Tujuan Pembelajaran IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI F

88 Dalam konferensi penghubung antara Markas Besar Kemaharajaan dan Kabinet pada tanggal 20 Nopember 1941 diputuskan sebuah dokumen yang berisi kebijakan- kebijakan pemerintahan pendudukan. Dokumen itu berjudul ”Asas- asas mengenai pemerintahan terhadap wilayah-wilayah selatan ” Nugroho Susanto, 1993. Hal-hal yang relevan dalam dokumen tersebut adalah: 1. Sasaran pemerintahan-pemerintahan militer adalah: a. memulihkan ketertiban umum; b. mempercepat penguasaan sumber-sumber yang vital bagi pertahanan nasional; dan c. menjamin berdikari di bidang ekonomi bagi personel militer. 2. Status terakhir wilayah-wilayah yang diduduki dan pengaturannya di masa depan akan ditentukan secara terpisah. 3. Dalam pelaksanaannya pemerintahan militer, organisasi-organisasi pemerintahan yang ada akan dimanfaatkan sebanyak mungkin, dengan menghormati struktur organisasi yang lampau dan kebiasaan-kebiasaan pribumi. 4. Penduduk pribumi akan dibina sedemikian rupa sehingga mempunyai kepercaya-an kepada pasukan-pasukan Kemaharajaan, dan penggairahan secara prematur daripada gerakan-gerakan kemerdekaan pribumi harus dihindarkan. Mengapa Indonesia dibagi menjadi tiga daerah pemerintahan? Menurut M.C Ricklefs dalam bukunya yang berjudul Sejarah Indonesia Modern, kebijakan politik tersebut terkait dengan perbedaan kondisi sumber daya yang tersedia. Sebagai contoh Jawa dianggap sebagai daerah yang secara politik paling maju dengan sumber daya utama manusia, namun secara ekonomi kurang penting. Kebijakan-kebijakan Jepang di sana membangkitkan rasa kesadaran nasional yang lebih mantap daripada kedua wilayah yang lain. Oleh karena itu Jawa mendapat perhatian yang lebih, terkait dengan perkembangan- perkembangannya bagi masa yang akan datang. Sedangkan Sumatera dan daerah yang lain mempunyai arti yang penting karena sumber-sumber strategisnya dan sifat penjajahan di daerah ini pada akhirnya sangat menindas.