69
BAB V SIMPULAN
Pada bab ini dipaparkan tentang simpulan, keterbatasan dan saran.
A. Simpulan
Tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada dalam kategori sedang dan tinggi. Siswa
memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar yang tinggi, artinya siswa ini mampu melaksanakan kegiatan belajarnya dengan baik serta
mempunyai motivasi yang baik dalam mengikuti kegiatan belajarnya. Sedangkan siswa yang masuk dalam tingkat sedang, artinya siswa cukup
mampu belajar secara sungguh-sungguh dan melaksanakan tugas-tugas yang harus dikerjakan secara bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kategori sedang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan ketegori sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih kepada ketekunan, niat dan partisipasi siswa
dalam kegiatan belajar seperti keaktifan bertanya kepada guru jika kurang paham, mempelajari kembali materi yang sukar, dan berusaha menyelesaikan
tugas-tugas. Sedangkan faktor eksternal lebih kepada keluarga yaitu peranan orang tua dalam mengasuh, memberikan bimbingan, mendidik, dan melatih
anak untuk bertanggung jawab dengan baik, Peran guru yaitu mengarahkan proses belajar yang membentuk tanggung jawab dan sebagai model dalam
melatih tanggung jawab, sekolah yang mempunyai sturktur organisasi, mempunyai peran mengatur proses kegiatan belajar-mengajar dengan
memberikan tugas-tugas yang dapat melatih tanggung jawab, dan masyarakat mempunyai peran sebagai penanaman tanggung jawab yang dibawa
lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan bersosialisasi dengan orang-orang sekitar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusunlah usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi untuk meningkatkan tanggung jawab dalam
aktivitas belajar yaitu pengelolaan emosi, pengelolaan waktu belajar, dan pengendalian pikiran
B. Kerterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih terdapat sejumlah keterbatasan, yaitu masih ditemukan mengenai pengisian kuesioner yang kurang lengkap. Hal ini
terjadi karena peneliti kurang memberikan petunjuk pengisian secara berkala kepada siswa.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat peneliti paparkan guna lebih tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yaitu
1. Sekolah
Saran untuk sekolah berhubungan dengan tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa, diharapkan meningkatkan professionalisme guru
dalam menciptakan proses belajar yang mengarah pada contoh perilaku tanggung jawab. Melalui guru sebagai model perilaku tanggung jawab
diharapkan mampu memberikan contoh sebagai orang yang bertanggung jawab.
2. Peneliti Lain
Saran untuk peneliti lain yang berhubungan dengan tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa, diharapkan dapat mengingatkan
selalu pada siswa-siswi disaat mengisi kuesioner karena mengingat jumlah kuesioner yang banyak mengakibatkan siswa kurang teliti dan
terlewatkan dalam mengisi jawaban kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiyoto, Anton. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta: Mitra Utama.
Azwar, Saifudin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Borba, Michele. 2008. Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Pustaka Utama.
Covey, Stephen. 1994. 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Davis, Keith. 2007. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: PT Erlangga. Djamarah, Syaifulah Bahri dan Zain Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Renika Cipta. Furchan, Arief. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hartinah, Siti. 2011. Pengembangan Peserta Didik. Bandung: Refika Aditama.
Hurlock, E.B. 1996. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Irham, Muhamad dan Novan Ardy Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Josephen, Peter dan Dowd, 2003. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman: Panduan Orang Tua. Bandung. KAIFA.
Kartono, Kartini. 2014. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Rajawali.
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarata: Rajawali Pers. Lewis, Barbara A. 2004. Character Building untuk Remaja. Batam Centre:
Kharisma Publishing Group. Lickona, Thomas. 2012. CHARACTER MATTERS PERSOALAN KARAKTER
Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebijakan Penting Lainnya. Jakarata. PT Bumi Aksara..
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Morgan, G. a., Macturk, R. H. 1995. Motivation Psychology Developmental Psychology. New Jersey: Mc Graw-Hill.
Mudjiran, ddk. 2007. Perkembangan Peserta Didik Bahan Pembelajaran untuk Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah. Padang: UNP.
Musa, Elly Risma. 2006. Ajari Anak Bertanggung Jawab. Inpire Kids. 09, 2-6 Mustari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter: Refleksi Untuk Pendidikan
Karakter.Yogyakarta: Laksbang PRESsindo Nana, Sudjana. 1991. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru. Nanang, Hanafi dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.
Yogyakarta: Refika Aditama. Nurgiyantoro, Burhan dkk. 2000. Statistik Terapan : Untuk Penelitian Ilmu-ilmu
Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Univesity Press. Nuryoto, Sartini. 1992. Kemandirian Remaja Ditinjau dari Tahap Perkembangan,
Jenis Kelamin dan Peran Jenis. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Periantalo, Jelpa. 2015. Penyusunan Skala Psikologi: Asik Mudah dan Bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya. Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta.
Sardiman, A.M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Skripsi. Huzaifah, Papa. 106018200772. Penegakan disiplin siswa di SMK AL- Hidayah Ciputat. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Skripsi. Ulfa, Dinia. Meningkatkan tanggung jawab belajar dengan layanan konseling individual berbasis Self-management pada siswa kelas XIdi
SMK Negeri I Pemalang tahun ajaran 20132014. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Skripsi. Rosidin. 0813056505. Peningkatan aktifitas dan prestasi belajar sifat- sifat bangun datar menggunakan alat perga gambar siswa kelas V B
SD N 3 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung tahun pelajaran 2010-2011. Lampung: Universitas Lampung.
Skripsi. Setya Widyasputri, Avita. K3108009. Tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa, faktor pendukung dan penghambat, serta alternatif
pengatasannya, pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 20112012. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Siregar, Syofian. 2014. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudani, dkk. 2013. Penerapan konseling eksistensial humanistik teknik pemodelan untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab belajar siswa kelas VIII E
SMP Negeri
1 Sukasada
vol. 1
no. 1.
Diunduh dari
http:ejournal.undiksha.ac.idindex.phpJJBKarticleview765638 pada
tanggal 15 September 2016. Sugiyono. 2013. Metode Penelitia Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukmaningrum, Evi. 2005, 4 April. Membentuk Anak Bertanggung Jawab Ayah
Bunda. 09, 3-4. Suryabrata, Sumardi. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada. Syah, Muhibin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Taniredja, Tukiran dan Mustifidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Wingkel, W.S MM. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.