Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Gagasan untuk membuka usaha pembuatan opak UD. Putri Juna dimulai sejak tahun 1999. Nama yang dibuat untuk usaha ini berasal dari nama pendiri
usaha ini yaitu Pak Junaidi dan nama anaknya Putri. Usaha ini berhasil didirikan pada tahun 2000 oleh Pak Junaidi, seorang pengusaha yang meniti karirnya mulai
dari seorang pencabut ubi harian dengan penghasilan Rp.15.000,00 per harinya. Pengusaha ini mulai menjadi seorang pencabut ubi sejak tahun 1997,
setahun pekerjaan ini dilakukannya. Tetapi lama-kelamaan ia melihat keuntungan yang cukup besar apabila ia berani memborong ubi-ubi tersebut dan menjualnya
kepada penampung ubi. Pada tahun 1998 akhirnya Pak Juna mewujudkan keinginannya untuk menjadi pemborong ubi dengan penghasilan mula-mula
Rp.50.000,00 perharinya. Dengan penghasilan yang bertambah ini beliau belum merasa puas dan pada saat itu timbul niat untuk membuka pabrik pengolahan ubi
menjadi kerupuk opak. Ternyata harapan tersebut dapat terwujud. Akhirnya Pak Juna mewujudkan keinginannya untuk menjadi pemborong ubi dan
memberanikan diri untuk mengajak penampung ubi menjadi mitra kerjanya. Pada tahun 2000 usaha pembuatan opak UD. Putri Juna berhasil didirikan
dengan modal yang berasal dari penampung ubi tersebut, dengan penghasilan bersih Rp. 75.000,00 perharinya dengan jumlah tenaga kerja 9 orang. Dan
berkembang hingga saat ini dengan hasil yang semakin besar.
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
UD Putri Juna berlokasi di Dusun II Bakti, Desa Sukaraya Nomor 5, Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Pada awal
perusahaan hanya mendirikan satu perusahaan, tetapi seiringnya waktu serta banyaknya permintaan kerupuk opak maka pihak perusahaan telah membangun
tiga perusahaan. Satu perusahaannya berada persis dibelakang rumahnya, hal ini memudahkan pemilik perusahaan mudah untuk mengawasinya. Sedangkan dua
perusahaan lagi berada sekitar 1 km dari rumahnya. Perusahaan yang diteliti terletak di belakang rumahnya dengan luas areal produksi 1200 m
2
.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha