Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
130 mengusul-kan agar Proklamasi diumumkan di Lapangan Ikada. Namun usul itu
ditolak oleh Bung Karno dengan alasan keamanan. Akhirnya dicapai kata sepakat untuk mengumumkan Proklamasi di rumah kediaman Bung Karno di
jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah dijejali oleh
massa yang ingin menyaksikkan peristiwa paling bersejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Massa yang
sangat banyak tidak henti-hentinya mengalir membuat bingung dr. Moerwadi, selaku Kepala Bagian Keamanan. Suasana menjadi tegang tatkala para
pemuda bersikeras agar segera dibacakan Proklamasi Kemerdekaan. Karena desakkan para pemuda dr. Moerwadi memberanikan diri untuk
meminta Bung Karno untuk segera membacakan Proklamasi. Karena pada saat itu Bung Hatta belum datang, maka dengan tegas usul dr. Moerwadi
ditolak. Lima menit sebelum acara dimulai Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-putih, kemudian Soekarno segera mempersiapkan diri
dengan setelan putih juga. Menjelang pukul 10.00 WIB maka dimulailah Proklamasi kemerdekaan RI dengan susunan acara sebagai berikut:
1. Pidato Singkat Bung Karno yang disambung pembacaan Teks Proklamasi Tepat pada pukul 09.56 teks Proklamasi berhasil dibacakan oleh Bung
Karno. Adapun peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya acara pertama ini adalah rusaknya alat pengeras yang kemungkinan rusak
akibat kabel yang rusak karena terinjak-injak oleh massa yang begitu banyak Nugroho: 1993.
2. Pengibaran Sang Saka Merah Putih Sesudah acara pembacaan teks Proklamasi dilanjutkan dengan
pengibaran Sang Saka Merah Putih. Untuk menyaksikan peristiwa tersebut Bung Karno dan Bung Hatta maju beberapa langkah menuruni
anak tangga terakhir serambi depan mendekati letak berdirinya tiang bendera yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh suhud sebenarnya
dirumah Bung Karno terdapat dua tiang bendera bekas yang terbuat dari besi, karena situasi yang tegang, dia tidak ingat untuk memindahkan
salah satu tiang, malah membuat tiang dari bambu di belakang rumah Bung Karno kemudian diberi tali Nugroho: 1993. Kemudian Suhud
131 bersama seorang pemudi datang membawa sebuah baki berisi Sang
Saka Merah Putih yang dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati Soekarno dengan kain yang seadanya. Dengan dibantu oleh Cudanco Latief
Hendraningrat, Suhud menaik-kan Sang Saka Merah Putih dengan khitmad dan sangat lambat mengiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya
yang dinyanyikan secara spontan oleh para hadirin yang menyaksikan tanpa seorang dirigen yang memimpin. Peristiwa yang terjadi kurang dari
satu jam ini berlangsung dengan khitmad namun memberikan suatu perubahan yang luar biasa dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
3. Acara ketiga adalah Sambutan Walikota Soewiryo dan dr. Moerwadi Berita tentang Proklamasi Kemerdekaan telah meluas di seluruh Jakarta
segera disebarkan ke seluruh Indonesia. Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks Proklamasi telah disiarkan melalui pemancar radio. Di
samping lewat radio, berita Proklamasi juga disebarkan melalui pamflet dan surat-surat kabar, sehingga dapat segera diketahui oleh rakyat
Indonesia pada khususnya, dan dunia Internasional pada umumnya.