jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya Anderson Krathwohl 2010: 128. Mencipta berisi tiga proses
kognitif yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. Kata kerja operasional yang dapat digunakan dalam proses
mencipta diantaranya
mengumpulkan, mngkategorikan,
mengkombinasikan, menyusun,
menghubungkan, mencipta,
mengkreasikan, merencanakan, menggabungkan dan merumuskan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa taksonomi
adalah sebuah kerangka berpikir khusus. Dimensi proses kognitif mempunyai enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
B. Penelitian Relevan
Berikut adalah hasil penelitian yang relevan berkaitan dengan pengembangan tes.
Penelitian pertama adalah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukuan Operasi Hitung Satuan Waktu
untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar yang ditulis oleh Andriyastuti, Ana 2016. Penelitian pengembangan tes hasil belajar ini menggunakan
metode penelitian dan pengembangan RD. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
kompetensi dasar melakukuan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar dan mengetahui kualitas produk tes hasil belajar
pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar melakukuan operasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar. Produk yang dikembangan adalah soal berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis butir soal
pada 50 butir tes diperoleh 46 soal valid, soal reliabilitas tes termasuk dalam kategori tinggi, daya beda butir tes yaitu kategori baik dan sangat
baik sebanyak 23 butir soal, tingkat kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori mudah 22, kategori sedang 74 dan kategori sukar 4,
terdapat 9 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Penelitian kedua dilakukan oleh Mardhiyanti, dkk 2013 yang
meneliti tentang pengembangan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar
yang valid dan praktis dan mengetahui efek potensial soal matematika model PISA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD.
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa 1 penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal matematika model
PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa SD yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator yang
menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten sesuai dengan ciri PISA dan
indikator kemampuan
komunikasi sistematis,
konstruk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan
konsep, sesuai dengan level siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut, dan bahasa sesuai dengan EYD, soal
tidak berbelit-belit, soal tidak mengandung penafsiran ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas. Selain itu kevalidan soal juga tergambar
dari hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba pada small group dimana sebagian besar
siswa dapat memahami soal dengan baik 2 prototipe soal matematika model PISA yang dikembangkan memiliki efek potensial yang positif
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 termasuk
kategori kemampuan komunikasi matematis baik pada indikator komunikasi matematis yaitu menghubungkan benda nyata, gambar, atau
diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide, situasi, atau relasi matematika dengan benda nyata, gambar, atau diagram; kemampuan
dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi atau simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menarik kesimpulan,
menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap solusi. Penelitian ketiga dilakukan oleh Hayati, Nila 2013 yang meneliti
tentang pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok Timur sebagai upaya dalam pengadaan bank soal. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan butir-butir soal yang berkriteria baik dan melakukan penyetaraan butir soal perangkat tes mata pelajaran matematika SD yang
disiapkan untuk bank soal. Tes yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan dari 40 butir soal perangkat
tes MAT_1 diperoleh 28 butir soal, sedangkan perangkat tes MAT_2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh 24 butir soal yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan ke dalam bank soal. Ke 52 butir soal dari perangkat tes MAT_ dan MAT_2
diarsip secara digitas dengan aplikasi komputer. Dalam penelitian relevan yang pertama membahas mengenai
pengembangan tes matematika berbentuk pilihan ganda kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu yang diujikan pada siswa kelas V
sekolah dasar, penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dalam hal ini pengembangan tes hasil belajar
matematika. Kebaruan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah tes matematika yang dikembangkan menggunakan kelas IV sebagai subjek
penelitian dan materi yang dipilih adalah kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Dalam
penelitian relevan yang kedua membahas tentang pengembangan tes matematika model PISA dimana hal tersebut juga relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengembangan tes matematika. Kebaruan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti
adalah mengembangkan tes hasil belajar menggunakan taraf kognitif Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Pada penelitian relevan yang
ketiga membahas mengenai pengembangan butir soal matematika SD di Kabupaten Lombok Timur dengan mengembangkan tes berbentuk pilihan
ganda, hal tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pengembangan tes hasil belajar matematika. Kebaruan yang dilakukan
peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan analisis butir soal menggunakan TAP Test Analysis Program.
Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas IV sekolah dasar yang
memiliki kualitas tes yang baik serta belum banyak digunakan. Peneliti menjadikan ketiga penelitian di atas sebagai acuan dalam melakukan
penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan
Dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar”. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat
pada bagan 2.1 Bagan 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Andriyastuti, Ana 2016 Pengembangan
Tes Hasil Belajar Matematika
Kompetensi Dasar Melakukuan Operasi
Hitung Satuan Waktu untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Mardhiyanti, dkk
2013 Pengembangan Soal Matematika
Model PISA untuk Mengukur
Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Sekolah Dasar Hayati, Nila
2013 Pengembangan
Butir Soal Matematika SD di
Kabupaten Lombok Timur Sebagai
Upaya Pengadaan Bank Soal
Yang akan diteliti 2017 Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV sekolah dasar
C. Kerangka Berpikir