Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Kp = Pp
Dp Keterangan :
Kp = Tingkat biaya saham preferen
Dp = Deviden saham preferen
Pp = Harga saham preferen
Tidak ada penyesuaian pajak ketika menghitung Kp, karena deviden saham preferen tidak seperti bunga atas utang, bukanlah suatu pengurang pajak.
3. Biaya ekuitas
Menurut Young dan O’Bryne 2006:150 “biaya ekuitas adalah pengembalian yang diminta investor untuk membuat investasi ekuitas dalam
perusahaan”. Kebutuhan pengembalian biaya ini tidak dapat diamati secara langsung,
seperti biaya utang yang terdapat syarat-syarat pembayaran kembali yaitu tingkat bunga akan tetapi, tidak terdapat analogi seperti itu untuk pembiayaan ekuitas.
Menurut Brigham and Houston 2006:469, modal ekuitas didapat melalui dua cara: a melalui saldo laba ditahan ekuitas internal atau b melalui
penerbitan saham biasa baru ekuitas eksternal. Ekuitas yang diperoleh dengan menerbitkan saham akan membutuhkan biaya yang sedikit lebih besar jika
dibandingkan dengan ekuitas yang diperoleh melalui saldo laba ditahan akibat adanya biaya emisi yang terkait dengan penebitan saham baru.
a. Biaya saldo laba ditahan
Biaya utang dan saham preferen didasarkan pada pengembalian yang diminta para investor dari sekuritas tersebut. Demikian pula biaya dari
ekuitas biasa yang juga didasarkan pada tingkat pengembalian yang
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
diminta investor dari saham biasa sebuah perusahaan. Tetapi biaya ekuitas baru dapat diperoleh melalui dua cara yaitu: dengan menahan sebagian
dari laba tahun berjalan dan dengan menerbitkan saham biasa baru. Menurut Brigham and Houston 2006:474, alasan memperhitungkan
biaya modal dari saldo laba ditahan berhubungan dengan prinsif biaya kesempatan. Laba yang tersisa setelah bunga dan deviden saham preferen
akan menjadi milik dari pemegang saham biasa, dan laba tersebut akan digunakan untuk mengkompensasi para pemegang saham atas izin
digunakannya modal mereka. Manajemen dapat membayarkan laba tersebut dalam bentuk deviden atau menahan laba dan
menginvestasikannya kembali dalm bisnis. Jika manajemen memutuskan untuk menahan laba, maka dalam dalam hal ini biaya kesempatan akan
terlibat. Biaya utang dan saham preferen yang merupakan suatu kewajiban
kontraktual dan memiliki biaya yang mudah untuk diperhitungkan, mengukur laba ditahan Ks adalah suatu yang cukup sulit, oleh karena itu
jika suatu saham berada dalam keadaan ekuilibrium, maka tingkat pengembalian yang dimintaKs harus sama dengan tingkat pengembalian
yang diharapkan. Lebih jauh pengembalian yang diminta akan sama dengan tingkat bebas risiko Krp, plus premi risiko Rp, sedangkan
pengembalian yang diharapkan dari saham dengan pertumbuhan konstan adalah imbal hasil deviden saham tersebut, D1Po plus ekspektasi tingkat
pertumbuhannya g atau : Ks = Krf + Rp =
Ks g
P D
= +
1
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Jadi kita dapat mengestimasikan Ks sebagai Ks = Krf + Rp atau sebagai Ks =
g P
D = 1
b. Biaya saham biasa baru
Perusahaan pada umumnya akan membayar seorang bankir investasi untuk membantu ketika perusahaan akan menerbitkan saham biasa, saham
preferen, atau obligasi . sebagai imbalan arus pembayaran tersebut bankir investasi akan membantu perusahaan menstruktur persyaratan-persyaratan
dan menentukan harga untuk penerbitan, dan menjualnya kepada para investor. Biaya bankir tersebut sering kali disebut sebagai biaya emisi
flotation, dan total biaya modal seharusnya akan mencerminkan pengembalian yang diminta akan dibayarkan kepada bankir investasi.
Untuk saham dengan pertumbuhan konstan, biaya saham biaya baru cost of new common stock, Ke dapat dinyatakan sebagai:
Ke =
g F
P D
+ −
1 1
Disini F adalah persentase dari biaya emisi flotation yang dibutuhkan untuk menjual saham baru, sehingga Po 1-F adalah harga per lembar
saham bersih yang diterima oleh perusahaan. Pada kasus pembiayaan utang, sebuah kontrak menetapkan syarat-syarat
pembayaran kembali melalui tingkat bunga, akan tetapi tidak terdapat analogi seperti itu untuk pembiayaan ekuitas. Apabila pengembalian ini ditanyakan
kepada investor ekuitas, tidak akan mungkin dapat dilakukan karena perusahaan- perusahaan yang diperdagangkan kepada publik memiliki banyak pemegang
saham, dan tentu saja para investor akan menginginkan pengembalian setinggi
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
mungkin yang tidak memberikan pedoman konkret untuk memperkirakan biaya ekuitas. Opsi satu-satunya bagi manajer adalah dengan mencoba menarik
kesimpulan mengenai persyaratan investor dengan mengamati perilaku pasar modal yaitu bagaimana aktiva berisiko seperti saham dalam suatu perusahaan
bisnis dihargai oleh pasar modal. Model yang paling populer untuk untuk tujuan ini disebut model penetapan harga aktiva modal Capital Asset Pricing
ModelCAPM. CAPM dikembangkan secara independen oleh Profesor William Sharpe dari Univertas Stanford dan Jhon Lintner dari Universitas Harvad, menarik
sumbangsih sebelumnya terhadap teori keuangan oleh James Tobin dan Harry Markowtz, dirumuskan sebagai berikut:
EVAR = Rf + beta { E Rm – Rf} Keterangan :
E R = Harapan pengembalian dari aktiva berisiko manapun, Rf = Pengembalian atas suatu aktiva bebas resiko seperti obligasi
pemerintah, Beta = Pengukuran dari resiko
ERm = Harapan pengembalian atas pasar saham Beta merupakan ukuran yang berasal dari hubungan antar tingkat
keuntungan suatu saham dengan pasar. Resiko ini berasal dari beberapa faktor karakteristik pasar saham perusahaan. Untuk menghitung Beta dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan regresi yang dirumuskan sebagai berikut :
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
=
2 2
Y X
X n
Y X
XY n
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan : n
= Jumlah observasi x
= Tingkat portofolio pasar Rm y
= Tingkat keuntungan saham Ri Untuk menghitung Ri dilakukan dengan menjumlahkan nilai return
pasar selama satu tahun sedangkan Rm dicari dengan menjumlahkan tingkat keuntungan pasar yaitu melalui Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, Rm dan
Ri dirumuskan sebagai berikut : Ri =
1 1
− −
+ −
t t
t t
Pi Di
Pi Pi
Rm
=
1 1
− −
−
t t
t
IHSG IHSG
IHSG Keterangan :
Pi
t
= Harga penutupan saham pada periode t Pi
t-1
= Harga penutupan saham pada periode t-I Di
t
= Deviden yang dibayarkan pada periode t-I IHSG
t
= Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t ISHG
t-I
= Indeks Harga Saham Gabungan pada periode t-1
CAPM adalah pengembalian yang diharapkan atas aktiva berisiko seperti investasi ekuitas sama dengan pengembalian aktiva tanpa resiko ditambah suatu
premi risiko pasar market risk premium, yang mencerminkan harga yang dibayar oleh pasar saham untuk seluruh investor ekuitas disesuaikan untuk beta, suatu
faktor risiko. Menurut Brigham and Houston 2006:486, biaya modal dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang terdiri atas :
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
1. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan, dua faktor
penting yang berada diluar kendali langsung perusahaan adalah tingkat suku bunga dan pajak.
a. Tingkat suku bunga
Jika tingkat suku bunga dalam perekonomian naik, biaya utang akan ikut naik karena perusahaan akan harus membayar lebih banyak uang kepada
pemegang obligasi untuk memperoleh modal utang. Begitu pula pula pengaruhnya terhadap CAPM, bahwa tingkat suku bunga yang lebih
tinggi akan meningkatkan juga biaya modal ekuitas biasa dan preferen. b.
Tarif pajak Tarif pajak digunakan dalam perhitungan komponen biaya utang dan
juga akan mempengaruhi biaya modal. Penurunan tarif pajak atas keuntungan modal secara relatif terhadap pendapatan rutin akan
membuat saham menjadi lebih menarik, dan hal tersebut akan mengurangi biaya ekuitas serta menurunkan WACC karena terjadi
perubahan dalam struktur modal perusahaan kearah utang yanga lebih kecil dan ekuitas yang lebih besar.
2. Faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan
a. Kebijakan struktur permodalan
Perubahan dalam struktur modal perusahaan akan mempengaruhi biaya modalnya karena dalam perhitungan WACC digunakan pembobotan atas
struktur modal perusahaan. Jika perusahaan menggunakan biaya utang yang lebih banyak dari pada ekuitas biasa, maka perubahan pembobotan
WACC akan cenderung mengurangi WACC, namun peningkatan biaya
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
utang akan meningkatkan tingkat resiko dari utang maupun ekuitas. Struktur modal yang optimal akan dapat meminimalkan biaya modalnya.
b. Kebijakan deviden
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perusahaan dapat memperoleh ekuitas baru melalui saldo laba maupun dengan menerbitkan saham
biasa baru. Tetapi karena terdapat biaya emisi saham biasa baru akan lebih mahal dari pada saldo laba ditahan. Karena saldo laba diatahan
yang belum dibayarkan sebagai deviden, akan dapat mempengaruhi biaya modal karena akan mempengaruhi biaya modal karena akan
mempengaruhi sejumlah saldo laba ditahan c.
Kebijakan investasi Ketikan mengestimasikan biaya modal, akan digunakan tingkat
pengembalian yang diminta dari saham dan obligasi perusahaan yang masih beredar sebagai suatu titik awal. Tingkat pengembalian tersebut
akan mencerminkan seberapa beresikonya aktiva suatu perusahaan, sehingga secara tidak langsung bahwa modal barui akan diinvestasikan
kedalam aktiva dengan jenis yang sama dan dengan jenis yang sama dan dengan tingkat resiko yang sama seperti yang terdapat dalam aktiva yang
sudah ada.
Investor membutuhkan pengembalian lebih tinggi untuk pembelian saham suatu perusahaan daripada pengembalian melalui pemberian pinjaman
yang lebih beresiko. Oleh karenanya biaya modal suatu perusahaan bergantung tidak hanya pada biaya utang dan pmbiayaan ekuitas tetapi juga seberapa banyak
dari masing-masing itu dimiliki dalam struktur modal. Hubungan ini digabungkan
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
dalam biaya modal rata-rata tertimbang Weighted Average Cost of Capital WACC . Yang dihitung sebagai berikut:
WACC = Utang Pembiayaan Total biaya utang 1-T + Ekuitas Pembiayaan total biaya ekuitas
Menurut Tunggal 2001:3 “Weighted Average Cost of Capital WACC adalah jumlah biaya dari masing-masing komponen modal misalnya pinjaman
jangka pendek dan pinjaman jangka panjang cost of debt serta setoran modal saham cost of equity yang diberikan bobot sesuai dengan proporsinya dalam
struktur modal”. Tunggal memformulasikan :
rA =
xrE V
E xrD
V D
+
keterangan : rA
= WACCWeighted Average Cost of Capital D
= Debt V
= D + E rD
= Borrowing E
= Equity rE
= Expected return by investor Rumus tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh Brigham and
Houston 2006:469 yaitu : WACC
= Wd.Kd 1-T + Wp.Kp + Wc. Kc Wd, Wp, dan Wc adalah masing-masing pembobotan untuk utang, saham
preferen, dan ekuitas biasa. Seperti yang ditunhukkan pada rumus, untuk menghitung biaya WACC suatu perusahaan perlu diketahui : jumlah utang dalam
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
struktur modal, jumlah ekuitas dalam struktur modal, biaya untuk, tingkat pajak dan biaya ekuitas. Pembobotan nilai utang dan ekuitas didasarkan pada nilai
pasar, bukan nilai buku akuntansi tetapi beberapa perusahaan menggunakan nilai buku akuntansi sebagai target pembobotannya.
E. EVA dan Penyesuaian Akuntansi Untuk memperbaiki praktek pelaporan keuangan standar yang dianggap
tidak memadai, beberapa pengguna dari nilai tambah ekonomis menyesuaikan laba yang disiapkan digunakan dibawah prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum Generally Accepted Accountimg Principles-GAAP dengan harapan penyesuaian tersebut akan menghasilkan angka-angka EVA yang lebih
dapat diandalkan. Tujuan umum adalah memperbaiki biasa atau pemutarbalikan yang timbul karena kecenderungan dari manajer untuk mempermainkan angka-
angka akuntansi atau kekurangan dalam model GAAP, seperti kegagalan untuk melaporkan dengan benar investasi dalam model intelektual.
Menurut Young dan O’Byrne 2001:188 penyesuaian akuntansi EVA dirancang terutama untuk :
1. Mengubah biaya dalam GAAP yang mewajibkan akuntansi “upaya
keberhasilan” dan mengeluarkan biaya RD 2.
Membuat akuntansi pengembalian atas modal suatu wakil lebih baik bagi tingkat pengembalian ekonomis, internal dengan mengganti “sinking fund”
dan penyusutan ekonomis untuk amortisasi dan penyusutan dengan metode garis lurus. Mengakui biaya tunai periode mendatang pada suatu basis nilai
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
sekarang misalnya biaya pajak yang ditangguhkan, biaya piutang ragu-ragu, dan biaya jaminan
3. Meningkatkan akuntabilitas untuk dana pemegang saham dengan
menghapuskan pencadangan dari akuntansi bunga, mengakui utang diluar neraca, mengakui opsi saham sebagai suatu biaya bisnis.
4. Membatasi kemampuan manajemen untuk mengelola pendapatan dengan
menghapuskan penumpukan accrual untuk piutang ragu-ragu dan jaminan. 5.
Menghapuskan beban tunai seperti amortisasi goodwill, biaya pajak yang ditangguhkan.
6. Membuat EVA sekarang sebagai suatu pengukuran dari nilai pasar dengan
mengkapitalisasi restrukturisasi dan beban khusus lainnya, mengeluarkan pendapatan dan aktiva non-operasi serta mengkapitalisasi bagian dari beban
modal. Peneliti dalam menghitung EVA yang akurat, perlu dilakukan penyesuaian
adjustments terhadap nilai buku akuntansi accounting book value menjadi nilai buku ekonomis economic book value. Dalam menghitung rate of return, equity
equivalents ditambah ke invested capital dan peningkatan dalam equity equivalent perubahan dari periode ke periode diperhitungkan pada NOPAT .
Menurut Tunggal 2001:8 kriteria umum penyesuaian akuntansi atau equity equivalent adalah :
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
1. Nilainya cukup material
2. Manajemen dapat mempengaruhi hasil dari akun yang dilakukan equity
equivalent adjusments 3.
Informasi yang diperlukan untuk melakukan equity equivalent adjustment tersedia dalam catatan laporan keuangan atau notes to
financial statements 4.
Para profesional non keuangan dapat mengerti equity equivalent adjustment dilakukan.
Bennet Stewart III memberikan suatu daftar equity equivalents sebagai berikut 1991:112 :
Add to Capital : Equity Equivalents
Equivalents Deferred tax reserve
Reserve lifo Cummulative goodwill amortization
Add to NOPAT Increase investasi Equity
Increase in deferred tax Increase investasi lifo
Goodwill amortization
Unrecorded goodwill Net capitalized intangibles
Full-cost reserve Cummulative unusual loss Gain AT
Other reserved, such as Bad debt reserve
Inventory obsolescence reserve Warranty reserve
Deffered income reserve Increase in
net capitalized
intangibles Increase ini full-cost reserve
Unusual loss gain AT Increase in other reserved
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Beberapa penyesuaian akuntansi yang penting dalam EVA adalah : a.
Pajak tangguhan Deffered tax Pajak tangguhan deffered tax timbul dalam akuntansi pajak penghasilan
karena terdapat “future tax effects” yang timbul sebagai akibat adanya perbedaan temporer temporer differences antara accounting base dengan
tax base, yaitu perbedaan dalam pengakuan transaksi dan peristiwa yang telah diakui dalam laporan keuangan dan SPT seperti penyusutan aktiva
tetap dan kerugian fiskal. Pengakuan “future tax effects” dilakukan dengan mengakui adanya aktiva pajak tangguhan deffered tax asset dan
kewajiban pajak tangguhan deffered tax liability. Menurut Tunggal 2001:10 ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam penyesuaian
pajak tangguhan yaitu : 1
Pajak penghasilan periode berjalan income tax-current adalah “ pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba bersih komersial
setelah ditambah atau dikurangi beda tetap permanent difference dan beda waktu timing difference antara pelaporan komersial dan
fiskal”. 2
Pajak penghasilan ditangguhkan income tax-deffered adalah “pajak penghasilan terhutang untuk periode mendatang yang dihitung
bedasarkan beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal”. 3
Aktiva pajak tangguhan tangguhan deffered tax-asset adalah “jumlah pajak penghasilan terpulihkan pada periode mendatang
sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian”.
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
4 Kewajiban pajak tangguhan deffered tax liabilities adalah “jumlah
pajak penghasilan terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak
Menurut Tunggal 2001:10 dalam perhitungan EVA, pengaruh deffered tax investor harus dieliminasi dengan alasan deferred tax bukan biaya yang
bersifat tunai cash cost sehingga perlu dilakukan adjusment dalam menghitung invested capital dan NOPAT sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penyesuaian Deferred Tax
Capital : NOPAT :
+ Deferred tax liabnility balance net
+ Increase investasi current deferred tax
- Deferred tax asset balance net - Decrease investasi current
deferred tax
Sumber : Tunggal, Economic Value AddedEVA Teori, soal dan kasus, 2001
b. Riset dan pengembangan Riset and Development RD
Termasuk dalam kategori intangible assets, antara lain : RD cost, brand names cost design cost, promotion, new product technology cost,
customer loyalty cost yang diperkirakan mempunyai “future benefit” dan dianggap sebagai “economic asset”.
Menurut Tunggal 2001:12 jika biaya intangible assets tersebut telah dibayarkan sebagai period expenses, maka diperlukan adjustments dengan
cara dikapitalisasi kembali sebagi equity equivalents dan menambah invested capital, lalu diamortisasi selama periode tertentu. Biaya intangible
assets yang telah dibiayakan tahun berjalan harus ditambahkan kembali ke NOPAT setelah dikurangi amortisasi intangible assets yang dikapitalisasi.
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
c. Goodwill.
Goodwill terjadi apabila suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga diatas fair market value atas aktiva dan utangnya. Sama
seperti intangible assets, goodwill dianggap sebagai investasi yang tidak dapat diamortisasi karena bukan merupakan cash cost, sehingga menurut
Tunggal 2001:13 dalam menghitung EVA perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
1. Invested capital ditambah dengan cumulative goodwill amortization 2. NOPAT ditambah dengan nilai amortisasi berjalan.
d. Reserve
Reserve merupakan equity equivalent yang berpengaruh terhadap NOPAT dan invested capital. Termasuk dalam kategori reserve, antara lain
allowance for bad debts, allowance for bad stocks, warranty provisions and deferreed income reserve. Menurut Tunggal 2001:14 dalam menghitung
EVA other reserves tidak diakui sebagai unsur yang mempengaruhi accounting profit karena sifatnya yang hanya cadangan dan tidak ada unsur
“cash outflows” dan hanya biaya penghapusan yang benar-benar terjadi yang diakui sebagai unsur yang mempengaruhi accounting profit sehingga
cadangan reserve digunakan neraca sheet merupakan equity equivalent yang menambah invested capital dan kenaikan cadangan saldo akhir-saldo
awal menambah NOPAT. e.
Biaya restrukturisasi Restructuring charge Termasuk dalam kategori restructuring charge antara lain: biaya-biaya
untuk penutupanlikuidasi suatu unit perusahaan. Perlakuan akuntansi untuk
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
biaya ini adalah membebankan seluruh biaya penutupan unit perusahaan the cost if shutting down a plant sebagai biaya dalam laporan laba rugi.
Menurut Tunggal 2001:15 dalam menghitung EVA, unusual loss gain affter tax tersebut harus dikapitalisasi karena diasumsikan sebagai suatu
bagian dari biaya untuk mempertahankan perusahaan secara keseluruhan. Restructuring charge merupakan investasi yang diperlukan untuk
keberhasilan usaha yang akan datang. f.
Akuntansi upaya berhasil Akuntansi upaya berhasil successful efforts accountants adalah
berdasarkan gagasan bahwa neraca seharusnya hanya memasukkan investasi yang berhasil, dan upaya yang tidak berhasil seharusnya dihapuskan. Logika
dari pendekatan ini adalah bahwa aktiva seharusnya merupakan nilai mendatang bagi perusahaan. Jika nilai aktiva melemah dengan berarti, dan
demikian pula kemampuan perusahaan untuk mengambil manfaat ekonomis darinya, aktiva tersebut seharusnya dicatat atau jika tidak bernilai
dihilangkan sepenuhnya dari neraca. g.
Penyusutan sinking-Fund Menurut Young dan O’Byrne 2001:208 “Penyusutan sinking-Fund adalah
penyusutan dengan membuat pengembalian atas modal yang diinvestasikan konstan dan sama dengan tingkat pengembalian ekonomis atau internal”.
h. Sewa guna operasi
Menurut Young dan O’Byrne 2001:22 5, sebuah sewa guna operasi operating lease adalah “bentuk dari peminjaman yang dijamin”, tetapi
untuk tujuan akuntansi, pembayaran sewa guna usaha diperlukan sebagai
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
biaya penyewaan, sementara aktiva yang bersangkutan dan untuk tidak muncul pada pada neraca. Perlakuan ini menyatakan modal yang
diinvestasikan kurang dari sebenarnya, sewa guna usaha sebenarnya adalah sebuah utang. NOPAT juga dinyatakan kurang dari sebenarnya karena suatu
bagian dari pembayaran sewa guna memasukkan biaya bunga tidak langsung dari sewa guna tersebut, yang seharusnya dikelompokkan sebagai biaya
bunga dan tidak termasuk dalam laba operasi. Suatu penyesuaian dibuat dengan menambahkan kepada modal yang diinvestasikan nilai sekarang dari
pembayaran sewa mendatang pada tanggal neraca, didiskontokan pada tingkat peminjaman perusahaan tersebut. Penyesuaian EVA untuk biaya
bunga dihitung dengan mengalikan nilai yang dikapitalisasi dari sewa guna dengan tingkat pinjaman. Jumlah ini ditambahkan kepada NOPAT.
Perlindungan pajak atas bunga ini kemudian harus dikurangkan dari NOPAT.
F. EVA Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan