24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Penelitian
Peneliti menyusun proposal yang berisi latar belakang penelitian, tinjauan teori, dan gambaran metode pelaksanaan. Proposal tersebut
diajukan sebagai syarat perizinan ke pihak-pihak yang berkaitan dengan LAPAS Wirogunan Kota Yogyakarta, yaitu Dinas Perizinan Kota
Yogyakarta, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia KUMHAM, dan Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. LAPAS Wirogunan dipilih
karena menampung jumlah narapidana terbesar di Yogyakarta. Dengan izin LAPAS, peneliti mewawancarai petugas tentang realita
para narapidana yang berstatus menikah mengenai data dan peraturan- peraturan relasi sosial narapidana. Peneliti juga mengkonfirmasi pada
narapidana tentang penerapan aturan-aturan tersebut dan menanyakan gambaran kehidupan narapidana yang berstatus menikah.
Selanjutnya peneliti menyeleksi narapidana sesuai dengan kriteria penelitian untuk mengkonfirmasi status pernikahan dan keberadaan istri.
Peneliti mencari alamat istri narapidana dan meminta izin melakukan wawancara. Peneliti melakukan pendekatan dengan para informan secara
individual agar tercipta kenyamanan untuk proses wawancara.
25
2. Pelaksanaan Penelitian
Jadwal wawancara atas kesepakatan informan dan peneliti, adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Pelaksanaan Penelitian Informan
Hari Tanggal
Waktu Durasi
Tempat
TN Selasa,
24 Juni 2014 16.30-17.37
WIB 1 jam 7 menit
Rumah TN di Bantul
Kamis, 26 Juni 2014
16.40-18.30 WIB
1 jam 50 menit Rumah TN
di Bantul Senin,
30 Juni 2014 17.00-19.45
WIB 2 jam 45 menit
Rumah TN di Bantul
SH Rabu,
9 Juli 2014 17.32-20.20
WIB 2 jam 48 menit Kos Peneliti
Sabtu, 12 Juli 2014
15.30-17.00 WIB
1 jam 30 menit Kos Peneliti SA
Selasa, 15 Juli 2014
13.00-15.10 WIB
1 jam 51 menit Rumah SA
di Playen Rabu,
16 Juli 2014 14.00-14.30
WIB 14 menit
Rumah SA di Playen
Kamis, 17 Juli 2014
13.10-14.45 WIB
1 jam 11 menit Rumah SA
di Playen
Wawancara informan 1, yaitu TN, dilakukan di ruang tengah rumah TN dengan kedua anaknya. Wawancara dilakukan setelah TN pulang
bekerja, sekitar petang hari. TN sering meminta kedua anaknya untuk tenang, bahkan beberapa kali TN meminta anak-anaknya pergi agar
leluasa berbincang dengan peneliti. TN selalu berusaha menuruti keinginan anak-anaknya dengan memberikan uang ketika anaknya ingin
membeli sesuatu. Pada informan 2, yaitu SH, wawancara dilakukan di kos peneliti
karena SH menganggap suasana rumahnya tidak kondusif. Tempat tinggal
26
SH saat ini adalah rumah orang tua SH, bukan rumah bersama suami. Beberapa kali SH membatalkan jadwal wawancara karena kondisi tubuh
yang kurang sehat atau acara mendadak. Ketika wawancara, J, suami SH, menelepon untuk memastikan wawancara.
Wawancara informan 3, yaitu SA, dilakukan di ruang tv rumah SA. SA dan peneliti duduk sambil berbincang dengan beralaskan tikar.
Wawancara dilakukan siang hari setelah SA menjemput anaknya karena perjalanan yang jauh dan waktu siang dianggap lebih aman dan efektif
untuk melakukan proses wawancara. Ketika wawancara, terkadang ibu SA hadir dan menjawab pertanyaan, SA setuju dengan jawaban-jawaban
ibunya. SA meminta anak-anaknya untuk bermain atau mengizinkan anaknya menonton tv ketika wawancara. SA selalu dekat dengan anak
keduanya karena anak SA kurang mandiri dalam melakukan segala hal.
B. Profil Informan dan Deskripsi Pernikahan 1. Informan 1
a. Deskripsi Informan Informan berinisial TN yang menganut agama Islam dan berusia
29 tahun. TN berasal dari Magelang, Jawa Tengah, namun saat ini TN tinggal di Bantul dekat dengan mertuanya. Ibu TN tinggal di Magelang,
sedangkan ayahnya telah lama meninggal. TN mengenyam pendidikan terakhir di bangku SMP. Saat ini, TN bekerja sebagai pengepak
rongsokan dekat rumahnya.