SMK YPKK 1 SLEMAN Persepsi guru terhadap penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari jenis kelamin, pengalaman mengajar dan jenis pendidikan guru : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman, SMK YPKK 2 Sleman, SMK 17-1 Seyegan.

dan ITIKAT yang baik disewakanlah sebuah rumah milik penduduk dan berdirilah Sekolah Menengah Ekonomi Atas SMEA dengan nama sesuai dengan negara yang sedang berkembang dan membangun adalah SMEA PEMBANGUNAN. Pada bulan Juni mulailah dilaksanakan aktivitas publikasi, penyebaran brosurinformasi siswa dan pendaftaran siswa baru, yang ada pada waktu itu secara teknis ditangani oleh Bapak Suripto sekarang sudah meninggal dunia dengan koordinasi Bapak Fx. Soetarno dan Bapak Soetopo, sedangkan Bapak Salim dan Bapak Fa. Prayoga mengelola yang urusan dengan Kanwil, Depdiknas provinsi DIY. Karena sebuah lembaga pendidikan harus ditopang adanya sebuah Yayasan, maka dengan Akto Notaris dari R. Daliso Rudianato, SH dengan nomor: 75 tanggal 25 Agustus 1980, berdirilah sebuah Yayasan yaitu: YAYASAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN KETERAMPILAN YPKK yang berada di Yogyakarta dengan pengurus: 1. Ketua : Ny. Pudjiarti 2. Sekretaris : Rida Marganingsih 3. Bendahara : Ny. Sriyati 4. Anggota : Witriadi Dengan demikian, le ngkaplah sudah lembaga pendidikan ini dengan adanya sebuah Yayasan yang membawahinya. Pada bulan Juli 1980 mulailah kegiatan belajar mengajar, meskipun dengan segalanya sangat terbatas, baik fasilitas, maupun ketenangan yang masih sangat sederhana, maka dibuat struktur sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah : Drs. Djoko Purwanto 2. Wakil Kepala Sekolah : Widyo Putranto 3. Tata Usaha : Suripito Dengan tenaga edukatif guru: 1. Drs. Djoko Purwanto sekarang Kepala Sekolah YPKK I Sleman 2. GP Widyo Harsono, BA: sekarang mengajar PPKN 3. Drs. Tukidjan HS : sekarang mengajar Akuntansi 4. Sugito : sekarang mengajar Mengetik 5. Wardani Subagyo : sekarang mengajar Agama Islam 6. J. Widyo Putranto : sudah pindah 7. Priyo Sulistiarso : sekarang di Depnaker Bantul 8. Supardi : sudah pindah Tenaga edukatif tersebut harus memenuhi semua pelajaran bidang studi sekarang sehingga ada beberapa guru yang terpaksa mengajar lebih dari satu bidang studi. Demikian juga siswanya masih sedikit, pada waktu itu berjumlah 21 orang siswa, karena sekolah baru saja berdiri, tenaga publikasi ataupun fasilitasnya sangat terbatas, maka sampai pelajaran dimulai siswa tinggal berjumlah delapan orang, kemudian pada bulan Agustus 1980 jumlah siswa menjadi 17 orang, kemudian berikutnya mendapat siswa pindahan dari SMEA Naraputra, sehingga jumlah siswa menjadi 21 orang. Berjalannya sekolah bukan tidak ada rintangan, melainkan justrus penuh dengan rintangan, terutama siswa merasa WAS-WAS, jangan- jangan sekolahnya nanti berhenti “BUBAR” ditenganh jalan. Adapun macam- macam rintangan dan halangan antara lain: a. Guru-guru sering tidak masuk b. Jika masuk terlambat sedikit, siswa sudah bubar c. Siswa sering tidak masuk, bahkan masuknya siswa bergantian, hari ini masuk, besok tidak, besok masuk, lusa tidak dan seterusnya. d. Pernah juga pada suatu hari tidak ada siswa satupun yang datang di sekolah e. Terlalu sering berganti guru, karena suasana yang belum menyenangkan, tentunya gurupun kadang bosan dan minta ganti, bahkan ada yang tidak sampai pamit mungkin tidak menerima HR Walaupun berjalan bergitu cepat dan akhirnya turunlah ijin dari Kanwil Depdiknas provinsi DIY dengan tanggal 17 Februari 1981 dengan nomor: 012112.11981 yang menyatakan persetujuan berdirinya sekolah SMEA namun namanya tidak SMEA PEMBANGUNAN, tetapi SMEA Ambarketawang disesuikan dengan nama desa yang sangat mempunyai nilai sejarah sebagai bekas KRATON MANGKUBUMI. Pada tahun 1981 muncullah lagi beberapa sekolah SMEA yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI YPKK, maka untuk menseragamkan ciri ditambahkan semua sekolah dibawah Yayasan Pendidikan Kejuruan dan Keterampilan YPKK sehingga SMEA Pembangunan menjadi SMEA YPKK Ambarketawang 2. Visi dan Misi Sekolah VISI : Menghasilkan tamatan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat daerah nasional dan internasional. MISI : a. Melaksanakan proses diklat secara efektif dengan didasari perkembangan teknologi dan menejemen sekolah yang baik. b. Mengembangkan akhlak yang berlandaskan iman dan taqwa c. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan secara intensif kepada seluruh warga sekolah d. Peningkatan unit produksi dan kerjasama dengan dunia industriusaha serta mengembangkan riset dan teknologi. 3. Guru dan Karyawan a. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMK YPKK 1 Sleman sejak tahun 1980 sampai sekarang adalah Drs. Joko Purwanto dibantu oleh tiga Wakil Kepala Sekolah yaitu l. Supiyanto, B. Sc. WKS1, Sunarti, s.Pd WKS2, dan Drs. Heri Kunarto WKS3. b. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SMK YPKK I Sleman mempunyai tenaga guru sebanyak 43 orang, yaitu: 5 orang sebagai guru tetap yayasan, 14 orang sebagai guru tetap negeri dipekerjakan, 21 orang sebagai guru tidak tetap, 2 orang sebagai guru Diperbantukan, dan 1 orang sebagai guru bantu. Pemberian tugas atau pengangkatan sebagai guru mengajar studi untuk sekarang ini sesuai dengan surat keputusan nomer 005kpskskpVII20002001 dengan menimbang : Undang- Undang Dasar 1945 pasal 31, tap MPR RI nomer IV MPR 1978, Undang-Undang no 4 dan nomer 12 tahun 1954 dan keputusan Mendikbud RI No 017501983 tanggal 12 juli 1984. Mengingat: UU no 2 tahun 1989, peraturan pemerintah no. 29 tahun 1994, keputusan Menpan no. 02menpan 94, keputusan bersama Mendikbud dan BAKN no. 25 tahun 1993 dan no. 142 tahun 1990, keputusan Ka. Kanwil Depdikbud propinsi DIY no. 173113kpts94 dan memperhatikan: keputusan ketua YPKK Yogyakarta no. 03YPKKM1984 dan kegiatan administratif dan operasional pendidikan di YPKK 1 Sleman c. Karyawan dan Pegawai Karyawan berjumlah 11 orang, dengan 2 orang sebagai karyawan tetap yayasan dan 9 orang sebagai pegawai tidak tetap. Dalam rangka untuk mengembangkan sumber dayanya, SMK YPKK I Sleman mengikutsertakan para guru dan karyawannya untuk ikut dalam penataran dan pelatihan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Siswa Adapun jumlah siswa yang menempuh pendidikan di SMK YPKK I Sleman pada tahun ajaran 20072008 terdiri dari 17 kelas. Tabel IV.1 Data Siswa Jumlah Siswa Agama Kel as L P Jumla h Isla m Katoli k Kriste n X 1 7 17 6 203 186 5 12 XI 1 6 18 1 186 186 4 5 III 1 2 13 3 145 129 7 9 5 5 49 545 501 16 26 5. Fasilitas Fasilitas belajar yang ada di SMK YPKK I Sleman antara lain: a. Gedung Gedung sekolah milik sendiri meliputi ruang belajar, laboratorium computerinternet, laboratorium mengetik, laboratorium bahasa, perpustakaan, aula, perkantoran, mushola, kantin, ruang osis, kopsis, ruang PKS, WC, UKS, kamar mandi, ruang parkir, dan lain- lain b. Papan tulis Papan tulis cukup memadai untuk hal- hal penting yang harus disampaikan dalam proses belajar mengajar dan letaknya berada di tengah-tengah dinding depan kelas dan ukurannya cukup besar, ini berguna bagi siswa untuk kelancaran Proses belajar mengajar. c. Meja belajar Meja belajar siswa pun cukup memadai bahkan ada kelas yang kelebihan meja dan kursi. Bentuk meja disesuaikan dengan perkembangan siswa yaitu meja segi empat masing- masing di tempatin oleh dua orang siswa untuk setiap meja. d. Kalender pendidikan Kalender pendidikan dibuat setiap tahun ajaran. Hal ini untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi pelajaran sehingga materi pelajaran harus disampaikan tepat waktu. d. Jadwal Pelajaran Jadwal pelajaran dipasang di ruangan guru maupun berada didalam ruang piket guru sehingga mempermudah atau mempelancar Proses belajar mengajar. e. Media Penunjang Merupakan alat penunjang kegiatan belajar mengajar. Di SMK YPKK juga terdapat internet, laboratorium multi media, viewer, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI laptop, dsb namun dalam penggunaannya belum optimal hanya pada saat tertentu saja. 6. Struktur Organisasi

B. SMK YPKK 2 SLEMAN

1. Sejarah Singkat SMK YPKK 1 SLEMAN SMK YPKK 2 SLEMAN dibuka dengan resmi berdasarkan Surat