Kerangka Berpikir Penelitian Terdahulu
menyampaikan SPT. Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Terdapat hubungan antara Persepsi Kebermanfaatan penerapan
e- Filing
dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi 2.
Persepsi Kemudahan penerapan
e-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut memberikan manfaat dan mudah untuk diaplikasikan oleh penggunanya.
Davis 1989 mendefinisikan persepsi kemudahan merupakan tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami.
Kemudahan bermakna tanpa kesulitan atau terbebaskan dari kesulitan atau tidak perlu berusaha keras. Persepsi kemudahan ini merujuk
pada kayakinan bahwa sistem tidak merepotkan atau tidak membutuhkan usaha yang besar pada saat digunakan. Persesi kemudahan atas
e-Filing
berarti bahwa Wajib Pajak tidak membutuhkan usaha yang keras untuk dapat memahami bagaimana cara melakukan penyampaian SPT melalui
e- Filing
karena layanan tersebut mudah untuk dipahami dan digunakan Situmorang, 2016.
Wahyuni 2015 dalam Situmorang 2016, menyatakan bahwa pengguna akan mempengaruhi penggunaan sistem
e-Filing.
Jika pengguna mengiterpretasikan bahwa sistem
e-Filing
mudah digunakan maka penggunaan sistem akan tercapai. Jika penggunaan sistem memilki
kemampuan untuk mengurangi usaha baik waktu dan tenaga maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penggunaan sistem berpotensi akan dilakukan secara terus menerus sehingga terdapat minat perilaku Wajib Pajak menggunakan
e-Filing
yang kemudian meningkatkan kepatuhannya dalam menyampaikan SPT.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2: Terdapat hubungan antara Persepsi Kemudahan penerapan
e-Filing
dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi 3.
Persepsi Kepuasan penerapan
e-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Noviandini 2012, menyatakan bahwa kepuasan pengguna memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensitas penggunaan.
Kepuasan pengguna akan mempengaruhi penggunaan sistem
e-Filing.
Jika pengguna merasa puas atas sistem
e-Filing
maka penggunaan sistem oleh
user
akan tercapai. Jika penggunaan sistem tersebut memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna maka pengguna sistem berpotensi
akan dilakukan secara terus-menerus sehingga penggunaan sistem
e-Filing
tersebut dapat meningkat yang kemudian meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT. Berdasarkan uraian tersebut, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3: Terdapat hubungan antara Persepsi Kepuasan penerapan
e-Filing
dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI