commit to user
supaya bertingkah laku sesuai dengan yang diinginkan bersama. Dengan adanya hukuman ini diharapkan akan membuat karyawan lebih disiplin lagi dalam
bekerja. Karyawan jadi lebih berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam bekerja dan kesalahan dalam bekerjapun dapat berkurang.
6 Motivasi Menegakkan kedisiplinan tidak hanya dengan ancaman-ancaman saja
tetapi juga harus diimbangi dengan dorongan. Dengan adanya dorongan dari atasan, karyawan akan lebih disiplin dalam bekerja. Karyawan merasa lebih
diperhatikan oleh pimpinan karena adanya dorongan tersebut. Motivasi yang diberikan pada atasan akan memacu semangat kerja karyawan. Dengan tingginya
semangat karyawan dalam bekerja tentu akan tinggi pula pada produktivitas karyawan yang dihasilkan.
e. Pedoman dalam pendisiplinan
Menurut Agus Dharma 2003: 259 menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diingat pada waktu pendisiplinan seseorang yaitu:
1 Jangan terlalu emosi 2 Jangan menyerang pribadi
3 Spesifik 4 Tepat waktu
5 Konsisten 6 Jangan mengancam
7 Bersikap adil 8 Ingat bahwa pendisiplinan itu tidak untuk memperkuat perilaku jelek
Sedangkan Heidjrachman dan Suad Husnan 2001: 241 mengemukakan pedoman pendisiplinan sebagai berikut :
1 Pendisiplinan dilakukan secara pribadi 2 Pendisiplinan harus bersifat membangun
3 Pendisiplinan dilakukan secara langsung dan segera 4 Keadilan dalam pendisiplinan sangat diperlukan
commit to user
5 Pimpinan tidak seharusnya memberikan pendisiplinan pada waktu bawahan sedang absen
6 Setelah pendisiplinan sikap pimpinan harus wajar kembali Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pedoman
pendisiplinan adalah sebagai berikut: 1 Jangan terlalu emosi
Dalam melakukan tindakan pendisiplinan pimpinan seharusnya bersikap tenang dan menahan emosi. Pimpinan perlu mengatur tekanan emosi sedemikian
rupa sehingga karyawan atau bawahan menyadari adanya masalah tetapi jangan sampai larut dalam masalah tersebut agar pekerjaan tidak terganggu.
2 Jangan menyerang pribadi Pada waktu melaksanakan pendisiplinan terhadap seorang karyawan
jangan menyerang harga diri orang yang bersangkutan sebagai manusia. Pisahkan orang itu sebagai pribadi dari perilaku. Penyerangan pribadi karyawan ini akan
memberi dampak yang negatif pada karyawan. Dampak ini bisa berupa karyawan menjadi kurang semangat dalam bekerja.
3 Tepat waktu Jangan
menunda-nunda tindakan
pendisiplinan sampai
masalah terlupakan. Sewaktu kesalahan baru saja terjadi, segera tegur karyawan yang
melakukan kesalahan tersebut. Hal ini dilakukan agar masalah dapat segera terselesaikan dan dapat dicari penyelesaiannya, sehingga masalah tidak akan
berlarut-larut dan karyawan segera menyadari akan kesalahan yang dilakukan. 4 Konsisten
Suatu kesalahan yang sama hendaknya diberi hukuman yang sama pula. Harus dihindari melakukan pendisiplinan dengan pilih kasih, penguatan yang
positif harus diberikan kepada setiap orang yang berprestasi diseluruh lingkungan perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kecemburuan antara karyawan
yang satu dengan yang lain. 5 Jangan mengancam
commit to user
Seorang pimpinan dalam mendisiplinkan karyawannya tidak boleh memberikan
ancaman kepada
karyawan tersebut.
Setelah pimpinan
mendisiplinkan karyawannya, hendaknya memperlihatkan sikap yang wajar terhadap karyawan tersebut, seolah-olah tidak ada persoalan. Hal tersebut
dilakukan supaya proses kerja dapat berjalan dengan lancar. 6 Bersikap adil
Pimpinan dalam memberikan sanksi atau hukuman terhadap kesalahan seorang karyawan hendaknya seimbang, jangan terlalu berat atau ringan.
Hukuman harus disesuaikan dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh seorang karyawan. Dengan sikap yang adil tentu akan menghindari kecemburuan
sosial antar pegawai dalam perusahaan tersebut.
f. Pengukuran Disiplin Kerja