Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
50 th
x
90 th
x
x
σ
280 ,
1 +
95 th
x
x
σ
645 ,
1 +
97,5 th
x
x σ
96 ,
1 −
99 th
x
x
σ
325 ,
2 −
3.2.1.3. Desain Produk peralatan Ergonomis Berdasarkan Antropometri
Untuk mendesain peralatan secara ergonomis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau mendesain peralatan yang ada pada lingkungan seharusnya
disesuaikan dengan manusia di lingkungan tersebut. Apabila tidak ergonomis akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi manusia tersebut. Dampak
negatif bagi manusia tersebut akan terjadi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka waktu panjang.
Bekerja pada kondisi yang tidak ergonomis dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain : nyeri, kelelahan, bahkan kecelakaan. Richard 2001
menyebutkan bahwa saat ini terdapat 80 orang hidup setelah dewasa mengalami nyeri pada bagian tubuh belakang back pain karena berbagai sebab
termasuk kondisi tidak ergonomis, dan karena back pain ini mengakibatkan 40 orang tidak masuk kerja. Tidak masuknya kerja ini sangat merugikan perusahaan
atau institusi, karena produksi berkurang.
3.2.2. Faal Kerja
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Perilaku manusia yang dibahas pada faal adalah reaksi tubuh manusia selama bekerja khususnya mengenai energi yang dikeluarkanya. Energi diperoleh
manusia dari makanan yang dimakannya. Melalui berbagai tahap metabolisme dalam sistem pencernaan dan zat-zat yang mengandung energi yang disimpan
dalam bentuk lemak dan glikogen. Untuk keperluan bekerja, glikogenlah yang berperan besar, yang akan membawa oksigen untuk dikirim ke otot-otot tubuh
yang memerlukannya.
3.2.3. Biomekanika Biomekanika kerja mengkaji perilaku manusia dari aspek-aspek mekanika
gerakan anggota tubuh. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa biomekanika kerja berhubungan dengan kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan kemampuan otot
dalam berinteraksi dengan aspek-aspek mekanik yang ditimbulkan oleh kerja. Dalam dunia pekerjaan, bidang-bidang perhatian biomekanika adalah
kekuatan kerja otot, kecepatan dan ketelitian gerak anggota-anggota badan dan daya tahan jaringan-jaringan tubuh terhadap beban.
3.2.4. Penginderaan Secara biologis, manusia dikenal memiliki lima indera. Mata merupakan
indera yang paling banyak dipakai dalam pekerjaan-pekerjaan industri, yaitu sekitar 85 , kemudian diikuti oleh telinga. Dalam ergonomi aspek penginderaan
dikaji terutama untuk mengetahui apa yang terjadi kelemahan masing-masing indera dalam menghadapi sistem kerja yang akan dibuat.
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
3.2.5. Psikologi Kerja
Psikologi kerja membahas masalah-masalah kejiwaan yang dijumpai pada tempat kerja yaitu menyangkut apa yang disebut dengan faktor-faktor diri ini
adalah jenis kelamin, usia, sifat, atau kepribadian, sistem nilai, karakteritik fisik, minat, motivasi, pendidikan, dan pengalaman.
3.3. Kelelahan Akibat Kerja 3.3.1. Pengertian Kelelahan