Risiko-risiko Sistem Pembayaran nontunai Electronic Data Capture

ketentuan mengenai uang elektronik dari Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu APMK yaitu untuk : a. menyelaraskan ketentuan uang elektronik dengan ketentuan transfer dana b. memperkuat dan mempertegas pengaturan terhadap : 1 unsur-unsur uang elektronik 2 keamanan teknologi 3 pengenaan biaya dalam penggunaan uang elektronik 4 fasilitas transfer dana melalui uang elektronik 5 penguangan sebagian atau seluruh nilai uang elektronik 6 larangan kerjasama secara eksklusif khususnya yang terkait dengan Penyedia layanan umum, serta c. memperluas jangkauan layanan sistem pembayaran dan keuangan melalui uang elektronik dalam rangka mendukung Strategi` Nasional Keuangan Inklusif.

D. Risiko-risiko Sistem Pembayaran nontunai Electronic Data Capture

Bisnis perbankan ini merupakan bisnis kepercayaan trustworthy business, maka masalah keamanan dari sistem elektronik ini menempati posisi yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu bank. 69 Banyak resiko yang 69 Warwick Ford dan Michael S. Baum, Secure Electronic Commerce : Building the Infrastructture for Digital Signature and Encryption, Prentice Hall, New Jersey, 1997, hlm. 1 dalam t esis Dendy Asmara yang berjudul “Perlindungan Hukum Pengguna Alat Pembayaran Menggunakan Kartu dalam Transaksi Elekronik ”, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2011, hlm. 11 mungkin timbul. Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi pada penggunaan sistem pembayaran elektronik : 70 a Kerugian finansial secara langsung akibat dari penipuan atau kecurangan : hal ini dapat terjadi ketika seorang pelaku kejahatan baik dari pihak luar atau dalam sistem yang ada dengan sengaja melakukan pemindahan dana dari satu rekening ke rekening yang lain atau melakukan perusakan data. b Pencurian data informasi berharga : banyak perusahaan yang melakukan kegiatan menyimpan informasi, kerahasiaan dari informasi itu pun menjadi sesuatu yang vital dari kelanjutan perusahaan tersebut. Informasi yang tersimpan biasanya merupakan informasi atas hak milik, atau informasi atas catatan usaha klien mereka. Sebuah gangguan terhadap informasi ini dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan terhadap korbannya. c Kehilangan keuntungan bisnis yang disebabkan atas gangguan pada layanan : sebuah layanan elektronik dapat mengalami gangguan baik yang diakibatkan dari pihak luar atau mungkin hanya kecelakaan. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kerugian besar jika terjadi, terutama pada pihak pelaku usaha. d Penggunaan fasilitas tanpa izin : seorang penyerang dapat melakukan pengambilalihan sebuah fasilitas untuk kepentingannya sendiri. Hal ini banyak terjadi pada layanan telekomunikasi. 70 Ibid. e Kehilangan kepercayaan dari konsumen : kehilangan kepercayaan ini dapat terjadi ketika seorang konsumen merasa tidak puas melakukan publikasi terhadap pelayanan yang ada. Terlebih lagi jika hal tersebut terjadi dikarenakan gangguan atau pengacau dari pihak penyedia layanan itu sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan bisnis tersebut mengalami kerugian signifikan. f Biaya yang diakibatkan dari ketidakpastian : gangguan dari suatu sistem yang transaksi bisnis yang sesuai prosedur, hal ini dapat terjadi dikarenakan gangguan dari pihak luar, ketidakjujuran, praktek yang tidak memenuhi standar, kesalahan manusia, atau kegagalan dari sistem elektronik itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan ketidakpastian dan tentu saja kerugian. Contoh yang sering terjadi adalah ketika kita tidak mendapatkan bukti transaksi, atau ketika transaksi tidak disetujui oleh salah satu pihak.

E. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembayaran dengan Electronic

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Electronic Data Capture Antara Bank Dengan Pedagang (Merchant) Menurut Kuh Perdata Dan Pbi Nomor 16/8/Pbi/2014 (Studi Pada Pt. Bank Negara Indonesia, Tbk Medan)

4 133 110

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengikatan Jaminan Kredit Modal Kerja Dan Pelaksanaannya (Studi Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Cabang Medan)

2 56 170

Tinjauan Yuridis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Uang Tunai Di Bank Di jamin Oleh Perusahaan Asuransi (Studi Pada Bank Tabungan Negara Medan)

0 57 109

Tinjauan Yuridis Peralihan Kredit Kepemilikan Rumah Yang diagunkan Tanpa Persetujuan Bank (Studi di Bank Tabungan Negara Cabang Pemuda Medan)

8 70 133

Tinjauan Yuridis Tentang Kasus Permohonan Pernyataan Pailit PT. Bank IFI Terhadap PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

0 37 156

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA PENERBIT DAN PEDAGANG A. Perjanjian Pada Umumnya 1. Pengertian Perjanjian dan Dasar Hukum Perjanjian - Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Electronic Data Capture Antara Bank Dengan Pedagang (Merchant) M

0 1 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Electronic Data Capture Antara Bank Dengan Pedagang (Merchant) Menurut Kuh Perdata Dan Pbi Nomor 16/8/Pbi/2014 (Studi Pada Pt. Bank Negara Indonesia, Tbk Medan)

0 0 13

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Electronic Data Capture Antara Bank Dengan Pedagang (Merchant) Menurut Kuh Perdata Dan Pbi Nomor 16/8/Pbi/2014 (Studi Pada Pt. Bank Negara Indonesia, Tbk Medan)

0 0 13

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Kredit Tanpa Agunan (Studi Pada Pt. Bank Sumut Cabang Rantau Prapat)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Uang Tunai Di Bank Di jamin Oleh Perusahaan Asuransi (Studi Pada Bank Tabungan Negara Medan)

0 0 8