43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1.
Ekstrak etil asetat lumut hati Mastigophora diclados dengan dosis 5 mgKgBB, 10 mgKgBB, 50 mgKgBB, dan 100 mgKgBB dapat
menghambat udem pada telapak kaki tikus yang telah diinduksi dengan penginduksi udem karagenan 1 sebanyak 0,2 mL secara bermakna
ρ ≤ 0,05 dengan kontrol negatif dan semua variasi dosis uji memiliki
perbedaan secara bermakna terhadap kontrol positif asetosal 125 mgKgBB pada taraf uji ρ ≤ 0,05.
2. Kelompok yang mempunyai daya inhibisi udem terbesar adalah kelompok
kontrol pembanding yaitu asetosal dengan daya hambat udemnya sebesar 76,35 pada jam kesatu diikuti dengan dosis 5 mgKgBB
dengan daya hambat 71,44 pada jam keenam, kemudian dosis 10 mgKgBB dengan daya hambat 63,27, dosis 50 mgKgBB dengan daya
hambat 49,21, dan dosis 100 mgKgBB dengan daya hambat 34,06.
5.2 SARAN
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dalam hal isolasi senyawa aktif dalam ekstrak etil asetat lumut hati Mastigophora diclados yang tumbuh di Indonesia
untuk mengetahui senyawa kimia yang mempunyai aktivitas antiinflamasi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohd N. I., Annegowda, S.M. Mansor, S. Ismail, S. Ramanathan dan M.N. Mordi. 2012 . Phytochemical Screening, Antioxidant and Analgesic Activities of
Croton argyratus Ethanolic Extracts. Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 6 21, pp. 3724 -3731
Asakawa, Yoshinori., dan Liva Harinantenaina. 2004. Chemical Constituents of Malagasy Liverworts, Part II: MastigophoricAcid Methyl Ester of Biogenetic
Interest from Mastigophora diclados Lepicoleaceae Subf. Mastigophoroideae. Chem. Pharm. Bull. 5211 1382
—1384 Asakawa, Yoshimori. 2007. Biologically Active Compounds from bryophytes.
Pure Appl. Chem., Vol.79, no. 4, pp. 557-580
Asmaliyah, Sumardi, dan Musyafa. 2010. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Nicolaia atropurpurea Val. terhadapSerangan Hama Spodotera litura Fabricus
Lepidoptera : Noctuidae. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, Vol. 7, No. 5, 253- 263
Ayoola, GA., HAB Coker, SA Adesegun, AA Adepoju-Bello, K Obaweya, EC Ezennia, dan TO Atangbayila. 2008. Phytochemical Screening and Antioxidan
Activities of ome Selected Medicinal Plants Used for Malaria Therapy in Shouthwestrn Nigeria. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 7 3: 1019-
1024
Buadonpri, Warawanna., Wisut Wichitnithad, Pornchai Rojsitthhisak, dan Pasarapa Towiwat. 2009. Synthetic Curcumin Inhibits Carrageenan-Induced Paw
Edema in Rats. J Health Res, 231: 11-16
Crandall-Stotler B, Stotler RE, Long DG. 2008. Morphology and classification of the Marchantiophyta. In Bryophyte Biology, Goffinet B and Shaw AJ. Eds.
Cambridge University Press, Cambridge, 1-54.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standard Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Fitriyani, Atik., Lina Winarti, Siti Muslichah, dan Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah Piper crocatum Ruiz Pav pada Tikus
Putih. Majalah Obat Tradisional, 16 1, 34-42 Gunawan. 2009. Farmakologi dan Terapi Edisi 5 Cetak Ulang 2009. Jakarta:
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. 234 Hasanah, Aliya Nur., Fikri Nazaruddin, Ellin Febrina, dan Ade Zuhrotun. 2011.
Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Rimpang Kencur Kaempferia galanga L. Jurnal Matematika Sains, Vol. 16, No. 3
Hashimoto, Toshihiro., Hiroshi Irita, Shigeru Takaoka, Masami Tanaka dan Yoshimori Asakawa. 2000. New Chlorinated Cyclic Bisbibenzyls from the
Liverworts Herbertus sakuraii and mastigophora diclados. Tetrahedron 56 : 3153-3159
Hidayati, Nur Annis., Shanti Listyawati, dan Ahmad Dwi Setyawan. 2008. Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana camaraL. pada
Tikus Putih Rattus norvegicus L. Jantan. Bioteknologi, 5 1: 10-17, ISSN: 0216-6887
Immamudin, H., Jenie, U.A., Suryana, N., Dama yanti, L., Supriadi, H., dan Utomo, T. 2006. Koleksi Bryophyta Taman Lumut Krbun Raya Cibodas Vol II
No. 4.LIPI UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas. Katzung, Bertram G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology, 10
th
Edition. Mc Graw Hill Lange.
Kee, Joyce L., dan Hayes, E. R., 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, diterjemahkan oleh Anugrah, P., EGC, Jakarta.
Komala, I., 2010. Phytochemical Studies on the Selected Indonesian, Japanase Tahitian Liverworth 2. Desertasi. Fakultas pharmaceutical science, Tokushima
Komala, I., Ito, T., Nagashima, F. 2010. Cytotoxic,Rradical Scavenging, and Antimicrobial Activities of Sesquiterpenoids from Tahitian Liverworth
Mastigophora diclados Brid. Nees Mastigophoraceae. J .Nat. Med 201064:417-422
Lieber, C.S., and Leo, M.A. 1999. Alcohol, Vitamint A and β Carotene : Adverse Interactions, Icluding hepatotoxicity and carcinogenicity. The American
Journal of Clinical Nutrition 69: 1071-1085 Ludwiczuk, Agnieszka Yoshinori Asakawa. 2010. Chemosystematics of
Selected Liverworts Collected in Borneo. Tropical biology, 31 : 33-42 Musfiroh, Ida, Wiwiek Indriyati, Emma Surahman, Sri Adi Sumiwi, Muchtaridi,
Mutakin, dan Jutti Levita. 2009. Analisis dan Aktivitas Antiinflamasi Tulang Rawan Ikan Hiu. Farmaka, Volume 7 Nomor 2
Nussinovitch A. 1997. Hydrocolloid Applications. Israel: Chapman and Hall. Nuswantoro, Oky Ponda. 2011. Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Suji
Pleomele angustifolia pada Tikus Putih.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Patel, Mitul., Murugananthan, dan Shivalinge Gowda K, P. 2012. In VivoAnimal Models in Preclinical Evaluation of Anti-Inflammatory Activity- A Review.
International Journal of Pharmaceutical Research Allied Sciences, Vol. 1 : 01- 05, ISSN 2277-3657
Purnamasari, Endah. 2013. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lumut Hati Mastigophora diclados Bird. Ex Web. Nees secara In Vivo. Skripsi. Program
Studi Farmasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Reagan-Shaw, Shannon., Minakshi Nihal, dan Nihal Ahmad. 2007. Dose Translation from Animal to Human Studies Revisited.The FASEB Journal, Vol.
22
Rowe, Raymond., Paul J Sheskey, dan Sian C Owen. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients,Fifth Edition. UK : Pharmaceutical Press and
American Pharmacists Association
Rustam, Erlina., Indah Atmasari, dan Yanwirasti. 2007. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit Curcuma domestica Val. pada Tikus Putih Jantan Galur
Wistar.J. Sains dan Teknologi Farmasi, 12:2, 112-115 Santoso, S. 2007. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Sen, Saikat., Raja Chakraborty, Biplap De, T. Ganesh, H.G. Raghavendra
Debnath. 2010. Analgesic and Antiinflammatory herbs: A Potential Source of Modern Medicine. International Journal of Pharmaceutical Sciences and
Research, IJPSR : Vol. 1 11 : 32-44, ISSN: 0975-8232 Singh, G.B., Singh, S., Bani, S., Gupta, B.D., Banerjee, S.K., 1992.
Antiinflammatory activity of oleanolic acid in rats and mice. Journal of Pharmacy and Pharmacology 44, 456
–458 Soetarno, S, dan Soediro. 1997. Standardisasi Mutu Simplisia dan Ekstrak Bahan
Obat Tradisional. Presidium Temu Ilmiah Nasional Bidang Farmasi. Suhendi,
A., Nurcahyanti,
Muhtadi, dan
Sutrisna, EM.
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Air Jinten Hitam Coleus ambonicus Lour pada
Mencit Jantan Galur Balb-C dan Standardisasinya. Majalah Farmasi Indonesia, 222, 77-84, 2011
Sutrisna, EM., Domas Fitria Widyasari, dan Suprapto. 2010. Uji Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etil Asetat Buah Semu Jambu Mete Anacardium occidentale
L. terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih Rattus norvegicus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karagenin.Biomedika, Vol. 2, No.1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tjay, Tan H., Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampignya, edisi keenam. PT Elexmedia Komputindo Kelompok
Gramedia, Jakarta Utami, Evy Tri., Rebecca Azary Kuncoro, Islami Rahma Hutami, Finsa Tisna
Sari, dan Juni Handajani. 2011. Efek Antiinflamasi Ekstrak Daun Sembukan Paederia scandenspada Tikus Wistar.Majalah Obat Tradisional, 162, 95-100
Vogel, H.G., W. H, Vogel. 2002. Drug Discovery and Evaluation, Pharmacological Assay. Heidelberg : Springer Verlag Berlin
Widiyantoro, A., Kusharyant i , I., Desti arti , L., dan Wardoyo, E.R.P. 2011.Senyawa Antiinflamasi dari Kuli t Batang Pasak Bumi Eurycoma
longifolia Jack. Eksakta, 12 2, 49-52
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 1. Gambar Lumut Hati Mastigophora diclados Bird. ex Web. Nees
Purnamasari, 2013
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 2. Perlakuan Hewan Uji pada Saat Penelitian
Pelaksanaan sonde
Penyuntikan karagenan
Pengukuran telapak kaki tikus pada alat pletismometer
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 3. Hasil Uji Antiinflamasi
Telapak kaki tikus sebelum diinduksi karagenan
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian Na CMC
0.5 kontrol negatif
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian Asetosal
125 mgKg kontrol positif
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian ekstrak etil
asetat lumut hati Mastighopora diclados dengan dosis 5 mgKg
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian ekstrak etil
asetat lumut hati Mastighopora diclados dengan dosis 10 mgKg
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian ekstrak etil
asetat lumut hati Mastighopora diclados dengan dosis 50 mgKg
Udem telapak kaki tikus pada jam ke 4 dengan pemberian ekstrak etil
asetat lumut hati Mastighopora diclados dengan dosis 100 mgKg
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 4. Determinasi Lumut Hati Mastighopora diclados Brid.ex Web
Nees
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 5. Proses Pembuatan Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados
Ekstrak kental sebanyak 41,78
gram Lumut hatiMastigophora diclados sebanyak
2.220 gram
Determinasi tanaman
Sortasi basah
Dicuci dengan air bersih
Sortasi kering Dikeringanginkan dalam ruangan
Lumut hatiMastigophora diclados diblender hingga menjadi serbuk 2.203 gram
Serbuk kering lumut hatiMastigophora diclados sebanyak 2.103 gram dimaserasi bertingkat dengan
n-heksan sampai diperoleh filtrat jernih kemudian dilanjutkan dengan maserasi menggunakan etil
asetat sampai diperoleh filtrat jernih
Dilakukan uji penapisan fitokimia
dan uji parameter non spesifik ekstrak etil
asetat lumut hati Mastigophora diclados
Filtrat etil asetat diuapkan pelarutnya menggunakan
vaccum rotary evaporator
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 6. Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados
Alkaloid dengan reagen Alkaloid dengan reagen Meyer- dragendorf -
Alkaloid -
Antrakuinon -
Fenolik -
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Flavonoid -
Saponin -
Terpenoid +
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 7. Hasil Uji Kadar Air dan Kadar Abu Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati
Mastigophora diclados 1.
Hasil Uji Kadar Air
Bobot cawan = 54,716 gram Bobot sampel = 1,130 gram
Bobot cawan + sampel sebelum dioven W = 55,846 gram
Bobot cawan + sampel setelah dioven Wa = 55,581 gram Kadar Air =
Wo −Wa
Wo
x 100 =
55,846 gram – 55,581gram
55,581 gram
x 100 = 0,47
2. Hasil Uji Kadar Abu
Bobot cawan = 25,5 gram Bobot sampel = 2 gram
Bobot akhir = 25,7 gram
Kadar Abu =
Bobot akhir −bobot cawan
bobot sampel
x 100
=
25,7gram −25,5 gram
2 gram
x 100
= 10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 8. Aklimatisasi Hewan Percobaan
Disiapkan 30 ekor tikus putih jantan
Dikelompokkan secara acak menjadi
6 kelompok
Diaklimatisasi selama 4 minggu
5 ekor Kontrol Negatif 5 ekor Kontrol Positif
5 ekor Dosis 5 mgkg BB
5 ekor Dosis 10 mgkg BB 5 ekor Dosis 50 mgkg BB
5 ekor Dosis 100 mgkg BB
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 9. Skema Kerja Antiinflamasi
1 jam Masing-masing tikus diinjeksikan larutan karagenan 1 sebanyak 0,2 mL
30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok
Menimbang berat badan masing-masing tikus
Mengukur volume awal telapak kaki tikus dengan pletismometer
Perlakuan masing-masing kelompok
Mengukur volume telapak kaki tikus tiap 1 jam selama 6 jam dengan pletismometer
Kontrol negatif :
Na CMC 0,5 per
oral Kontrol
positif : Asetosal
dalam Na CMC
0,5 per oral
Uji 3 : Ekstrak
etil asetat m.diclados
dosis 50 mgkg BB
dalam Na CMC
0,5 per oral
Uji 4 : Ekstrak etil
asetat m.diclados
dosis100 mgkg BB
dalam Na CMC 0,5
per oral Uji 2 :
Ekstrak etil asetat
m.diclados dosis10
mgkg BB dalam Na
CMC 0,5 per
oral Uji 1 :
Ekstrak etil asetat
m.diclados dosis5
mgkg BB dalam Na
CMC 0,5 per
oral
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 10. Perhitungan Dosis Ekstrak Etil Asetat Lumut hati Mastigophora diclados Brid. ex Web. Nees
Rendemen =
� � �
� �
� � � �
�
x 100
=
41,78 g 2.103
�
x 100 = 1,98
a. Dosis yang digunakan dalam uji antiinflamasi ini ada 4 dosis, yakni dosis 5,
10, 50 dan 100 mgKg. b.
Konsentrasi setiap pemberian untuk tikus : 1.
VAO pada dosis 5 mgKg =
� � �
� �
1 mL =
0,2 kg x 5 mg Kg �
�
Konsentrasi = 1 mgmL = 10 mg10 mL Na CMC 0,5
2. VAO pada dosis 10 mgKg =
� � �
� �
1 mL =
0,2 kg x 10 mg Kg �
�
Konsentrasi = 2 mgmL = 20 mg10 mL Na CMC 0,5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. VAO pada dosis 50 mgKg =
� � �
� �
1 mL =
0,2 kg x 50 mg Kg �
�
Konsentrasi = 10 mgmL = 100 mg10 mL Na CMC 0,5
4. VAO pada dosis 100 mgKg =
� � �
� �
1 mL =
0,2 kg x 100 mg Kg �
�
Konsentrasi = 20 mgmL = 200 mg10 mL Na CMC 0,5
Keterangan : Pada pemberian sediaan uji secara oral telah disesuaikan dengan berat badan masing-masing tikus.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 11. Konversi Dosis Hewan Reagan-Shaw, et al., 2007
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 12. Perhitungan Dosis Asam Asetil Salisilat
Dosis lazim asam asetil salisilat untuk manusia adalah 325-650 mg untuk sekali pakai. Untuk dosis analgetik adalah 500 mg sekali pakai. Dosis asam asetil
salisilat sebagai antiinflamasi 2-3 x dosis analgetik Tjay, 2007. Maka dosis untuk antiinflamasi 1000-1500 mg, sehingga dosis yang dapat diberikan pada
tikus 200 g menggunakan rumus tabel konversi dosis hewan adalah : Reagan- Shaw, et al., 2007
HED mgkg = dosis hewan mgkg x
� ��
1000-1500 mg = dosis hewan x
6 37
16,6-25 mgkg = dosis hewan x 0,16 Dosis hewan =
16,6 −25 mg kg
0,16
= 103,75-156,25 mgkg = 0,103-0,156 mgg
= 20,75-31,2 mg200 g Pada penelitian ini digunakan asetosal dengan dosis 25 mg200 g atau 125
mgkgBB, maka konsentrasi asetosal yang digunakan adalah :
VAO mL =
� �
� �� �
� �
1 mL =
200 g x 25 mg 200 g konsentrasi
Konsentrasi
=
200 g x 25 mg 200 g 1 mL
=25 mgmL = 625 mg25 mL Na CMC 0,5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 13. Hasil Pengukuran Volume Udem Telapak Kaki Tikus Setelah Diinduksi Karagenan pada Masing-masing Perlakuan
Kel Perlakuan
Dosis N
Volume Udem mL selama 6 Jam Pengamatan 1
2 3
4 5
6
1 Kontrol
Negatif Na CMC 0,5
1 mL 200 g
BB 1 0.024 0.038 0.040 0.042 0.038 0.036 0.036
2 0.024 0.038 0.042 0.044 0.040 0.036 0.036 3 0.026 0.040 0.042 0.044 0.040 0.040 0.038
4 0.024 0.040 0.042 0.044 0.038 0.038 0.036 5 0.024 0.038 0.040 0.044 0.040 0.038 0.036
Rata-rata 0.024 0.039 0.041 0.044 0.039 0.038 0.036
SD 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.002 0.001
2 Kontrol
Positif Asetosal
125 mgkg
BB 1 0.028 0.034 0.040 0.040 0.040 0.038 0.036
2 0.030 0.034 0.040 0.040 0.038 0.038 0.036 3 0.030 0.032 0.040 0.040 0.036 0.036 0.036
4 0.028 0.032 0.038 0.040 0.040 0.038 0.036 5 0.030 0.034 0.038 0.040 0.040 0.038 0.036
Rata-rata
0.029 0.033 0.039 0.040 0.039 0.038 0.036 SD
0.001 0.001 0.001 0.000 0.002 0.001 0.000
3 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 5
mgkg BB
1 0.028 0.032 0.034 0.034 0.032 0.032 0.030 2 0.028 0.034 0.036 0.028 0.036 0.034 0.034
3 0.030 0.034 0.036 0.036 0.034 0.034 0.032 4 0.026 0.032 0.034 0.034 0.034 0.032 0.032
5 0.030 0.036 0.040 0.040 0.038 0.036 0.034
Rata-rata 0.028 0.034 0.036 0.034 0.035 0.034 0.032
SD 0.002 0.002 0.002 0.004 0.002 0.002 0.002
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lanjutan
Kel Perlakuan
Dosis N
Volume Udem mL selama 6 Jam Pengamatan 1
2 3
4 5
6
4 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 10
mgkg BB
1 0.026 0.032 0.034 0.034 0.034 0.034 0.032 2 0.030 0.036 0.040 0.040 0.038 0.036 0.038
3 0.026 0.036 0.038 0.038 0.038 0.036 0.032 4 0.030 0.038 0.040 0.040 0.038 0.036 0.034
5 0.028 0.032 0.036 0.038 0.036 0.034 0.034
Rata-rata 0.028 0.035 0.038 0.038 0.037 0.035 0.034
SD 0.002 0.003 0.003 0.002 0.002 0.001 0.002
5 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 50
mL200 g BB
1 0.030 0.040 0.042 0.044 0.042 0.040 0.040 2 0.026 0.034 0.036 0.040 0.038 0.038 0.036
3 0.028 0.036 0.038 0.040 0.038 0.038 0.036 4 0.028 0.034 0.036 0.038 0.038 0.036 0.036
5 0.026 0.034 0.036 0.038 0.038 0.036 0.036
Rata-rata 0.028 0.036 0.038 0.040 0.039 0.038 0.037
SD 0.002 0.003 0.003 0.002 0.002 0.002 0.002
6 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 100
mgkg BB
1 0.022 0.034 0.038 0.042 0.040 0.040 0.038 2 0.028 0.034 0.040 0.042 0.040 0.036 0.036
3 0.028 0.038 0.040 0.042 0.038 0.038 0.036 4 0.028 0.038 0.038 0.042 0.038 0.036 0.036
5 0.028 0.038 0.040 0.042 0.040 0.038 0.038
Rata-rata
0.027 0.036 0.039 0.042 0.039 0.038 0.037 SD
0.003 0.002 0.001 0.000 0.001 0.002 0.001
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 14. Hasil Persentase Udem Telapak Kaki Tikus Setelah Diinduksi Karagenan pada Masing-masing Perlakuan
Kel Perlakuan
Dosis N
Persen Udem mL selama 6 Jam Pengamatan 1
2 3
4 5
6
1 Kontrol
Negatif Na CMC 0,5
1 mL200
g BB 1
0.00 58.33 66.66
75.00 58.33
50.00 50.00
2 0.00
58.33 75.00 83.33
66.66 50.00
50.00 3
0.00 53.84 61.53
69.23 53.84
53.84 46.15
4 0.00
66.66 75.00 83.33
58.33 58.33
50.00 5
0.00 58.33 66.66
83.33 66.66
58.33 50.00
Rata-rata
0.00 59.10 68.97
78.84 60.76
54.10 49.23
SD
0.00 4.65
5.89 6.47
5.69 4.17
1.72
2 Kontrol
Positif Asetosal
125 mgkg
BB 1
0.00 21.42 42.85
42.85 42.85
35.71 28.57
2 0.00
13.33 33.33 33.33
26.66 26.66
20.00 3
0.00 6.66
33.33 33.33
20.00 20.00
20.00 4
0.00 14.28 35.71
42.85 42.85
35.71 28.57
5 0.00
13.33 26.66 33.33
33.33 26.66
20.00
Rata-rata 0.00
13.80 34.38 37.14
33.14 28.95
23.43
SD
0.00 5.24
5.82 5.21
10.04 6.75
4.69
3 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 5
mgkg BB
1 0.00
14.28 21.42 21.42
14.28 14.28
7.140 2
0.00 21.42 28.57 35.710
28.57 21.42
21.42 3
0.00 13.33 20.00
20.00 13.33
13.33 6.66
4 0.00
23.07 30.76 30.76
30.76 23.07
23.07 5
0.00 20.00 33.33
33.33 26.66
20.00 13.33
Rata-rata 0.00
18.42 26.82 28.24
22.72 18.42
14.32
SD 0.00
4.36 5.84
7.11 8.27
4.36 7.72
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lanjutan
Kel Perlakuan
Dosis N
Persen Udem mL selama 6 Jam Pengamatan 1
2 3
4 5
6
4 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 10
mgkg BB
1 0.00 23.07 30.76 30.76 30.76 30.76 23.07 2 0.00 20.00 33.33 33.33 26.66 20.00 26.66
3 0.00 38.46 46.15 46.15 46.15 38.46 23.07 4 0.00 26.66 33.33 33.33 26.66 20.00 13.33
5 0.00 14.28 28.57 35.71 28.57 21.42 21.42
Rata-rata 0.00 24.49 34.43 35.86 31.76 26.13 21.51
SD 0.00
9.03 6.85
6.01 8.22
8.23 4.96
5 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 50
mL200 g BB
1 0.00 33.33 40.00 46.66 40.00 33.33 33.33 2
0.00 30.76 38.46 53.84 46.15 46.15 38.46 3
0.00 28.57 35.71 42.85 35.71 35.71 28.57 4
0.00 21.42 28.57 35.71 35.71 28.57 28.57 5
0.00 30.76 38.46 46.15 46.15 38.46 38.46
Rata-rata
0.00 28.97 36.24 45.04 40.74 36.44 33.48 SD
0.00 4.54
4.56 6.58
5.24 6.53
4.95
6 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 100
mgkg BB
1 0.00 54.54 72.72 90.90 81.81 81.81 72.72 2 0.00 21.42 42.85 50.00 42.85 28.57 28.57
3 0.00 35.71 42.85 50.00 35.71 35.71 28.57 4 0.00 35.71 35.71 50.00 35.71 28.57 28.57
5 0.00 35.71 42.85 50.00 42.85 35.71 35.71
Rata-rata 0.00 36.62 47.40 58.18 47.79 42.07 38.83
SD 0.00 11.78 14.49 18.29 19.35 22.50 19.20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 15. Hasil Persentase Inhibisi Udem Telapak Kaki Tikus Setelah Diinduksi Karagenan pada Masing-masing Perlakuan
Kel Perlakuan
Dosis N Persen Inhibisi Udem mL selama 6 Jam
Pengamatan 1
2 3
4 5
6
1 Kontrol
Negatif Na CMC 0,5
1 mL 200 g
BB 1 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2 0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 3 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
4 0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 5 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
Rata-rata
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00
SD
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00
2 Kontrol
Positif Asetosal
125 mg
kg BB
1 0.00 63.27 35.71 42.86 26.53 28.58 42.86 2 0.00 77.14 55.56 60.00 60.00 46.68 60.00
3 0.00 87.63 45.83 51.85 62.85 62.85 56.66 4 0.00 78.57 52.38 48.57 26.53 38.77 42.86
5 0.00 77.14 60.00 60.00 50.00 54.29 60.00
Rata-rata
0.00 76.75 49.90 52.66 45.18 46.23 52.48
SD
0.00 8.71
9.46 7.44
17.68 13.31 8.88
3 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 5 mg
kg BB
1 0.00 75.51 67.86 71.44 75.51 71.44 85.72 2 0.00 63.27 61.9 57.14 57.14 57.16 57.16
3 0.00 75.24 67.49 71.11 75.24 75.24 85.56 4 0.00 65.39 58.98 63.08 47.26 60.44 53.86
5 0.00 65.71 50.00 60.00 60.00 65.71 73.34
Rata-rata
0.00 69.02 61.25 64.55 63.03 66.00 71.13
SD
0.00 5.87
7.33 6.49
12.22 7.49
15.16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lanjutan
Kel Perlakuan
Dosis N
Persen Inhibisi Udem mL selama 6 Jam Pengamatan
1 2
3 4
5 6
4 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 10
mgkg BB
1 0.00 60.44 53.85 58.98 47.26 38.48 53.86
2 0.00 65.71 55.56 60.00 60.00 60.00 46.68
3 0.00 28.56 24.99 33.33 14.28 28.56 50.01
4 0.00 60.00 55.56 60.00 54.29 65.71 73.34
5 0.00 75.51 57.14 57.14 57.19 63.27 57.16
Rata-rata
0.00 58.04 49.42 53.89 46.60 51.20 56.21 SD
0.00 17.63 13.71 11.55 18.68 16.64 10.36
5 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 50
mL200 g BB
1 0.00 42.85 39.99 37.78 31.42 33.34 33.34
2 0.00 47.26 48.72 35.38 30.76
7.70 23.08
3 0.00 46.93 41.96 38.10 33.67 33.67 38.09
4 0.00 67.86 61.90 57.14 38.77 51.02 42.86
5 0.00 47.26 42.30 44.61 30.76 34.06 23.08
Rata-rata
0.00 50.43 46.97 42.60 33.08 31.96 32.09 SD
0.00 9.92
8.97 8.82
3.40 15.50
8.89
6 Ekstrak
Lumut Hati Mastigophora
diclados 100
mgkg BB
1 0.00
6.49 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
2 0.00 63.27 42.86 93.99 35.71 42.86 42.86
3 0.00 33.67 30.35 27.77 33.67 33.67 38.09
4 0.00 46.42 52.38 93.99 38.77 51.02 42.86
5 0.00 38.77 35.71 93.99 35.71 38.77 28.58
Rata-rata
0.00 37.72 32.26 61.95 28.77 33.26 30.48 SD
0.00 20.74 19.83 44.96 16.19 19.65 18.01
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Lampiran 16. Perhitungan Persen Udem dan Persen Inhibisi Udem Telapak Kaki Tikus
I. Persen Udem Ekstrak Lumut Hati Mastigophora diclados Dosis 5
mgkgBB a.
Tikus pertama jam ke 1
udem
=
� −� �
x 100 =
0,032 −0,028
0,028
x
100 = 14,28
b. Tikus kedua jam ke 1