Pengertian Masyarakat Kajian Teori

commit to user mengunjunginya, maka hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai obyek wisata yang menarik. Jenis-jenis obyek wisata juga disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Bab III Pasal IV antara lain disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata, hasil karya manusia yang berwujud: museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata bumi, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan. Berdasarkan beberapa definisi obyek wisata di atas, dapat disimpulkan bahwa obyek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Ada beberapa jenis obyek wisata, yaitu antara lain obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata tirta. 5. Masyarakat Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya bermasyarakat dan tidak dapat hidup sendiri. Ada ketergantungan antara manusia satu dengan manusia yang lain, sehingga menyebabkan ketergantungan antar manusia. Manusia juga sebagai pribadi atau individu mempunyai kedudukan dan peranan tertentu di dalam hubungannya dengan masyarakat sebagai suatu bentuk pergaulan hidup tertentu. Masyarakat menyadari bahwa manusia sebagai pribadi atau individu hidup di dalam suatu kebudayaan yang memperlakukan manusia sebagai makhluk yang mampu untuk mengarahkan dirinya di dalam kehidupan dan yang menjadi unsur dinamis di dalam peristiwa-peristiwa sosial sepanjang sejarah Soerjono Soekanto, 1983: 9.

a. Pengertian Masyarakat

Koentjaraningrat 1990:144 mengemukakan masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi. Hal yang berbeda diungkapkan Max Weber dalam bukunya Daljoeni 1997:33, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan agamawi dan nilai-nilai yang dominan dari warganya. commit to user Para ahli antropologi sosial dalam Soerjono Soekanto 1983:103 mengartikan masyarakat sebagai wadah dari orang-orang yang buta huruf, mengadakan reproduksi sendiri, mempunyai adat istiadat, mempertahankan ketertiban dengan menerapkan sanksi-sanksi sebagai sarana pengendalian sosial dan mempunyai wilayah tempat tinggal yang khusus. Hal tersebut disebut sebagai masyarakat, namun seiring perkembangan dinamakan sistem sosial. Istilah masyarakat lebih banyak dipergunakan sebagai sinonim dari negara atau bahkan peradaban. Menurut Daljoeni 1997:34 masyarakat juga merupakan suatu kesatuan fungsional, struktural, dan harmonis, selain itu adanya ketegangan dan konflik hanya peristiwa yang kebetulan saja. Menurut Cooley dalam Soerjono Soekanto 1993:8 masyarakat adalah sesuatu yang menyeluruh yang mencakup berbagai bagian yang berkaitan secara sistematis-fungsional. Masyarakat merupakan suatu keutuhan psikis yang mempunyai jiwa sosial yang terwujud dalam organisasi dan lembaga. Masyarakat dan individu merupakan unsur yang saling mengisi dalam kehidupan manusia. Menurut Hassan Shadily 1983:47 masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Masyarakat menurut Comte dalam Soejono Soekanto 1983:15, masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas- realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri. Manusia diikat di dalam kehidupan kelompok karena rasa sosial yang serta merta dan kebutuhannya. Menurut Soepomo yang dikutip Soerjono Soekanto 1983: 153, masyarakat bukanlah merupakan suatu badan tersendiri dengan kepentingan tersendiri pula, dan memiliki kekuasaan yang sama sekali terlepas dari pribadi-pribadi anggota masyarakat. Pribadi tersebut merasa dirinya menjadi satu dengan masyarakat, sehingga masyarakat merupakan bagian- bagian dari suatu keseluruhan. Pribadi merupakan pengkhususan daripada masyarakat. commit to user Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi, yang memiliki budaya sendiri dan bertempat tinggal di daerah teriotial tertentu.

b. Macam-macam Masyarakat