Latar Belakang Masalah PEDAHULUAN

1

BAB I PEDAHULUAN

Bab I ini akan membahas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk dan definisi operasional

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis. Tanpa pendidikan, manusia tidak bisa berbuat apa-apa dalam hidupnya sehingga mereka akan mengalami kesulitan dalam memecahkan persoalan hidup atau melaksanakan tugas dalam kehidupan sehari-hari Ahmadi, 2014: 49. Di dalam sistem pendidikan, guru merupakan salah satu komponen penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Guru atau pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan peserta didik Ahmadi, 2014: 63. Dalam melaksanakan tugas tersebut seorang guru harus memiliki empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam kompetensi pedagogik salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran yang telah dilakukan oleh seorang ahli sesuai dengan standar kriteria yang telah ditentukan. Evaluasi hasil belajar berarti pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran kemampuan kognitif anak yang telah dilakukan oleh seorang guru sesuai dengan standar kriteria yang telah ditentukan Purwanto, 2014: 1. Terdapat dua teknik evaluasi yaitu teknik non tes dan teknik tes. Widoyoko 2016: 57 mengemukakan tes adalah sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Terdapat beberapa tipe tes dalam mengukur kemampuan kognitif seseorang, salah satunya adalah pilihan ganda. Arikunto 2013: 72 mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan baik sebagai alat ukur jika memiliki validitas dan reliabilitas. Widoyoko 2014: 131 menambahkan bahwa karakteristik butir soal mencakup taraf kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh sebagai syarat tes dapat dikatakan baik. Namun dalam melakukan evaluasi masih banyak guru yang tidak membuat soal sendiri atau pun mengambil soal-soal dari referensi lain yang mereka miliki dan para guru pun tidak melakukan analisis validitas dan reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, serta analisis pengecoh dari soal- soal yang diujicobakan. Suatu tes yang baik diperlukan karena tes yang baik dapat mengukur kemampuan siswa secara tepat. Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Sri guru kelas IV di SD Kanisius Jetisdepok, Ibu Ayu guru kelas IV A dan Bapak Putut guru kelas IV B di SD Negeri Caturtunggal 4. Dari wawancara kepada ketiga guru tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI didapatkan informasi bahwa dalam proses pembuatan soal masih ada guru yang tidak membuat soal sendiri melainkan mengambil soal dan kunci jawaban dari internet atau LKS. Guru yang peneliti wawancarai mengatakan bahwa saat membuat soal pilihan ganda lebih memilih mengambil soal dan kunci jawaban di internet atau LKS. Guru sangat jarang membuat soal atau memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda karena membutuhkan waktu yang lama dan bingung dalam membuat option sehingga guru lebih memilih untuk membuat soal uraian atau soal essai. Ketika membuat soal pilihan ganda guru sudah menerapkan taraf Taksonomi Bloom namun pada level yang berbeda. Bu Sri dan Bu Ayu menerapkan taraf Taksonomi Bloom hanya sampai pada taraf menganalisis sedangkan Pak Putut tidak menerapkan Taksonomi Bloom saat membuat soal pilihan ganda. Guru membuat soal pilihan ganda tanpa memperhatikan langkah-langkah penyusunan soal, tingkat kesukaran, daya pembeda dan pengecoh karena menurut beliau itu membutuhkan waktu yang lama. Guru juga mengungkapkan bahwa guru masih kesulitan dalam membuat tes hasil belajar mengenai materi pengukuran menggunakan satuan panjang, berat dan waktu karena dalam proses pembuatan soal membutuhkan waktu yang lama dan guru lebih memilih membuat soal dalam bentuk esai dan isian dikarenakan guru tidak perlu membuat pilihan jawaban serta soal banyak tersedia di LKS dan internet. Dari wawancara yang dilakukan guru mengungkapkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar yang berkualitas baik. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, guru merasa kesulitan untuk membuat soal pada materi pengukuran sehingga peneliti menggunakan materi pengukuran sebagai materi yang akan dikembangkan untuk dijadikan prototype tes hasil belajar. Setelah mendapatkan materi yang dianggap sulit oleh guru, kemudian peneliti mencari kompetensi dasar matematika kelas 4 semester 1 yang berkaitan dengan materi pengukuran. Tes hasil belajar yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda karena guru jarang membuat soal berbentuk pilihan ganda dan soal pilihan ganda sering digunakan pada saat ujian nasional. Berdasarkan kebutuhan guru maka peneliti terdorong untuk melakukan peneliti an dan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Satuan Waktu, Panjang dan Berat untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Dari hasil penelitian dan pengembangan tes ini dapat membantu guru untuk mendapatkan contoh tes hasil belajar matematika yang sudah dianalisis butir soal serta diketahui kualitas butir soal. Tes yang dikembangkan berpedoman pada ranah kognitif dari Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkanmengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.

B. Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 303

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1 6 280

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan antar satuan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.

0 3 264

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 200

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 4 187

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat untuk siswa kelas IV sekolah dasar

0 1 223

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 2.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 13 301

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 3.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

2 8 278

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 267