Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
3.2.1.2. Pengolahan Data Antropometri
Untuk Menghasilkan perancangan yang baik maka data antropometri yang diambil harus diuji secara statistik untuk menunjukkan bahwa data antropometri
tersebut adalah seragam. Dimensi tubuh ini digunakan untuk merancang fasilitas kerja. Untuk bisa menggunakan data dimensi tersebut ke dalam perancangan
terlebih dahulu dibuat perhitungan rata-rata, standar deviasi.
a. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan Minimum.
Data antropometri dari seluruh operator selanjutnya akan menentukan nilai rata-ratanya, standar deviasinya, nilai maksimumnya dan minimumnya
untuk masing-masing.
1. Nilai Rata-rata
−
X
Menentukan nilai rata-rata dimensi tubuh dengan rumus sebagai berikut :
−
X
=
n Xn
X X
+ +
..... 2
1
=
n Xn
∑
Dimana : N = Banyaknya pengamatan
−
X
= X rata-rata
∑
Xn = Jumlah pengamatan ke n
2. Nilai Standar Deviasi
Untuk menentukan nilai standar deviasi masing-masing pengukuran, dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
= 1
1 2
−
−
∑
−
n X
Xi
n
Dimana : = Standar deviasi
Xi = pengamatan ke n
−
X
= Nilai rata-rata pengamatan N = Banyaknya pengamatan
3. Nilai Maksimum dan Minimum
Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum maka data harus diurutkan dari nilai terbesar sampai nilai terkecil atau sebaliknya. Nilai
yang paling besar dinamakan nilai maksimum Xmaks sedangkan nilai yang paling kecil dinamakan nilai minimum Xmin.
4. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Untuk
menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan sebagai berikut :
BKA =
−
X
+ 2 BKB =
−
X
- 2
Jika Xmin BKB dan X max BKA maka data seragam Jika Xmin BKB dan X max BKA maka data tidak seragam
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
b. Uji Normal Dengan Kolmogorov Smirnov Test
Uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan, yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi
populasi dari mana sampel diambil, disamping dengan menggunakan uji chi- square dapat juga digunakan uji Kolmogrov Smirnov. Suatu alternatif dari uji
kesesuain ini dikemukan oleh A. Kolmogorov dan NV. Smirnov matematisi bangsa rusia yang melakukan dasar teoritis dari alternatif uji kesesuian.
Dalam uji kolmogorov smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi komulatif yang diharapkan. Uji kesesuaian Kolmogrov Smirnov dapat
diterapkan pada dua keadaan : a.
Menguji apakah sampel mengikuti suatu bentuk distribusi populasi teoritis.
b. Menguji apakah dua buah sampel berasal dari dua populasi yang identik.
Adapun langkah – langkah yang perlu dalam pengujian adalah : 1.
Data hasil pengamatan disusun dimulai dari nilai pengamatan terkecil sampai dengan nilai pengamatan terbesar.
2. Nilai – nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi komulatif relatif, dan dinotasikan dengan Fa X . 3.
Hitung nilai Z dengan rumus :
σ
X X
Z
i
− =
Keterangan : Xi = Data Ke – i
X
= Nilai Rata – rata
Elly Sabrina Br Bangun : Usulan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Pada Stasiun Pengupasan Di UD. Putri Juna, 2009.
USU Repository © 2009
σ = Standar Deviasi 4.
Hitung distribusi frekuensi komulatif teoritis berdasarkan kurva normal dan dinotasikan dengan Fe X .
5. Ambil selisih antara FaX dengan FeX
6. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D.
D = Max X
Fe X
Fa −
a. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai
α
D
dari Tabel Uji Kolmogorov smirnov.
b. Kriteria Pengambilan Keputusan adalah :
Ho diterima apabila DD α
Ho ditolak apabila DD α
Uji hipotesis yang digunakan adalah : Ho : Data tidak berdistribusi normal
Hi : Data berdistribusi normal
c. Persentil