Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian di UD. Putri Juna mengenai pengaruh fasilitas kerja yang tidak ergonomis terhadap kelelahan
pekerja pada stasiun pengupasan adalah sebagai berikut : 1.
Fasilitas kerja yang digunakan pada stasiun pengupasan tidak ergonomis karena tidak sesuai dengan antropometri pekerja, meliputi
kursi kecil dengklek yang terdiri dari 2 jenis ukuran. Dengklek ukuran tinggi 12 cm, diameter 9 cm dan panjang 24 cm dan dengklek
ukuran tinggi 10 cm, diameter 14 cm dan panjang 25 cm dan menggunakan lantai sebagai meja kerja. Untuk mengurangi keletihan
dan rasa sakit pada Tubuh maka dirancang kursi kerja sehingga diperoleh postur kerja yang lebih baik. Ukuran kursi kerja yang
disesuaikan dengan ukuran antropometri pada persentil 95 adalah sebagai berikut :
a. Tinggi Polipteal Tpo = 44 cm
b. Lebar pinggul Lp = 38 cm
c. Tinggi bahu duduk TBD = 54 cm
d. Lebar bahu LB = 44 cm
e. Tinggi duduk tegak TDT = 78 cm
Ukuran kursi kerja yang disesuiakan dengan ukuran antropometri pada persentil 5 adalah sebagai berikut :
Pantat polipteal PP = 29 cm 2.
Ukuran antropometri pada persentil 5 yang diperoleh untuk merancang meja kerja adalah sebagai berikut :
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Tinggi siku duduk TSD = 12 cm
3. Sikap keja yang monoton akan dapat menyebabkan peningkatan
kelelahan pada pekerja. Hasil pengolahan data menunjukkan tingkat kelelahan pekerja semakin besar dimana waktu reaksi yang dibutuhkan
kecepatan respon tubuh pekerja meningkat, maka tingkat kelelahan pekerja semakin tinggi. Pukul 08.00 wib adalah 0.73 µ 0.85, pukul
12.00 wib 0.85 µ 0.95 dan pukul 16.00 wib 1.06 µ 1.24.
4. Fasilitas kerja yang tidak ergonomis mengakibatkan sikap kerja
memaksa seperti duduk membungkuk dan jongkok secara terus- menerus sehingga menyebabkan keluhan rasa sakit yang sama yang
dialami seluruh pekerja yaitu leher bagian atas, bahu kiri, pinggang, punggung, bokong dan lutut kiri.
7.2. Saran