commit to user
Bangunan kraton sebagai situs budaya dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah karena bangunan itu mengandung nilai historis
K.M Tanjung, 2005:4. Nilai-nilai historis dapat berupa latar belakang penelitian sejarah yang berkaitan dengan hal-hal yang nampak sebagai
peninggalan sejarah tersebut I Gede Widja, 1989: 22. Latar belakang sejarah juga mendapat perhatian dari guru sejarah karena disinilah unsur-unsur
inspiratif atau edukatif bisa diungkap. Dalam penelitian ini Keraton berfungsi sebagai tempat pariwisata budaya atau cultural tourism.
4. Pariwisata Manusia dituntut lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari karena
perkembangan jaman yang semakin pesat menjadikan kebutuhan hidup manusia beragam. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia menjadi semakin sibuk
dalam berbagai aspek kehidupannya sehari-hari. Kesibukan tersebut bukan hanya terjadi di dalam pekerjaan saja, tetapi juga pendidikan. Dalam kondisi seperti ini,
manusia sering mengalami stress yang terjadi karena beban hidup yang berat. Salah satu jalan yang lazim dilakukan untuk mengatasi stress dan mengurangi
kepenatan adalah dengan mengadakan perjalanan wisata. Untuk lebih memahami perjalanan wisata, berikut diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan
pariwisata secara umum.
a. Pengertian Pariwisata
Ditinjau secara etimologi kata pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yaitu pari yang berarti banyak dan wisata yang berarti perjalanan
atau berpergian. Atas dasar itulah kata pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat
lainnya yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata tour Oka A Yoeti, 1993: 106.
Menurut Salah Wahab dalam Oka A Yoeti 1993: 107 pariwisata merupakan suatu aktifitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat
pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri di luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain
commit to user
daerah tertentu, suatu negara atau benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang
dialaminya di mana ia memperoleh pekerjaan tetap. Pengertian kepariwisataan menurut Undang-Undang Nomor 9 tahun
1990 pada Bab I Pasal I, bahwa kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata artinya semua kegiatan dan
urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengawasa pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta, dan
masyarakat. Menurut Institut of Tourism in Britain dalam Kusmayadi 2000: 5, pariwisata adalah kepergian orang-orang untuk sementara dalam jangka
waktu pendek ke tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan tempat bekerja sehari-hari, serta kegiatan-kegiatan mereka selama berada di tempat
tujuan dan mencakup kepergian untuk berbagai maksud termasuk kunjungan sehari atau darmawisata.
Menurut H. Kodyat dalam J.J Spillane 1990: 21 pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain bersifat sementara dilakukan
perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam dan ilmu. Dalam perkembangannya muncul pengertian yang mengarah pada
pariwisata sebagai industri. Pendapat dari Salah Wahab dalam Nyoman S Pandit 1994: 34 tentang pariwisata dikatakan bahwa:
Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja,
peningkatan pendapatan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya. Pariwisata sebagai sektor yang kompleks, ia juga
meliputi sektor industri kerajinan tangan dan cindera mata. Penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diartikan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yamg dilakukan untuk sementara waktu, yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha business atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi
commit to user
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
b. Jenis Pariwisata