Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Syarief dan Wirjolukito 2004 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh EVA dan faktor lainya terhadap  harga saham”. Menggunakan metode
regresi linier berganda menemukan dari 51 perusahaan di indonesia yang digunakan sebagai sampel, hanya ada 8 perusahaan memiliki EVA positif yaitu
[1] Gudang Garam, [2] Procter  Gambel, [3] Aneka Tambang, [4] Multi Bintang, [5] Astra Ottoparts, [6] Aqua Golden Missisipi, [7] Tempo Scan Pasipic,
[8] Hero Supermarket.
Analisis sekuritas menemukan harga saham mengikuti EVA  jauh lebih dekat dibanding faktor lainya seperti saham margin operasi, atau pengembalian
atas ekuitasreturn on equity  ROE. Korelasi ini benar-benar diperhatikan investor atau disebut pengembalian kas bersih atas modal. Semakin banyak analis
sekuritas yang menghitung EVA  perusahaan dan kemudian menggunakannya
untuk membantu mengidentifikasi saham yang akan dibeli dipasar modal.
Penulis percaya dimasa yang akan datang akan banyak perusahaan di indonesia menggunakan pendekatan EVA untuk mengukur kinerja perusahaannya.
Hal ini disebabkan semakin beratnya persaingan bisnis. Perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang harus menciptakan pengembalian sesuai dengan
harapan pemilik modal, bukan hanya asal mendapatkan laba.
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
B. Pengertian Economic Value Added EVA
Menurut Rudianto, 2006:340  “EVA  adalah suatu sistem  manajemen
keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu
memenuhi semua biaya operasi operating cost dan biaya modal cost of capital”.    Economic Value Added EVA,  sebagai  alternatif dari ROI  adalah
sebuah pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang dapat dengan mudah diintegrasikan dalam aktivitas perusahaan sehari-hari, karena semua pengurangan
biaya dan kenaikan pendapatan ada di dalam istilah EVA  pengurangan biaya dalam suatu periode sama dengan kenaikan EVA dalam periode yang sama. EVA
merupakan sebuah pengukuran kinerja berdasarkan nilai yang merefleksikan jumlah absolut nilai kekayaan pemegang saham yang dihasilkan, baik bertambah
atau berkurang tiap tahunnya. EVA  merupakan alat yang berguna untuk memilih investasi keuangan yang paling cocok untuk mengendalikan operasional
perusahaan. Hansen dan Mowen 2001:829 menyatakan bahwa: “Nilai tambah
ekonomis Economic Value Added-EVA merupakan laba operasi setelah pajak dikurang total biaya modal tahunan”.  EVA  merupakan tolak ukur profitabilitas
lainnya untuk evaluasi kinerja pusat-pusat investasi. Jika EVA  positif, berarti perusahaan sedang menghasilkan kekayaan, sedangkan jika EVA  negatif maka
perusahaan sedang menghancurkan laba. EVA  tidak sama dengan ROI  karena metode ini mengaitkan laba pengembalian bersih dengan modal yang dipakai.
EVA menekankan laba operasi setelah pajak dan biaya modal aktual.
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Young dan O’Byrne 2001:32: “EVA  merupakan suatu aliran, sebab ia mengukur laba dan semua pengukuran laba merupakan aliran”. EVA
adalah suatu estimasi dari laba ekonomis yang sebenarnya dari bisnis untuk tahun yang bersangkutan dan sangat berbeda dari laba akuntansi. EVA  mencerminkan
laba residu yang tersisa setelah seluruh biaya modal ekuitas telah  dikurangkan. Jadi, dalam konsep EVA dilandasi oleh gagasan laba ekonomis.
Laba ekonomis menurut Young dan O’Byrne 2001:95: “adalah laba yang diperoleh dari suatu tindakan ekonomis bertentangan dengan perspektif akuntansi
yang mensyaratkan perusahaan dapat menutup tidak hanya biaya operasi tapi juga seluruh biaya modal”. Perbedaan utama EVA  dengan pengukuran laba
konvensional adalah: 1.
EVA  merupakan laba ekonomis kebalikan dari laba akuntansi Young dan O’Byrne, 2001:32
2. EVA  memperhitungkan pengurangan biaya modal, sedangkan
pengukuran laba konvensional tidak memperhitungkannya, Brigham dan Houston, 2006:69
3. EVA  memasukan semua investasi baik berwujud maupun tidak
berwujud dalam neraca, sedangkan para akuntan menghapus investasi tak berwujud pada tahun tertentu dengan pencatatan sebagai biaya
bukan sebagai asset  atau dalam EVA  dilakukan juga penyesuaian akuntansi seperti akuntansi upaya berhasil succesfull efforts
accountants,  penelitian dan pengembangan RD, pajak yang ditangguhkan, depresiasi, goodwill  dan lain-lain yang ditujukan untuk
Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009.
USU Repository © 2009
perhitungan yang lebih akurat jika penyesuaian-penyesuaian tersebut materil SWA, 2005:61
C. Perhitungan Economic Value Added