Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan yang pesat di segala bidang dewasa ini telah menyebabkan terjadinya berbagai revolusi pemikiran di bidang ilmu pengetahuan, tidak terkecuali pengetahuan dibidang ekonomi, manajemen dan bisnis. Sebagai dampaknya lahirlah “cara-cara” baru bagi pelaku bisnis dalam menjalankan aktivitas usahanya. Dalam bidang keuangan, sudah lama para praktisi mencoba memikirkan sesuatu cara untuk mengukur kinerja perusahaan secara tepat dengan memperlihatkan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana. Selama ini ukuran yang dipakai untuk melakukan penilaian terhadap perusahaan sangat beragam dan terkadang berbeda dari satu industri ke industri lainnya. Salah satu teknik untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah Economic Value Added EVA. EVA merupakan salah satu konsep ukuran kinerja keuangan yang dipopulerkan pertama kali oleh analis keuangan, Stewart dan Stern 2001 dalam usahanya untuk memperoleh jawaban terhadap metode penilaian yang lebih baik. Metode ini digunakan terutama disebabkan terdapat beberapa kelemahan- kelemahan dan ketidakpastian dalam pengukuran kinerja tradisional, sehingga para praktisi dan akademisi mencoba untuk mengembangkan konsep baru dalam pengukuran kinerja. EVA merupakan suatu perangkat finansial untuk mengukur keuntungan nyata operasi perusahaan. Fenomena yang membuat EVA berbeda Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009. USU Repository © 2009 dengan penghitungan konvensional lain adalah digunakannya biaya modal dalam perhitungannya, yang tidak dilakukan dalam penghitungan konvensional. Kondisi EVA yang positif mencerminkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat biaya modal. EVA yang positif menunjukkan kemampuan manajemen dalam menciptakan peningkatan nilai kekayaan perusahaanpemilik modal, dan sebaliknya, EVA negatif menyiratkan adanya penurunan nilai kekayaan. Perusahaan mempunyai kinerja yang semakin bagus bila mampu menghasilkan nilai EVA yang semakin positif. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen telah menjalankan tugasnya dengan baik. Suatu perusahaan publik yang menghasilkan nilai EVA negatif meskipun mampu membukukan laba bersih yang tinggi sekalipun, berarti perusahaan ini belum mampu menghasilkan tingkat pengembalian modal yang sepadan untuk menutup resiko dan biaya investasi yang ditanamkan pemilik modal investor. Atau secara lebih sederhana jika dana pemilik modal tersebut ditanam pada investasi bebas resiko seperti SBI Sertifikat Bank Indonesia atau deposito, hasilnya justru akan lebih besar tanpa keluar keringat dan ketakutan terkena resiko fluktuasi di tengah kondisi yang tidak menentu. Economic Value Added EVA yang dipopularkan dan dipatenkan oleh Stewart Company menjadi sangat relevan untuk mengukur kinerja yang berdasarkan pada nilai value, karena pada dasarnya EVA mengukur nilai tambah dalam satu periode tertentu. Young O’Byrne 2001:17 menyatakan bahwa EVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan kepada shareholder dengan memperhitungkan biaya modal cost of capital. Nilai tambah ini tercipta Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009. USU Repository © 2009 apabila perusahaan memperoleh keuntungan diatas biaya modal perusahaan. Logika dasarnya adalah bahwa tidak ada modal yang didapat dengan gratis dan tingkat resiko perusahaan dalam melakukan investasipun berbeda-beda. Majalah INVESTOR sebagai salah satu majalah investasi dan keuangan di Indonesia pada tahun 2008 telah mengeluarkan daftar emiten terbaik 2008 versi mereka, dimana yang menjadi pemenang adalah emiten yang dinilai memiliki kinerja teknikal dan fundamental yang sangat baik serta mendapat perhatian yang besar dari para pelaku pasar yang tercermin dari polling yang dilakukan, dan yang menjadi tiga emiten terbaik 2008 versi majalah INVESTOR adalah PT. ANEKA TAMBANG, Tbk, PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk dan PT. UNITED TRACTORS, Tbk. Ketiga emiten ini merupakan emiten-emiten yang cukup mendapat apresiasi pelaku pasar untuk beberapa tahun belakangan ini. Tiga emiten ini terpilih sebagai peraih “Top Performing Listed Companies 2008” versi majalah INSVESTOR disebabkan karena ketiga emiten ini memiliki kinerja fundamental dan teknikal yang sangat mengesankan dan juga berdasarkan hasil polling yang dilakukan majalah INVESTOR terhadap responden yang terdiri dari analisis, investor, manajer investasi dan pengamat pasar modal yang menunjukkan bahwa ketiga emiten ini mendapat apresiasi yang cukup positif dari pelaku pasar modal. Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009. USU Repository © 2009 Adapun peringkat emiten terbaik 2008 versi majalah INVESTOR ditunjukkan dalam tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Peringkat Emiten Favorit Periode 2008 NO NAMA EMITEN NILAI KAPITALISAS I PASAR 31-3- 2008 JUTA RETURN SAHAM 1 APR 07- 31 MARET 08 LABA BERSIH 2007 2006 SELISIH 1 Aneka Tambang, Tbk 31.953.840 46,62 5.132.460 1.552.77 7 230,5 2 Astra Agro Lestari, Tbk 40.707.158 112,30 1.973.428 787.318 150,7 3 United Tractors, Tbk 35.787.694 64,07 1.493.037 930.372 60,5 Sumber : Majalah Investor edisi Mei 2008.X179 PT. ANEKA TAMBANG Tbk ANTM merupakan emiten yang mampu mendongkrak laba perusahaan dari Rp. 1,55 Triliun tahun 2006 menjadi Rp. 5,13 Triliun pada tahun 2007 atau meningkat 230 dibanding tahun sebelumnya. Sementara laba operasional ANTAM juga naik tajam 167 dari Rp.1,737 triliun pada 2006 menjadi Rp. 4,65 triliun. Kenaikan laba juga dipicu meningkatnya penjualan sebesar 113 menjadi Rp. 12,008 triliun dibandingkan 2006 sebesar Rp. 5,629 triliun. PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk AALI juga membukukan laba bersih pada tahun 2007 mencapai Rp. 1,97 Triliun atau melonjak 2,5 kali dibanding tahun 2006 sebesar RP 787,31 miliar. Kinerja yang spektakuler juga dialami oleh PT. UNITED TRACTORS Tbk UNTR dimana pada tahun 2007 laba bersih perseroan mencapai Rp. 1,49 triliun atau meningkat 60 dibanding tahun 2006. Gillis Benyamin Panjaitan : Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008, 2009. USU Repository © 2009 Pemilihan emiten terbaik versi majalah INVESTOR ini sejak awal dibuat dengan mengacu pada kepentingan pemegang saham. Emiten terbaik harus dapat memberikan nilai value yang sebesar-besarnya kepada pemegang saham shareholder dimana hal ini dapat diukur melalui metode Economic Value Added EVA. Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added EVA Saham Tiga Emiten Terbaik 2008”

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Dan Market Value Added (Studi pada PT Telkom Tbk dan PT BRI Tbk)

3 42 74

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Pada Tiga Emiten Terbaik 2006

14 91 86