Definisi Operasional Variabel PENDAHULUAN

1. Belajar adalah sebuah proses memungkinkan seseorang memperoleh dan membentuk kompetensi, ketrampilan, dan sikap yang baru; 2. Proses belajar melibatkan proses-proses mental internal yang terjadi berdasarkan latihan, pengalaman interaksi sosial; 3. Hasil belajar ditunjukan oleh terjadinya perubahan perilaku baik actual maupun potensial; dan 4. Perubahan yang dihasilkan dari belajar bersifat relatif permanen. Kegiatan belajar dalam dunia pendidikan tidak lepas peran seorang pengajar yaitu guru. Guru sangat berperan penting dalam proses belajar- mengajar di sekolah. Karena siswa di sekolah adalah obyek dan subyek dari kegiatan pengajaran. Sehingga proses belajar adalah perubahan yang terjadi setelah aktivitas belajar berakhir. Djamarah dan Zain 2012: 38 Kegiatan mengajar bagi seorang guru menghendaki hadirnya sejumlah anak didik. Mengajar pasti merupakan kegiatan yang mutlak memerlukan keterlibatan individu anak didik. Bila tidak ada anak didik atau obyek didik, siapa yang diajar. Nana Sudjana, 1991: 1 Sama halnya dengan belajar, mengajar pun pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anank didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbinganbantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. Djamarah dan Zain 2010: 39 Akhirnya, bila hakikat belajar adalah “perubahan”, maka hakikat belajar mengajar adalah proses “pengaturan” yang dilakukan oleh guru. Belajar sangat dibutuhkan adanya aktivitas, dikarenakan tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif afektif maupun psikomotor Nanang Hanafiah, 2010: 23. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu saling berkaitan. Lebih lanjut lagi Piaget menerangkan dalam buku Sardiman bahwa jika seorang anak berpikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berpikir Sardiman, 2010: 110. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas- tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Rosalia, 2005 dalam Rosidin 2011: 7. Proses belajar dilaksanakan oleh individu dengan dibantu pendidik untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan-tujuan tertentu tersebut dalam proses pembelajaran diusahakan sedemikian rupa oleh guru dengan cara diorganisasikann dalam bentuk metode dan model pembelajaran agar dapat lebih mudah dipahami dan dicapai oleh siswa. Oleh sebab itu, pada

Dokumen yang terkait

Tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 6 119

Kemampuan mengelola waktu belajar siswa (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar).

0 0 101

Tingkat konformitas siswa : studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 2 121

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

Tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan belajar pribadi)

11 71 124

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI

0 0 115

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 107

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM IPA DAN IPS KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 102