Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.20 Hasil Uji Korelasi
Rank Spearman
Persepsi Kemudahan Penerapan
E-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Correlations
Kemudahan Kepatuhan
Spearmans rho Kemudahan
Correlation Coefficient 1,000
,544 Sig. 2-tailed
. ,000
N 222
222 Kepatuhan
Correlation Coefficient ,544
1,000 Sig. 2-tailed
,000 .
N 222
222 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.20, dapat diketahui angka signifikansi sebesar
0,000 yang lebih kecil dari angka signifikansi hitung sebesar 0,01, maka H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi kemudahan
penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Angka signifikansi 0,000 0,01 maka H0 ditolak, yang berarti ada
hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,01. Diketahui pula angka koefisien korelasi 0,544, hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat dan positif persepsi kemudahan penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dilihat dari besarnya koefisen korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan
penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai koefisien
berada pada rentang 0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif menunjukkan
adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kemudahan penerapan
e- Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hubungan positif atau searah persepsi kemudahan penerapan
e-Filing
dan persepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menunjukkan bahwa jika persepsi kemudahan penerapan
e-Filing
meningkat maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan meningkat dan jika persepsi
kemudahan penerapan
e-Filing
menurun maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan menurun.
3. Analisis Hubungan Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Analisis untuk melihat hubungan persepsi kepuasan penerapan
e- Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan penggunaan korelasi
Rank Spearman
dan diproses dengan sistem SPSS versi 23, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada
tabel berikut ini: Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi
Rank Spearman
Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Correlations
Kepuasan Kepatuhan
Spearmans rho Kepuasan
Correlation Coefficient 1,000
,600 Sig. 2-tailed
. ,000
N 222
222 Kepatuhan
Correlation Coefficient ,600
1,000 Sig. 2-tailed
,000 .
N 222
222 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.21, dapat diketahui angka signifikansi sebesar
0,000 yang lebih kecil dari angka signifikansi hitung sebesar 0,01, maka H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi kemudahan
penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Angka signifikansi 0,000 0,01 maka H0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,01.
Diketahui pula angka koefisien korelasi 0,600, hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif persepsi kepuasan penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dilihat dari besarnya koefisen korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kepuasan
penerapan
e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai koefisien
berada pada rentang 0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif menunjukkan
adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kepuasan penerapan
e- Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hubungan positif atau searah persepsi kepuasan penerapan
e-Filing
dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menunjukkan bahwa jika persepsi
kepuasan penerapan
e-Filing
meningkat maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan meningkat dan jika persepsi
kepuasan penerapan
e-Filing
menurun maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan menurun.