commit to user
b. Tujuan penilaian kinerja
Untuk dapat menilai kinerja karyawan secara akurat, tentunya seorang manjemen harus dapat mengukur tingkat kinerja para karyawannya. Pengukuran
kinerja ini nantinya akan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengetahui tingkat kinerjanya.
Agus Dharma 2003: 350 menyatakan bahwa ”Penilaian kinerja yang efektif dapat mempengaruhi dua hal yaitu produktivitas dan kualitas kerja.
Adapun tujuan penilaian kerja pada dasarnya adalah untuk mengukur tanggung jawab karyawan dan sebagai dasar bagi peningkatan mutu dan pengembangan
karyawan”. Sedangkan Siswanto Sastrohadiwiryo 2003 : 232 menyatakan ”Tujuan
penilaian kinerja adalah : 1. Sumber
data untuk
perencanaan ketenagakerjaan
dan kegiatan
pengembangan jangka panjang bagi perusahaan yang bersangkutan. 2. Nasihat yang perlu disampaikan kepada para karyawan dalam perusahaan.
3. Alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong kearah kemajuan dan kemungkinan meningkatkan atau memperbaiki kualitas kerja bagi para
karyawan. 4. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari seorang
pemegang tugas dan pekerjaan 5. Bahan
informasi dalam
pengambilan keputusan
pada bidang
ketenagakerjaan, baik promosi, mutasi, maupun ketenagakerjaan lainnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penilaian
kinerja adalah sebagai evaluasi bagi karyawan ataupun alat ukur kerja karyawan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk merencanakan pekerjaan dan
kegiatan pengembangan jangka panjang. Dengan adanya penilaian kinerja ini, maka akan mempermudah pimpinan dalam mengambil keputusan atas kinerja
karyawan.
commit to user
c. Manfaat penilaian kinerja
Manfaat diadakannya penilaian kinerja menurut SP. Siagian 2009:233 adalah :
”Bagi pegawai penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya
yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya”.
”Bagi organisasi hasil penilaian kinerja para karyawan sangat penting arti dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal seperti
identidikasi kebutuhan kebutuhan program pendidikan dan pelatihan rekruitmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi sistem
imbalan dan berbagai aspek lain dan keseluruhan proses manajemen sumber daya manusai secara efektif”.
Jadi adanya penilaian terhadap prestasi kerja akan memberi manfaat bagi karyawan, pimpinan dan organisasi yang bersangkutan. Hasil penilaian ini akan
menunjukan sejauh mana kesungguhan serta kelancaran aktivitas kerja karyawan kalau karyawan sungguh-sungguh dalam bekerja bisa dipastikan hasil kerjanya
juga akan optimal. Selanjutnya dari keseluruhan hasil kerja dapat diketahui perkembangan kinerja masing-masing karyawan, apakah meningkat atau justru
menurun. Perkembangan kinerja ini merupakan dasar bagi pimpinan dalam mengambil keputusan, apakah layak untuk dinaikkan golongannya. Melalui hasil
penilaian tersebut pimpinan juga dapat melihat ketepatan metode kerja yang digunakan dan hubungan kerja yang terjadi diantara karyawan serta antara
karyawan dengan atasannya. Hal ini ditandai dengan lancar atau tidaknya aktivitas kerja yang berlangsung.
Sedangkan Moekijat 2002: 44 mengungkapkan manfaat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan kenaikan gaji 2. Untuk menentukan kenaikan pangkat
3. Untuk menentukan kenaikan jabatan
commit to user
4. Untuk menentukan kebutuhan pelatihan 5. Untuk meningkatkan hasil kerja
Pendapat serupa dikemukakan oleh T Hani Handoko 2001: 135 ada beberapa manfaat dari penilaian kinerja antara lain :
1. Perbaikan kerja 2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
3. Keputusan-keputusan penempatan 4. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan
5. Perencanaan dan pengembangan karier 6. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
7. Ketidak akuratan informasional 8. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
9. Kesempatan kerja yang adil 10. Tantangan-tantangan eksternal
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas manfaat penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan kerja Dengan adanya penilaian, baik manajer maupun karyawan memperoleh
umpan balik, dan mereka dapat memperbaiki pekerjaan mereka. Dengan adanya perbaikan kerja ini diharapkan karyawan dapat mengetahui kesalahan yang dibuat
sehingga kesalahan yang sama tidak akan dilakukan oleh karyawan tersebut. 2. Kebutuhan–kebutuhan latihan dan pengembangan
Melalui penilaian kinerja akan dideteksi karyawan-karyawan yang kemampuanya rendah. Karyawan yang mempunyai kemampuan kerja yang
rendah ini kemudian akan dilatih agar mereka dapat menambah kemampuannya dalam bekerja.
3. Kesempatan kerja yang adil Dengan adanya penilaian kinerja yang akurat akan menjamin setiap karyawan
akan memperoleh kesempatan menempati posisi pekerjaan sesuai kemampuannya.
commit to user
Pimpinan dapat dengan mudah menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan kerjanya secara adil. Karyawan yang merasa diberikan keadilan atas kerja keras
mereka tentu akan merasa senang dan karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kemampuan kerjanya.
4. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi Penilaian kinerja dapat membantu para manajer untuk mengambil keputusan
dalam menentukan perbaikan pemberian kompensasi, gaji, bonus, dan sebagainya. Karyawan yang kerjanya baik tentu akan mendapatkan kompensasi yang lebih
daripada karyawan yang kerjanya tidak baik. Adanya pemberian kompensasi yang layak ini diharapkan dapat memacu semangat kerja karyawan dalam bekerja.
5. Keputusan promosi dan demosi Hasil penilaian kinerja terhadap karyawan dapat digunakan untuk
mengambil keputusan untuk mempromosikan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik , dan demosi untuk karyawan yang mempunyai kinerja yang buruk.
Dengan adanya promosi dan demosi ini tentu akan membuat karyawan lebih meningkatkan kinerja mereka, dan dapat memberikan dorongan bagi mereka
untuk bekerja lebih baik lagi serta akan berusaha mengurangi kesalahan yang dibuatnya.
d. Metode Penilaian prestasi kerja