Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UD. Putri Juna yang bergerak dalam bidang produksi pembuatan opak dari ubi yang bertempat di Dusun II Desa bakti
Sukaraya kec. Pancur batu kab. Deli Serdang. Waktu penelitian dilakukan mulai pada Juli 2008.
4.2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dibuat untuk pemecahan masalah sebagai berikut:
4.2.1. Dilakukan Studi Literatur
Guna Widya. Hal 113.
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Studi literatur adalah pemahaman tentang kondisi perusahaan, dan pengamatan pada stasiun kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian populasi,
yaitu penelitian dilakukan pada semua operator pada stasiun pengupasan.
4.2.2. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah diperoleh dari hasil observasi pengamatan, pengukuran dan wawancara yang dilakukan pada pekerja. Data yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
a. Data pengukuran fasilitas kerja pengupasan
Fasilitas kerja yang diukur adalah dengklek kursi kecil yang digunakan pekerja bagian pengupasan sebagai tempat duduk saat bekerja.
b. Data keluhan rasa sakit
Pengumpulan data keluhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja dilakukan dengan pengisian Body Map Questioner. Data Body Map Questioner akan
menunjukkan perbedaan rasa sakit yang dialami oleh pekerja bagian pengupasan.
c. Data pengukuran tingkat kelelahan
Pengukuran kelelahan menggunakan Whole Body Reaction Tester WBRT dilakukan untuk mengukur waktu reaksi rangsangan seluruh tubuh.
Pengukuran WBRT dilakukan selama 3 hari kerja, dan dilakukan pada waktu
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
sebelum bekerja pukul 08.00 Wib, sebelum makan siang pukul 12.00 Wib dan sebelum pulang pukul 16.00 Wib.
d. Data pengukuran dimensi tubuh pekerja
Data pengukuran dimensi tubuh pekerja dalam posisi duduk dengan
menggunakan instrumen Human Body Measuring Instrument Model YM-1,
dimensi tubuh yang diukur adalah sebagai berikut :
1. Tbt
= tinggi duduk tegak 2.
Tbd = tinggi bahu duduk
3. Tmd = tinggi mata duduk
4. Tsd
= tinggi siku duduk 5.
Tp = tebal paha
6. Tpo
= tinggi polipteal 7.
Pp = pantat polipteal
8. Pkl
= pantat ke lutut 9.
Lb = lebar bahu
10. Lp
= lebar pinggul
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data diperoleh dari penelusuran pustaka dan informasi ataupun data dari perusahaan. Dalam penelitian ini data sekunder
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. Data sejarah perusahaan
2. Ruang lingkup bidang usaha 3. Organisasi dan manajemen
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
4. Proses produksi 5. Kapasitas produksi
4.2.3. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya dilakukan pengolahan data. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data secara
keseluruhan adalah sebagai berikut :
4.2.3.1. Pengolahan Data Peta Tubuh Body Map Quesioner
Dari data pengisian kuesioner yang dilakukan pada semua pekerja pengemasan diketahui jenis keluhan pekerja sebelum bekerja di pagi hari puku l
08.00 wib, sebelum makan siang pukul 12.00 wib dan sebelum pulang kerja pukul 16.00 wib.
4.2.3.2. Pengolahan Data Whole Body Reaction Tester WRBT
Untuk menentukan seberapa besar tingkat kelelahan dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan angka rata-rata kuantitatif nilai mean
dan estimasi interval rata-rata untuk mengetahui tingkat kelelahan dengan tingkat kepercayaan 90 .
4.2.3.3 Pengolahan Data Antropometri Dimensi Tubuh Pekerja 1. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan Minimum.
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Data antropometri dari seluruh operator selanjutnya akan ditentukan nilai rata- ratanya, standar deviasinya, nilai maksimumnya dan minimumnya untuk masing-
masing data. - Nilai Rata-rata
−
X
Menentukan nilai rata-rata dimensi tubuh dengan rumus sebagai berikut :
−
X =
n Xn
X X
+ +
..... 2
1
=
n Xn
∑
Dimana : N = Banyaknya pengamatan
−
X = X rata-rata
∑
Xn
= Jumlah pengamatan ke n
- Nilai Standar Deviasi
Untuk menentukan nilai standar deviasi masing-masing pengukuran, dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
= 1
1 2
−
−
∑
−
n X
Xi
n
Dimana : = Standar deviasi
Xi
= pengamatan ke n
−
X = Nilai rata-rata pengamatan N = Banyaknya pengamatan
- Nilai Maksimum dan Minimum
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum maka data harus diurutkan dari nilai terbesar sampai nilai terkecil atau sebaliknya. Nilai yang paling besar
dinamakan nilai maksimum Xmaks sedangkan nilai yang paling kecil dinamakan nilai minimum Xmin.
- Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Untuk menguji
keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan sebagai berikut : BKA =
−
X + 2
BKB =
−
X - 2
Jika Xmin BKB dan X max BKA maka data seragam Jika Xmin BKB dan X max BKA maka data tidak seragam
- Uji Normal Dengan Kolmogorov Smirnov Test
- Perhitungan persentil
Data-data antropometri yang sudah diperoleh dari seluruh operator selanjutnya untuk menentukan ukuran maksimum dan minimum digunakan data
antropometri untuk 5-th, dan 95-th persentil.
4.2.4. Analisa dan Evaluasi
Data hasil pengolahan akan dibandingkan antara data yang diperoleh dari lapangan dengan teori yang mendasari yang selanjutnya dievaluasi.
4.2.5. Kesimpulan dan Saran
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
Pengambilan kesimpulan yang tepat diperoleh dari hasil analisa dan evaluasi dari keseluruhan fakta yang terdapat di perusahaan dan akan diajukan saran-saran
untuk membangun dan perbaikan kondisi pabrik di masa yang akan datang.
4.3. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini merupakan rancangan deskriptif. Rancangan deskriptif bertujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaaan secara objektif dalam memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi.
5
Pengambilan sampel dilakukan adalah berdasarkan populasi, yaitu keseluruhan pekerja pada bagian pengupasan.
4.4. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah apa-apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Objek penelitian ini adalah tingkat kelelahan pekerja yang diketahui
dari kecepatan reaksi tubuh pekerja pada stasiun pengupasan di UD. Putri Juna.
4.5. Variabel yang Diamati
Variabel yang diamati pada saat penelitian adalah : a.
Fasilitas kerja yang digunakan pada stasiun Pengupasan di UD. Putri Juna.
5
Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Hal 142.
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
b. Keluhan rasa sakit yang timbul pada bagian tubuh pekerja yaitu gambaran
rasa sakit pada bagian tubuh akibat penyesuaian sikap kerja terhadap fasilitas kerja yang damati pada pukul 08.00 Wib, 12.00 Wib dan 16.00
Wib. c.
Pengukuran tingkat kelelahan kerja yaitu dengan mengukur kecepatan reaksi pekerja, yang dilakukan pada pukul 08.00 wib, 12.00 wib dan
16.00 wib. d.
Antropometri pekerja yang diambil melalui pengukuran dimensi tubuh pekerja pada bagian pengupasan dalam posisi duduk pada proses
pengupasan ubi untuk melihat kesesuaian fasilitas kerja yang digunakan oleh pekerja.
4.6. Instrumen Penelitian