Persepsi Guru Persepsi guru terhadap penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari jenis kelamin, pengalaman mengajar dan jenis pendidikan guru : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman, SMK YPKK 2 Sleman, SMK 17-1 Seyegan.

Menurut Husaini dan Noor 1991, pengertian persepsi adalah objek – objek di sekitar, kita tangkap melalui alat indra dan diproyeksikan pada bagian tertentu dalam otak sehingga kita dapat mengamati objek tersebut. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungannya melalui panca indra, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diindera. 2. Syarat-syarat Individu dapat Menyadari dan Mengadakan Persepsi Syarat – syarat agar individu dapat menyadari dan mengadakan persepsi yaitu : a. Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor, dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima sensoris yang bekerja sebagai reseptor. b. Alat Indra Alat indera atau stimulus merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu, harus adapula syaraf sensoris sebagai alat untuk menerima stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Adanya Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi. Bimo, 1994 : 54 3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Persepsi a. Faktor - faktor perhatian dari luar yakni faktor – faktor yang terdiri dari pengaruh – pengaruh lingkungan antara lain: 1 Intensitas Prinsip intensitas menyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar semakin besar pula hal- hal untuk dipahami. 2 Ukuran Faktor ukuran menyatakan bahwa semakin besar ukuran sesuatu obyek, maka semakin mudah untuk diketahui atau dipahami. 3 Keberlawanan Prinsip keberlawanan menyatakan bahwa sti,ulus luar yang penampilnnya berlawanan dengan latar belakang atau sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan orang banyak, akan menarik perhatian. 4 Pengulangan Prinsip pengulangan menyatakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan yang sekali melihat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Gerakan. Orang akan memberikan banyak perha tian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya, dibandingkan dengan obyek yang diam. b. Faktor – faktor dari dalam terdiri dari : 1 proses belajar Learning Setiap orang belajar belajar dari pengalaman-pengalaman yang dialaminya. Pengalaman tersebut oleh individu diorganisasikan kemudian diinterpretasikan, sehingga individu menyadari, mengerti apa yang diiderakan itu. Persepsi merupakan keadaan yang menyeluruh dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Oleh karena itu, apa yang ada dalam diri individu, pengalaman- pengalaman individu akan ikut aktif dalam persepsi individu Moskowitz dan Orgol,1969. 2 motivasi Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada individu manusia, sehingga akan mempengaruhi kejiwaan serta emosi, yang kemudian diakhiri dengan suatu tindakan. Secara psikologis setiap faktor mental, suasana emosi, keinginan yang kuat akan mempengaruhi respons persepsi. 3 Kepribadian Kepribadian mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menanggapi situasi yang dihadapi. Perbedaan kepribadian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI antar individu satu dengan individu lain akan menyebabkan perbedaan dalam menanggapi respons persepsi. 4. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perbedaan Persepsi a. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua obyek yang menarik bagi kita. b. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat. c. Kesediaan Kesediaan adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dahulu. d. Sistem Nilai Sitem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakt akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang.

B. Guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990 : 228 guru adalah orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya, profesinya mengajar. Sedangkan menurut Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab XI pasal 39 ayat 2 mendefinisikan pendidik guru sebagai: Pendidik guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Implikasi formalnya setiap kegiatan kependidikan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kependidikan yang mempunyai wewenang mengajar yakni guru dan dosen.

C. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Wiryokusumo, 1988 : 3. Selanjutnya Romine dalam bukunya Wiryokusumo 1988 : 4 menyatakan pandangan baru kurikulum sebagai berikut :Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under direction of tehe school whether in the classroom or not . Websters New Collegiate Dictionary Allan Linda, 1995 : 3 menyatakan bahwa : curriculum as a course study, as in a college, the whole body of courses offered in a educational institution or by a department there of . Menurut Nana Sudjana dalam Iswanto, 2000 : 26 kurikulum dapat diartikan sebagai program dan pengalaman belajar serta hasil – hasil