24 AnggurWine Coktail, Anggur Tonikum KininaQuinine Tonic Wine, Meat Wine atau Beef
Wine, Malt Wine, Anggur BuahFruit Wine, Anggur Buah ApelCider, Anggur Sari Buah PirPerry, Anggur BerasSakeRice Wine, Anggur Sari Sayuran Vegetable Wine, Honey Wine
Mead, Koktail Anggur Wine Cocktail, TuakToddy, Anggur Brem Bali, Minuman Beralkohol Beraroma, Beras Kencur, dan Anggur Ginseng. Sedangkan jenis atau produk MB Golongan C,
yaitu: Koktail
AnggurWine Cocktail,
BrendiBrandy, Brendi
BuahFruit Brandy,
WiskiWhiskies, Rum, Gin, Geneva, Vodka, Sopi ManisLiqueurs, CordialCordials, Samsu Medicated Samsu, ArakArrack, Cognac, Tequila, dan Aperitif.
Jenis MB golongan A, golongan B, dan golongan C tersebut pengadaannya berasal dari produksi dalam negeri atau impor. Pasal 14 menentukan bahwa penjualan langsung MB
golongan A, golongan B danatau golongan C untuk diminum langsung di tempat, yaitu: Hotel, Restoran, Bar sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang kepariwisataan; dan tempat
tertentu lainnya yang ditetapkan oleh Walikota. Penjualan MB secara eceran hanya dapat dijual oleh pengecer, pada: Toko Bebas Bea
TBB - Duty Free Shop dan tempat tertentu lainnya yang ditetapkan oleh Walikota. Selain itu, MB golongan A juga dapat dijual di toko Pengecer, berupa: minimarket; supermarket,
hypermarket; atau toko pengecer lainnya. Pengecer harus menempatkan MB secara terpisah dengan penjualan barang lainnya dan
hanya dapat dilayani oleh pramuniaga. Penjualan eceran dalam kemasan harus dibuktikan dengan Kartu Identitas pembeli yang menunjukkan telah berusia 21 dua puluh satu tahun sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Penjual Langsung dan Pengecer dilarang menjual MB golongan A, golongan B, dan golongan C, kepada pembeli di bawah usia 21 dua puluh satu
tahun. Pengecer berkewajiban melarang pembeli MB meminum langsung di lokasi penjualan.
3.6. Permendag 062015
Permendag 062015 merupakan perubahan atas Permendag No. 20M-Dag Per42014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman
Beralkohol. Permendag ini melarang penjualan MB golongan A di minimarket dan toko pengecer lainnya. Penjualan hanya diizinkan di supermarket dan hypermarket. Selain itu, kepada
pengecer MB skala minimarket dan pengecer lainnya, paling lambat 3 tiga bulan harus sudah menarik produk MB golongan A dari peredaran. Hal itu berarti pada bulan April 2015, pengecer
25 seperti toko-toko Seven Eleven, mini market dan sejenisnya harus sudah menarik MB golongan
A dari peredaran.
3.7. Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 04PDNPER42015
Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 04PDNPER42015 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengendalian Peredaran dan Penjualan Minuman
Beralkohol Golongan A diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 54 Permendag No. 20M-DagPer42014 Tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran,
dan Penjualan Minuman Beralkohol. Petunjuk teknis tersebut pada hakikatnya menyimpangi ketentuan Permendag 62015, bahwa konsumen dapat meminum langsung MB Golongan A di
tempat penjualan yang berada di kawasanlokasobjek pariwisata yang telah ditetapkan oleh Wali Kota melalui Perda. Wali Kota menetapkan tempat-tempat tersebut dengan memperhatikan
karakteristik daerah dan budaya lokal. Penjualan MB Golongan A tersebut hanya untuk wisatawan asing atau domistik yang telah berusia 21 tahun atau lebih yang dibuktikan dengan
kartu identitas. Penjualan MB Golongan A yang diminum langsung di tempat penjualan tersebut hanya
dapat dilakukan oleh penjual yang merupakan bagian dari koperasi, badan usaha daerah, atau kelompok usaha bersama, dan harus memperoleh persetujuan Wali Kota serta memiliki identitas
dan terdaftar di koperasi, badan usaha daerah, atau kelompok usaha bersama yang bersangkutan. Koperasi, badan usaha daerah, atau kelompok usaha bersama tersebut dalam menjual MB
Golongan A untuk diminum langsung di tempat yang berada di kawasanlokasobjek pariwisata tersebut dapat bekerja sama dengan Hotel, Bar, Restoran danatau memperoleh MB dari toko
pengecer yang memiliki Surat Keterangan Pengecer MB Golongan A. Selanjutnya ditentukan bahwa pengawasan peredaran dan penjualan MB dilakukan oleh
Tim Terpadu yang dibentuk oleh Wali Kota. Wali Kota dapat melibatkan tokoh adat setempat dalam melakukan pengawasan peredaran dan penjualan MB Golongan A untuk diminum
langsung di tempat. Selain itu, Kepala Dinas Perdagangan secara sendiri-sendiri atau bersama- sama juga dapat melakukan pengawasan tersebut.
Pasal 7 menentukan bahwa, Wali Kota melakukan penataan, pengendalian, dan pengawasan tempat penjualan MB Golongan A untuk diminum langsung di tempat di
26 kawasanlokasiobjek pariwisata. Ketentuan mengenai hal tersebut diatur lebih lanjut oleh Wali
Kota.
3.8. Perda Provinsi Bali No. 5 Tahun 2012