Obyek dan Daya Tarik Wisata

commit to user dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya, 4 indigenous foreign tourist merupakan warga suatu negara tertentu karena tugas atau jabatannya berada d luar negara asalnya dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negaranya sendiri, 5 transit tourist adalah wisatawan yang sedang melakukan perjalanan ke suatu negara tertentu, yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan atau airport atau stasiun bukan atas kemauan sendiri, dan 6 business tourist adalah orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis, bukan wisata tetapi perjalanan wisata dilakukannya setelah tujuan utamanya selesai. Jadi, perjalanan wisata merupakan tujuan sekunder yaitu setelah tujuan primer bisnis selesai.

d. Obyek dan Daya Tarik Wisata

Obyek dan daya tarik wisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan wisata karena merupakan salah satu obyek yang dimiliki oleh para wisatawan dalam perjalanan dan kunjungannya. Obyek dan daya tarik wisata memiliki peranan dalam tingkat kepuasan wisatawan yang datang mengunjunginya. Suatu tempat atau daerah tertentu dapat berkembang menjadi obyek wisata jika memiliki suatu daya tarik sehingga menumbuhkan minat wisatawan untuk mengunjunginya, hal ini sejalan dengan pendapat M. Ngafenan yang dikutip A. Hari Karyono 1997: 27 yang menyatakan “Obyek wisata Tourist Object adalah segala obyek yang dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk dapat mengunjunginya. Keadaan alam, bangunan bersejarah, kebudayaan dan pusat-pusat rekreasi modern”. Selain pengertian tersebut, menurut Oka A, Yoeti 1982: 158 Obyek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Ada hal-hal yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu tempat daerah tujuan wisata, diantaranya adalah: 1 Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta yang bersifat alamiah. Misalnya iklim, bentuk tanah dan pemandangan, hutan belukar, flora dan fauna, kawah, sungai, karang dan ikan di bawah laut, gua-gua, tebing, lembah dan gunung, 2 Hasil cipta manusia meliputi: a Monumen commit to user bersejarah dan sisa peradaban masa lampau. Petilasan Kraton Pajang merupakan jenis ini, b Museum, galeri seni, perpustakaan, dan kesenian rakyat, c Acara tradisional , pameran, festival, upacara naik haji, dan upacara perkawinan, d Rumah-rumah beribadah seperti masjid, kuil, candi, dan pura, dan 3 Tata cara hidup masyarakat misalnya bagaimana kebiasaan hidup suatu masyarakat dan adat-istiadatnya. Dalam peningkatan daya tarik suatu tempat agar menjadi daerah tujuan wisata yang menarik, diperlukan tersedianya segala sesuatu yang menunjang kelancaran, kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan selama dari dan ke tempat wisata tersebut. Oleh karena itu, semua aktifitas dan fasilitas yang terdapat di daerah tujuan wisata harus ditujukan agar dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Dalam kamus istilah pariwisata yang dikutip A. Hari Karyono 1997: 27 dijelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan obyek wisata antara lain sebagai berikut: 1 Obyek wisata, perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan 2 Obyek wisata alam, obyek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan dan kekayaan alam, 3 Obyek wisata budaya, obyek yang daya tariknya bersumber pada kebudayaan, seperti peninggalan sejarah, museum, keraton, atraksi kesenian dan obyek wisata lain yang berkaitan dengan budaya, 4 Obyek wisata tirta, kawasan perairan yang dapat digunakan baik untuk rekreasi maupun kegiatan olah raga air. Ada beberapa jenis obyek wisata, yaitu antara lain obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata tirta. Adanya alam yang indah, kekayaan budaya, dan pesona bahari yang besar akan menjadi suatu obyek wisata yang menarik jika ditangani dengan tepat dan dikemas dengan sebaik- baiknya sehingga mampu menumbuhkan minat yang besar bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Apabila keindahan alam, kekayaan budaya dan pesona bahari tersebut tidak dikembangkan dan dikemas menjadi sesuatu yang memiliki daya tarik tinggi yang mampu meningkatkan minat wisatawan untuk commit to user mengunjunginya, maka hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai obyek wisata yang menarik. Jenis-jenis obyek wisata juga disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan Bab III Pasal IV antara lain disebutkan bahwa obyek dan daya tarik wisata, hasil karya manusia yang berwujud: museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata bumi, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan. Berdasarkan beberapa definisi obyek wisata di atas, dapat disimpulkan bahwa obyek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Ada beberapa jenis obyek wisata, yaitu antara lain obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata tirta. 5. Masyarakat Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya bermasyarakat dan tidak dapat hidup sendiri. Ada ketergantungan antara manusia satu dengan manusia yang lain, sehingga menyebabkan ketergantungan antar manusia. Manusia juga sebagai pribadi atau individu mempunyai kedudukan dan peranan tertentu di dalam hubungannya dengan masyarakat sebagai suatu bentuk pergaulan hidup tertentu. Masyarakat menyadari bahwa manusia sebagai pribadi atau individu hidup di dalam suatu kebudayaan yang memperlakukan manusia sebagai makhluk yang mampu untuk mengarahkan dirinya di dalam kehidupan dan yang menjadi unsur dinamis di dalam peristiwa-peristiwa sosial sepanjang sejarah Soerjono Soekanto, 1983: 9.

a. Pengertian Masyarakat