Deskripsi Responden ANALISIS DAN PEMBAHASAN

34 sampai 37 tahun sebanyak 20 responden 9,01. Urutan ketujuh adalah responden berumur 42 sampai 45 tahun sebanyak 13 responden 5,86, urutan kedelapan adalah responden berumur 46 sampai 49 tahun sebanyak 9 responden 4,05, urutan terakhir adalah responden berumur 50 sampai 53 tahun sebanyak 4 responden 1,80. Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut. Tabel 5.3 Umur Responden Umur Jumlah Persentase 18-21 48 21,62 22-25 43 19,37 26-29 29 13,06 30-33 33 14,86 34-37 20 9,01 38-41 23 10,36 42-45 13 5,86 46-49 9 4,05 50-53 4 1,80 Jumlah 222 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 3. Jenjang Pendidikan Responden Kategori jenjang pendidikan terbagi menjadi 5 kategori yaitu jenjang SMA, Diploma, Sarjana, Megister dan Doktor. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar responden adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 195 responden 88 untuk urutan kedua tertinggi adalah responden dengan jenjang pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 15 responden7 untuk urutan terakhir adalah responden dengan jenjang pendidikan Diploma yaitu sebanyak 12 5. Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut. Tabel 5.4 Jenjang Pendidikan Responden Jenjang Pendidkan Jumlah Persentase SMA 195 88 Diploma 12 5 Sarjana 15 7 Magister Doktor Jumlah 222 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 4. Pengetahuan Perpajakan Kategori pengetahuan tentang perpajakan terbagi menjadi 3 yaitu kursus pajak, Penyuluhan Pajak dan tidak ada. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar responden memperoleh pengetahuan perpajakan dari penyuluhan pajak yaitu sebanyak 191 responden 86 dan tidak ada sebanyak 31 responden 14. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan perpajakan dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut. Tabel 5.5 Pengetahuan Perpajakan Pengetahuan Perpajakan Jumlah Persentase Kursus pajak Penyuluhan pajak 191 86 Tidak ada 31 14 Jumlah 222 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 5. Lama Menggunakan E-Filing Kategori lama menggunakan e-Filing terbagi menjadi 3 yaitu kurang dari 1 tahun, 1 sampai 2 tahun, dan lebih dari 2 tahun. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar responden sudah menggunakan e-Filing selama 1 sampai 2 tahun yaitu sebanyak 178 responden 80, urutan kedua yaitu selama kurang dari 1 tahun sebanyak 39 responden 39, dan terakhir yaitu selama lebih dari 2 tahun sebanyak 5 responden 2. Karakteristik responden berdasarkan lama menggunakan e-Filing dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut. Tabel 5.6 Lama menggunakan e-Filing Lama menggunakan e-Filing Jumlah Persentase Kurang dari 1 tahun 39 18 1 sampai 2 tahun 178 80 Lebih dari 2 tahun 5 2 Jumlah 222 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017

B. Deskripsi Variabel

Kuesioner yang disebar terdiri dari 39 pernyataan. 7 pernyataan mengenai persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan 32 pernyataan mengenai persepsi Wajib Pajak atas penerapan e-Filing yakni persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan. Peneliti menggunakan program Ms. Excel untuk mengolah data kuesioner yang diperoleh. Data Kuesioner diolah untuk mengetahui frekuensi jawaban responden. Rekapitulasi frekuensi jawaban responden tersebut dibuat rinci, seperti pada tabel berikut ini: Tabel 5.7 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Penelitian Variabel Penelitian Frekuensi Jawaban Total 5 4 3 2 1 Persepsi kebermanfaatan 572 1.551 318 1 2.442 Persepsi kemudahan 521 1.593 328 2.442 Persepsi kepuasan 607 1.366 247 2.220 Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak 469 723 148 141 73 1.554 Jumlah 2.169 5.233 1.041 142 73 8.658 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Berdasarkan data diatas, 32 item pernyataan variabel penelitian yang terdiri dari 11 pernyataan mengenai persepsi kebermanfaatan penerapan e- Filing , 11 pernyataan mengenai persepsi kemudahan penerapan e-Filing, 10 pernyataan mengenai persepsi kepuasan penerapan e-Filing, dan 7 pernyataan mengenai persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dijawab oleh 222 responden sehingga diperoleh 8.658 butir jawaban yang dipaparkan di atas.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dilakukan pada data yang diperoleh melalui kuesioner yang telah disebarkan. Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas dilakukan untuk memastikan apakah instrumen dari kuesioner valid, reliabel, dan berdistribusi normal sehingga hasil pengolahan data dalam penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Untuk uji validitas nilai r tabel diperoleh dari degree of freedom df = n-2, dimana sampel yang diperoleh sebanyak 222, maka df = 222-2 dengan signifikansi 0,05 sehingga diperoleh r tabel 0.1381. Uji validitas, reliabilitas, dan normalitas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23. Berikut analisis untuk uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas: 1. Uji Validitas Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Persepsi Kebermanfaatan Penerapan E-Filing Urutan Pernyataan r hitung r tabel Ketrangan KB 1 0,407 0,1381 Valid KB 2 0,515 0,1381 Valid KB 3 0,608 0,1381 Valid KB 4 0,605 0,1381 Valid KB 5 0,600 0,1381 Valid KB 6 0,512 0,1381 Valid KB 7 0,561 0,1381 Valid KB 8 0,462 0,1381 Valid KB 9 0,604 0,1381 Valid KB 10 0,535 0,1381 Valid KB 11 0,423 0,1381 Valid Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari tabel 5.8 Dapat diketahui nilai r hitung lebih besar daripada r tabel r hitung r tabel, sehingga 11 item pernyataan yang ada pada kuesioner untuk persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih dalam. Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penerapan E-Filing Urutan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan KM 1 0,515 0,1381 Valid KM 2 0,534 0,1381 Valid KM 3 0,447 0,1381 Valid KM 4 0,536 0,1381 Valid KM 5 0,598 0,1381 Valid KM 6 0.494 0,1381 Valid KM 7 0,507 0,1381 Valid

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Pengguna E filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

4 86 47

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan, persepsi kerumitan, persepsi risiko wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e-filing : studi kasus pada pegawai di Kantor Cabang BRI Cik Ditiro Yogyakarta.

9 47 137

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi

0 9 145

Analisis persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e billing sebagai sarana pembayaran pajak secara elektronik

13 48 139

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAKTERHADAP PENGGUNAAN E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, SERTA KEPUASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN E-FILING

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPUASAN PENGGUNA, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, DAN KENYAMANAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten) - UNWIDHA Re

0 1 28

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 14