Jenis penelitian Sifat Penelitian Lokasi Penelitian Pendekatan Penelitian

commit to user gejala atau hipotesa, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah . “Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Penelitian hukum dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi” Peter Mahmud Marzuku, 2008 : 35. “Dalam suatu penelitian hukum, konsep dasar tentang ilmu hukum menyangkut sistem kerja dan isi ilmu hukum haruslah sudah dikuasai, selanjutnya baru penguasaan metodelogi penelitian sebagai pertanggung jawaban ilmiah terhadap komunitas pengemban ilmu hukum” Johnny Ibrahim, 2005: 26. Penguasaan terhadap konsep dasar ilmu hukum dan konsekuansinya terhadap metodologinya, akan menghindarkan peneliti ilmu hukum dari pandangan ekstrim bahwa ilmu hukum dipelajari semata-mata untuk mengabdi pada ilmu hukum. Dengan pelajaran tersebut dapat dipahami “bahwa konsep ilmu hukum dan metodologinya yang digunakan dalam suatu penelitian memainkan peran yang sangat signifikan agar ilmu hukum beserta temuannya tidak terjebak dalam kemiskinan relevansi dan aktualitasnya” Johnny Ibrahim, 2005: 27-28. Maka metode penelitan adalah cara yang teratur dan terpikir secara runtun baik dengan menggunakan metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan guna menguji kebenaran maupun ketidak benaran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum normatif. Menurut Johnny Ibrahim 2005: 295 penelitian hukum normatif adalah “Penelitian yang difokoskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum commit to user positif”. Selain itu mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek yaitu aspek teori, sejarah, filosofis, perbandingan, struktur, komposisi, lingkup dan materi, penjelasan umum dan pasal-demi pasal, formalitas dan kekuatan yang digunakan mengikat suatu UU, tetapi tidak mengkaji aspek terapan atau implementasinya. Dalam hal ini yang dilakukan adalah meneliti data pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Bahan- bahan tersebut disusun secara sestematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubunganya dengan masalah yang diteliti. Penelitian yang dilakukan melalui ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam perlindungan tenaga kerja wanita yang berkerja di malam hari. Sehingga di ketahui tutuntan hukum yang berlaku dalam mengahadapai permasalahan perlindungan tenaga kerja perempuan yang berkerja di malam hari.

2. Sifat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam jenis penelitian Deskriptif, dalam bukunya Hadari Nawawi 1993:63-64 Deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa sebagaimana yang bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta. Hasil penelitian ini lebih ditekankan pada memberikan gambaran obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti.

3. Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh semua data-data dan semua informasi yang berkaitan dengan penulisan hukum ini , penulis akan mengambil lokasi penelitian di PT. Kusuma Mulia Karanganyar-Surakarta.

4. Pendekatan Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode yuridis normatif. Menurut Johnny Ibrahim 2005: 300-322 “dalam kaitannya dengan penelitian normatif dapat digunakan beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan Perundang-undangan, pendekatan konsep, pendekatan analitis, pendekatan perbandingan , pendekatan filsafat dan commit to user pendekatan kasus”. Pendekatan yang digunakan penulis adalah Pendekatan Perundang-undangan Statute Approach, menggunakan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep.224MEN2003.

5. Jenis dan Sumber Data