commit to user
Pimpinan dapat dengan mudah menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan kerjanya secara adil. Karyawan yang merasa diberikan keadilan atas kerja keras
mereka tentu akan merasa senang dan karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kemampuan kerjanya.
4. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi Penilaian kinerja dapat membantu para manajer untuk mengambil keputusan
dalam menentukan perbaikan pemberian kompensasi, gaji, bonus, dan sebagainya. Karyawan yang kerjanya baik tentu akan mendapatkan kompensasi yang lebih
daripada karyawan yang kerjanya tidak baik. Adanya pemberian kompensasi yang layak ini diharapkan dapat memacu semangat kerja karyawan dalam bekerja.
5. Keputusan promosi dan demosi Hasil penilaian kinerja terhadap karyawan dapat digunakan untuk
mengambil keputusan untuk mempromosikan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik , dan demosi untuk karyawan yang mempunyai kinerja yang buruk.
Dengan adanya promosi dan demosi ini tentu akan membuat karyawan lebih meningkatkan kinerja mereka, dan dapat memberikan dorongan bagi mereka
untuk bekerja lebih baik lagi serta akan berusaha mengurangi kesalahan yang dibuatnya.
d. Metode Penilaian prestasi kerja
Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan 2002: 121 bahwa metode-metode penilaian kinerja pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu :
a Penilaian secara kebetulan, tidak sistematis dan sering membahayakan. b Metode tradisional yang sistematis, yang mengukur karakteristik
karyawan, sumbangan karyawan pada organisasi atau keduanya. c Tujuan yang ditetapkan bersama dengan menggunakan Management By
Objective MBO. Selain itu disebutkan pula metode penilaian kinerja yang dipakai untuk
menentukan harga suatu pekerjaan, yang pada akhirnya akan disusun struktur yang adil dan layak. Metode-metode penilaian kinerja itu diantaranya adalah :
commit to user
a Ranking b Perbandingan karyawan dengan karyawan
c Grading d Skala Grafis
e Cheklists Menurut Mutiara S Panggabean 2002: 68 metode penilaian kinerja
adalah sebagai berikut a Rating Scale
b Critical Incidents c Essay
d Work Standards e Ranking
f Forced Distribution g Forced Choice and Weighted checklist
h Behaviorally Anchored Scale i Metode Pendekatan Management by Obyyektive MBO
Sedangkan menurut Susilo Martoyo 2000: 90 metode penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
a Graphic Rating Scale b Ranking Method
c Forced Choiced method Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
metode penilaian kinerja adalah sebagai berikut: 1 Rating Scale
Dalam hal ini penilai melakukan penilaian subyektif terhadap kinerja karyawan dengan skala tertentu dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi.
Penilai memberikan tanda pada skala yang sudah ada tersebut dengan cara membandingkan antara hasil pekerjaan karyawan dengan kriteria yang telah
ditentukan tersebut berdasarkan justifikasi penilai yang bersangkutan.
commit to user
2 Checklist Dalam metode cheklist penilai hanya memilih pernyataan-pernyataan yang
sudah tersedia, yang menggambarkan kinerja dan karakteristik-karakteristik karyawan yang dinilai. Cara ini dapat memberikan gambaran kinerja yang
akurat, apabila pernyataan-pernyataan dalam instrumen penilaian itu disusun secara cermat dan diuji terlebih dahulu tentang validitas dan reabilitasnya.
3 Ranking method Cara tertua dan paling sederhana untuk menilai kinerja karyawan adalah
dengan membandingkan karyawan yang satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang lebih baik. Perbandingan dilakukan secara keseluruhan,
artinya tidak dicoba dipisah-pisahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjanya.
4 Forced Choiced Method Dalam metode ini, kepada para penilai diberikan serangkaian kumpulan
kalimat, misalnya 28 blok kalimat dan masing-masing blok berisi lima kalimat. Masing-masing blok kalimat itu oleh penilai dicoret atau ditandai dua kalimat dari
masing-masing blok kalimat yang ditandai pertama adalah kalimat yang paling cocok pada keadaan orang yang dinilai. Sedangkan kalimat yang ditandai kedua
adalah kalimat yang paling bertentangan. 5 Pendekatan Management by Objective MBO
Metode penilaian ini ditentukan bersama-sama antara penilai atau pimpinan dengan karyawan yang akan dinilai. Mereka bersama-sama menentukan
tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang kemudian dengan menggunakan sasaran tersebut penilaian prestasi kerja yang
dilakukan secara bersama-sama.
e. Indikator penilaian kinerja