commit to user
Dalam perkembangannya, riset kualitatif juga menyajikan bentuk yang tidak sepenuhnya holistik, tetapi dengan kegiatan pengumpulan data yang
terarah, berdasarkan tujuan dan pertanyaan-pertanyaan riset yang terlebih dahulu sering disebut dalam proposalnya. Penelitian ini lebih sering
disebut sebagai riset terpancang embedded gualitation research, atau juga lebih popular dengan penelitian studi kasus.
Studi kasus merupakan strategi penelitian yang fokus permasalahannya
terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata, di mana batasan antara fenomena dengan konteks tersebut tidak jelas,
sehingga perlu banyak sumber-sumber fakta. Penelitian ini mengandung pengertian sebagai tunggal dalam arti hanya
ada satu lokasi yaitu Dukuh Sonojitwan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sedangkan terpancang pada tujuan penelitian maksudnya
apa yang diteliti, dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melaksanakan penelitian lapangan. Dalam penelitian ini terpancang pada tujuan
untuk mengetahui kemungkinan Petilasan Kraton Pajang menjadi aset wisata.
C. Sumber Data
Menurut H.B Sutopo 2006: 57 bahwa “Dalam penelitian kualitatif, sumber datanya dapat berupa manusia, pertanyaan dan tingkah laku, doikumen
dan arsip atau benda lain”. Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan
menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Menurut Suharsini Arikunto 1993: 102 yang dimaksud dengan sumber data dalam
penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Informan Lexy J. Moleong 2001: 45 mengatakan bahwa yang disebut informan
adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.
Dalam penelitian ini orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data serta mengetahui permasalahan
commit to user
yang akan dikaji adalah : Juru kunci dan pengelola atau pengurus Petilasan Kraton Pajang, anggota masyarakat Dukuh Sonojitwan serta pengunjung Petilasan Kraton
Pajang. 2. Tempat dan
Peristiwa Informan merupakan sumber data penting, tetapi tempat dan peristiwa
yang terjadi di dalam dan di sekitarnya juga mempunyai peran yang yang sangat penting. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan
bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya H.B Sutopo, 2006: 60.
Dalam penelitian ini, sebagai informasinya dapat digali dari pengamatan secara cermat mengenai kondisi dan tempat yang merupakan bagian dari
kehidupan warga masyarakat Dukuh Sonojitwan sehari-hari. Sedangkan dari peristiwa aktivitas pengunjung di Petilasan Kraton Pajang dalam penelitian ini,
dimungkinkan Petilasan Kraton Pajang ini menjadi suatu aset wisata bagi masyarakat disekitarnya.
3. Dokumen dan Arsip H.B Sutopo 2006:61 mengemukakan bahwa “Dokumen dan arsip
merupakan sumber data yang penting artinya dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasarannya terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini
yang sedang dipelajari”. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip yang akan digunakan berupa
dokumen dan arsip yang ada di Pemerintah Daerah Sukoharjo, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan POPK Kabupaten Sukoharjo, Badan Pusat
Statistik BPS, Desa Makamhaji dan buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan penelitian ini yang diperoleh dari perpustakaan. Sumber data berupa
foto-foto dari Petilasan Kraton Pajang serta lingkungan sekitarnya.
commit to user
D. Teknik Sampling