120 sebagai Perdana Menteri. Dengan semakin terjepitnya tentara Angkatan Darat
Jepang maka pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang ke-81 Teikoku Ginkai Parlemen Jepang di Tokyo Perdana Menteri Koiso mengumumkan sikap
pemerintah Jepang akan janji kemerdekaan Hindia Timur Indonesia “kelak di
kemudian hari ” Apakah maksud Jepang untuk memberikan kemerdekaan ”kelak
dikemudian hari” ? Hal ini dimaksudkan tidak lain agar pengaruh Jepang di negeri-negeri yang didudukinya tetap dapat dipertahankan dan rakyat Indonesia
tetap membantu Jepang yang sudah berbaik hati memberikan kemerdekaan.
c. Terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI
Ketika pertahanan Jepang di Pasifik semakin rapuh, maka pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di Jawa di bawah Letnan
Jenderal Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Dokuritsu Junbi Cosakai sebagai
tindak lanjut janji kemerdekaan Perdana Menteri Koiso terhadap Indonesia. Tujuan organisasi ini adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang
berkaitan dengan pembentukan Negara Indonesia yang merdeka. Susunan organisasi ini terdiri atas sebuah badan perundingan dan kantor tata usaha.
Badan perundingan ini terdiri atas seorang ketua Kaicho, 2 orang ketua muda Fuku Kaicho, 60 orang anggota Iin, selain juga terdapat 4 orang
golongan Arab serta golongan peranakan Belanda. Sebagai perwakilan Jepang diutus 7 orang anggota Jepang yang tidak mempunyai hak suara.
Sebagai Kaicho ketua adalah dr. K.R.T Radjiman Widyodiningrat. Pada tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI diresmikan digedung Cuo Sangi In,
Jakarta. Pada upacara ini setelah dikibarkan bendera Hinomaru dikibarkan pula bendera Merah Putih. Pada tanggal 29 Mei 1945 dimulailah sidang
pertama BPUPKI untuk merumuskan dasar negara. Pandangan tentang dasar negara diserahkan kepada tiga anggotanya yaitu Mr. Moh. Yamin, Prof. Dr.
Supomo, dan Ir. Soekarno. Rumusan dasar negara ini menghasilkan Lima dasar negara yang lebih dikenal dengan Pancasila. Ide Pancasila ini pertama