peningkatan permeabilitas kapiler b fase sub-akut : Infiltrasi leukosit dan fagositosis sel c fase Kronis proliferatif : kerusakan jaringan dan fibrosis Sen et al., 2010. 11 Peradangan akut adalah tanggapan awal dari tubuh mengambil faktor risiko seperti infeksi atau trauma dan lain-lain, ini adalah garis tidak spesifik dan pertahanan pertama tubuh terhadap bahaya. Fitur utama dari peradangan akut termasuk : a akumulasi cairan dan plasma di lokasi yang terkena dampak b aktivasi intravaskular datar atau memungkinkan c polymorph-nuklir neutrofil sebagai sel inflamasi Sen et al., 2010. Ketika faktor-faktor risiko memperpanjang dan tidak dihapus, akan terjadi peradangan akut dan kemudian akan berubah menjadi peradangan kronis. Hal ini terjadi untuk durasi yang lebih lama dan terkait dengan adanya makrofagen, limfosit, sel darah proliferasi, fibrosis dan nekrosis jaringan. Para makrofagen menghasilkan sejumlah macam produk biologis aktif yang menyebabkan kerusakan jaringan dan karakteristik fibrosis peradangan kronis Sen et al., 2010.

2.4.4 Obat-obat Antiinflamasi